Berita Kaltim Terkini
Dialog Hari Sumpah Pemuda Digelar di Aula Dispora Kaltim, Mahasiswa dan Pelajar Turut Hadir
Isu logika mistika dan feodalisme menjadi topik utama yang paling banyak diperbincangkan dalam Dialog Hari Sumpah Pemuda
Penulis: Nevrianto | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Semangat interaksi generasi muda mewarnai Dialog Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang digelar di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Menara Kadrie Oening ) Sempaja, Samarinda Utara, pada Kamis (30/10/2025).
Isu logika mistika dan feodalisme menjadi topik utama yang paling banyak diperbincangkan dalam Dialog Hari Sumpah Pemuda
Sorotan Buku Madilog dan Fenomena Mistika Modern
pembuat sekaligus mahasiswa Universitas Mulawarman, memaparkan garis besar isi buku Madilog karya Tan karya Tan Malaka.
Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Batch 5 di Samarinda
Ia menyoroti bagaimana logika mistika dalam buku tersebut relevan dengan fenomena masa kini.
“Pada masa kini, mistik berkembang dalam kemasan yang baru, misalnya teori konspirasi yang berlandaskan cocoklogi,” ujar Intan.
Ia juga membagikan pengalamannya membaca buku tersebut:
“Buku Madilog itu jahat! Buku itu jahat! Buku-buku lain bisa saya selesaikan dalam seminggu atau tiga hari, tapi buku Tan Malaka ini perlu tiga bulan karena bahasanya kaku dan ejaannya jadul,” tambahnya.
Kritik terhadap Kultus Individu dan Tema Klise
Masyarakat Sejarawan Muhammad Sarip menekankan perlunya pendekatan progresif dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda.
"Forum ini tidak bermaksud mengagung-agungkan Malaka, baik dari tokoh Tan Malaka maupun entitas proyek yang menyandang nama Malaka. Kita harus tetap kritis kepada siapa pun dan tidak boleh terjebak dalam ekspektasi individu atau sekadar FOMO," tegas penulis buku Histori Kutai tersebut. tersebut.
Motivasi dan Inspirasi dari Tokoh Muda
pembicara Diskusi dibuka oleh keynote speaker Plt. Kepala Dispora Kaltim, Muhammad Faisal, yang memberikan motivasi kepada generasi muda untuk mencapai cita-cita setinggi langit.
“Kita juga harus waspada terhadap hoaks, karena bukan sekedar berita palsu, tapi juga bisa disengaja agar orang-orang berbuat salah,” ujar Faisal yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Kaltim.
Musisi Novi Umar, pencipta lagu-lagu yang dibawakan oleh Astrid, Cinta Laura, dan Rini Wulandari, turut berbagi pandangan bahwa impian bisa diraih dengan tekad dan usaha yang kuat.
| Tingkat Konsumsi Makanan Cepat Saji di Kaltim, Warga Balikpapan Habiskan Rp397.510 per Bulan! |
|
|---|
| Sejarah Kaltim, Bangunan Polsek Samarinda Kota Jejak Barak Polisi Jaman Belanda, Ada Gerendel Tua |
|
|---|
| Dinkes Kaltim Pastikan Belum Ada Peningkatan Kasus Influenza Tipe A |
|
|---|
| Daftar 3 Temuan Wagub Kaltim saat Sidak Empat RS Provinsi di Samarinda, Ada yang Minim Kunjungan |
|
|---|
| Pemprov Kaltim Siapkan Rp16,8 Miliar untuk Dokter Spesialis Jaga 24 Jam di UGD Rumah Sakit Daerah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251030_Dialog-Hari-Sumpah-pemuda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.