Berita Balikpapan Terkini
Otorita IKN Tingkatkan Literasi Pencegahan HIV/AIDS di Nusantara
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus memperkuat pembangunan manusia melalui peningkatan literasi kesehatan masyarakat
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus memperkuat pembangunan manusia melalui peningkatan literasi kesehatan masyarakat.
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap isu kesehatan publik, Otorita IKN menyelenggarakan workshop pencegahan HIV/AIDS di Ruang Serbaguna Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Otorita IKN dalam menghadirkan ruang pembelajaran terbuka bagi masyarakat, untuk berdiskusi langsung dengan tenaga medis mengenai isu kesehatan, khususnya penyakit menular.
Acara menghadirkan dua narasumber ahli di bidang kesehatan, yakni dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Pratomo dan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku, dr. Jumria T. Panggalo.
Baca juga: IKN Bangun Kawasan Legislatif dan Yudikatif, Tahap 1 Ditargetkan Rampung Pada Desember 2025
Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN, Suwito mengatakan workshop ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan sejak dini serta penghapusan stigma terhadap penderita HIV/AIDS.
“Meskipun Otorita IKN tidak hanya berfokus pada edukasi masalah kesehatan HIV/AIDS, penyakit ini merupakan salah satu yang perlu kita waspadai. Karena itu, baik masyarakat maupun pemerintah harus memahami pentingnya pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit menular,” ujarnya, dalam keterang tertulis, Rabu (5/11/2025).
Senada dengan hal tersebut, dr. Pratono mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati peringkat ke-14 dunia dalam jumlah orang yang hidup dengan HIV (ODHIV).
Dengan posisi tersebut, ia menilai pentingnya memperkuat sistem pengendalian HIV/AIDS.
“Termasuk melalui proses screening kesehatan yang dapat dilakukan dengan dukungan lembaga seperti Palang Merah Indonesia (PMI),” ucapnya.
Dalam paparannya, dr. Jumria menggambarkan fenomena HIV/AIDS layaknya gunung es. Kasus yang terlihat hanyalah sebagian kecil dari yang tersembunyi di bawah permukaan.
Baca juga: Samarinda Matangkan Integrated City Planning, Selaras dengan Arah IKN
“Kalau saya mengibaratkan penyakit menular ini seperti gunung es.
“Banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah membawa virus ini. Apalagi biasanya, hal ini terjadi pada fase-fase awal penyebaran virus ke dalam tubuh,” pungkasnya.(*)
| Pemkot Balikpapan Siapkan Rekrutmen Guru Kontrak, Tambah 500 Formasi Tahun Depan |
|
|---|
| Satgas Polda Kaltim Sidak Harga Beras, Temukan Kenaikan di Kutai Timur Akibat Biaya Transportasi |
|
|---|
| Kasus Dugaan Penipuan PPPK di Balikpapan, Terdakwa Vicky Akui tak Bisa Bayar Kerugian |
|
|---|
| Ironi Sampah, 80 Petugas Dikerahkan Jaga Kebersihan Pesisir Balikpapan |
|
|---|
| Pengumpulan Sampah Pesisir di Balikpapan Capai 270 Ton per Bulan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251105-Otorita-IKN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.