Berita Berau Terkini

Disbudpar Berau Anggarkan Rp3,5 Miliar untuk Percantik Destinasi Wisata Air Panas Pemapak

Destinasi Wisata Air Panas Pemapak Bapinang di Kecamatan Biatan,  Berau  dapat anggaran 2025 ini sebesar Rp 3,5 miliar

HO/DISBUDPAR BERAU
WISATA AIR PANAS -  Progres pembangunan Lanjutan Destinasi Wisata Air Panas Pemapak Bapinang di Kecamatan Biatan, Berau Tahun 2025.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau terus berupaya meningkatkan kualitas dan daya tarik destinasi wisata unggulannya (HO/DISBUDPAR BERAU) 

Kedua pagar tersebut kini juga hampir rampung seluruhnya.

Inovasi lain yang dilakukan Disbudpar adalah pembangunan jalur trekking sepanjang 100 meter lebih, yang menghubungkan area wisata utama dengan area parkir. 

Jalur ini memungkinkan wisatawan menikmati suasana hutan di sekitar sumber air panas tanpa bercampur dengan arus pengunjung yang baru masuk.

Selain itu, juga tengah diselesaikan pembuatan ruang terbuka hijau (RTH) di sisi luar Sungai Air Dingin, yang kini telah mencapai progres 80 persen. 

Kawasan ini akan menjadi taman hijau yang luas dengan jembatan penyeberangan dan area taman rekreasi alami.

Baca juga: Balikpapan Jadi Kota Pertama Gelar Grand Final Duta Wisata Indonesia 2025

“Kami ingin pengunjung tidak hanya menikmati air panasnya, tapi juga suasana alamnya yang asri. Jadi konsepnya bukan sekadar mandi air panas, tapi rekreasi keluarga yang lengkap,” ujar Andi.

Pekerjaan besar lainnya adalah pembangunan tiga unit kolam rendam air panas buatan lengkap dengan atap pelindung agar pengunjung tetap nyaman meskipun cuaca panas. 

"Progres fisiknya kini telah mencapai 80 persen, tinggal pemasangan atap," ungkapnya 

Selain itu, Disbudpar juga tengah menyiapkan zona tambahan untuk tahun mendatang, termasuk area parkir luas, taman bermain anak semi indoor, panggung hiburan mini, serta gazebo besar bergaya semi-glamping yang akan disewakan bagi wisatawan.

“Rencananya kawasan ini dibagi menjadi beberapa zona: parkir, taman rekreasi anak, gazebo istirahat, dan kolam anak. Semua akan dikembangkan bertahap sesuai ketersediaan anggaran,” jelasnya.

Meski berbagai fasilitas sudah hampir rampung, Andi mengakui tantangan utama dalam pengembangan destinasi ini adalah keterbatasan anggaran. 

Dengan luas kawasan sekitar 12 hektare, baru separuh area yang dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Kami harus benar-benar teliti mengatur anggaran agar hasilnya bisa langsung dirasakan pengunjung. Prinsipnya, jangan membangun separuh-separuh. Kalau dibangun, harus bisa langsung dinikmati dan tidak rusak sebelum rampung,” tegasnya.

Saat ini, progres keseluruhan pembangunan telah mencapai sekitar 70 persen, dan ditargetkan selesai pada akhir November 2025. Uji coba pembukaan direncanakan pada awal Desember, bertepatan dengan libur akhir tahun.

“Harapannya, akhir November semua rampung dan awal Desember bisa kita buka untuk uji coba. Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati wajah baru Air Panas Pamapak saat liburan nanti,” tutupnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved