Berita Paser Terkini

Lansia Ditemukan Meninggal di Area Kebun Warga Tepian Batang, Polres Paser: Tak Ada Tanda Kekerasan

Masyarakat Desa Tepian Batang dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki lansia di area kebun milik warga

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
HO Polres Paser
PENEMUAN MAYAT - Proses evakuasi mayat seorang laki-laki yang ditemukan meninggal dunia di areal perkebunan, Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (11//11/2025). Korban sempat mengeluhkan sakit perut ke pihak keluarga sebelum berangkat ke kebun. (HO Polres Paser) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Masyarakat Desa Tepian Batang dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki lansia di area kebun milik warga sekira pukul 10.30 Wita, Selasa (11/11/2025).

Korban diketahui berinisial S (67), merupakan warga Sumatera Barat yang berdomisili di Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Kasat Reskrim Polres Paser, AKP Elnath Splendidta Waviq Gemilang membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Baca juga: Operasi Jaran Mahakam 2025, Polres Paser Ungkap 3 Kasus Curanmor dan Amankan Tiga Tersangka

"Benar, telah ditemukan seorang pria meninggal dunia di wilayah Desa Tepian Batang pagi tadi. Kami bersama stakeholder terkait telah mengevakuasi korban, dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," terang Elnath.

Korban pertama kali ditemukan oleh M (49) warga setempat, usai diminta oleh adik korban T (39) untuk mencari keberadaan saudaranya yang tak kunjung pulang dari kebun.

Dari hasil keterangan saksi, korban ditemukan dalam posisi terbaring terbalik di dalam kubangan air sekitar area kebun tempatnya biasa bekerja.

"Melihat kondisi korban, saksi kemudian langsung meminta pertolongan ke warga lain dan menghubungi pihak BPBD untuk melakukan proses evakuasi," ungkapnya.

Elnath memastikan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban sebagaimana hasil pemeriksaan oleh Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Paser.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dari keterangan pihak keluarga, sebelum berangkat ke kebun, korban sempat mengeluhkan rasa sakit pada bagian perut," papar Elnath.

Lebih lanjut disampaikan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum maupun otopsi terhadap korban.

Elnath menegaskan, pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas peristiwa yang menimpa korban yang ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan penolakan otopsi.

"Korban sudah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, dugaan sementara korban meninggal karena sakit yang dideritanya," tutup Elnath. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved