Berita Kaltim Terkini

5 Fakta Terkini Program Gratispol Pendidikan dari Pemprov Kaltim, Dana Rp 44,15 M telah Disalurkan

Berikut 5 fakta terkini program Gratispol Pendidikan dari Pemprov Kaltim, dana Rp 44,15 M telah disalurkan melalui 7 Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Amalia Husnul A
Grafis TribunKaltim.co via Canva
DANA PENDIDIKAN GRATISPOL - Ilustrasi. Berikut 5 fakta terkini program Gratispol Pendidikan dari Pemprov Kaltim, dana Rp 44,15 M telah disalurkan melalui 7 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) .(Grafis TribunKaltim.co via Canva) 

Di tahun depan, akan lebih banyak mahasiswa lagi yang akan mendapat manfaat dari program ini.

Berikut daftar 7 PTN dan besaran dana pendidikan Gratispol yang diterima dari Pemprov Kaltim:

  • Universitas Mulawarman (Unmul) di Kota Samarinda mendapatkan alokasi paling besar, yaitu Rp 22.454.300.000.
  • Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) memperoleh dana sebesar Rp 6.382.100.000,
  • UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) di Samarinda menerima Rp 4.898.600.000.
  • Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Kota Balikpapan mendapat jatah Rp 4.680.500.000
  • Politeknik Kesehatan Kemenkes di Samarinda memperoleh Rp 3.562.940.000
  • Politeknik Negeri Balikpapan menerima Rp 1.570.360.000, dan
  • Politeknik Pertanian Negeri Samarinda mendapat alokasi Rp 604.800.000.

2. Pimpinan PTN Segera Verifikasi 

Para pimpinan PTN yang telah menerima dana diminta untuk segera melakukan verifikasi ke rekening kampus masing-masing.

Hal ini bertujuan agar dana tersebut dapat segera dimanfaatkan untuk meringankan beban UKT atau biaya kuliah mahasiswa.

"Pengelolaannya harus akuntabel, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan setiap saat," ujar Gubernur.

Kepala BPKAD Kaltim, Ahmad Muzakkir, mengonfirmasi seluruh tahapan administrasi pencairan dana telah tuntas dilaksanakan dengan efisien.

"SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) sudah kita terbitkan per tanggal 12 November 2025, hanya satu jam selang pengajuan SPM (Surat Perintah Membayar) dari Biro Kesra," ungkap Ahmad Muzakkir.

3. Bentuk Satgas untuk Mengawasi

Guna mengawasi dan memastikan program berjalan dengan lancar, Pemprov Kaltim telah membentuk satgas khusus untuk setiap kampus.

"Ada tim verifikasi ya di kampus masing-masing. Sudah dibentuk semua di universitas masing-masing melalui satgasnya," kata Rudy Masud.

4. Masih Ada 20 Persen Mahasiswa yang Belum Isi Link

Menjelang akhir tahun anggaran, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kaltim meningkatkan imbauan kepada seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim untuk secara aktif mendorong mahasiswanya segera mengisi link pendataan GASPOL (Gerakan Ambil dan Sumbang Pendidikan Optimal). 

Pengisian link ini sangat krusial agar mahasiswa dapat segera menerima bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) gratis yang tersisa.

Kepala Biro Kesra Setda Kaltim, Dasmiah, mengatakan pihaknya terus mempercepat pendataan mahasiswa penerima manfaat program bantuan UKT ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved