Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara
6 Korban Tewas di Kubangan KM 8 Balikpapan Ternyata 4 Pasangan Kakak Beradik
Korban tenggelam yakni Alfa Kaltiana Hadi (12) dan sang adik Ica Nawang (11), serta Arafa Lirman Azka Faiez (8) dan adiknya Anaya Zaira Azarah (5)
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Kubangan di kawasan Jalan PDAM, RT 37, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menelan enam korban anak-anak pada Senin (17/11/2025) kemarin.
Empat dari enam korban merupakan pasangan kakak beradik yang tinggal di RT 68, Kelurahan Graha Indah.
Di antaranya, Alfa Kaltiana Hadi (12) dan sang adik Ica Nawang (11), serta Arafa Lirman Azka Faiez (8) dan adiknya Anaya Zaira Azarah (5).
Sementara itu, dua korban lainnya, Muhammad Rifai (9) dan Kartika Ardayanti (9) merupakan warga RT 37 Graha Indah.
Ketua RT 37, Andi Firmansyah mengatakan peristiwa ini pertama kali terjadi sejak kubangan tersebut ada sekitar setahun lalu.
Baca juga: Doa Terakhir Ibu untuk Rifai Korban Tenggelam, Impian Sunat Pupus di Kubangan Maut Km 8 Balikpapan
Ia juga membeberkan, kubangan yang menjadi lokasi kejadian terletak tak jauh dari kawasan Perumahan Grand City milik pengembang properti Sinar Mas Land.
"Itu memang sudah ada sejak setahun belakangan, hanya saja sebulan terakhir tidak ada pekerjaan lanjutan," ujarnya saat diwawancarai TribunKaltim.co di rumah duka, Selasa (18/11/2025).
Ia membeberkan, lokasi kubangan hanya sekitar 50 meter dari kawasan permukiman warga.
Sayangnya, tanpa pagar pembatas maupun papan larangan berenang.
Hanya saja, terdapat papan pemberitahuan terkait tanah tersebut masih dalam proses peradilan di PN Balikpapan.
"Memang tidak pernah ada pagar pembatas, tidak ada juga papan peringatan. Hanya saja beberapa kali pihak keamanan dari Grand City pernah mengimbau agar tidak memasuki kawasan itu," ungkapnya.
Sehingga , menurut Firman, pihak pengembang mestinya memasang pagar maupun papan peringatan di kawasan tersebut.
Di samping itu, ia juga mengimbau agat warga lebih berhati-hati dan memperhatikan buah hati mereka saat bermain.
"Semoga ke depan pihak pengembang segera memasang papan peringatan dan pagar agar tidak terulang. Ini tentu menjadi kejadian yang sangat memilukan, saya minta kepada warga agar lebih memperhatikan lagi anak-anaknya saat bermain," pungkasnya.
Baca juga: Tragedi 6 Bocah Balikpapan Tewas Tenggelam, Warga Temukan Baju Para Korban di Pinggir Kubangan
Melalui pantauan Tribunkaltim.co di lapangan, rumah duka ramai dipenuhi teman, guru, kerabat hingga masyarakat sekitar yang ingin melepas kepergian anak-anak tersebut.
Sekitar pukul 10.24 Wita, keenam korban disholatkan di Masjid Ad Durun Nafis Balikpapan yang terletak tak jauh dari keempat rumah korban.
Selanjutnya, jenazah korban dimakamkan di TPU Kilometer 8, Balikpapan Utara sekitar pukul 12.00 Wita. (*)
| Doa Terakhir Ibu untuk Rifai Korban Tenggelam, Impian Sunat Pupus di Kubangan Maut Km 8 Balikpapan |
|
|---|
| Tragedi 6 Bocah Balikpapan Tewas Tenggelam, Warga Temukan Baju Para Korban di Pinggir Kubangan |
|
|---|
| Sorotan Hukum Tragedi 6 Anak Balikpapan Utara Tenggelam, Bagi Pihak yang Lalai Berpotensi Pidana |
|
|---|
| Kronologi 6 Anak Balikpapan Utara Tenggelam, Ketua RT Sebut Bukan Waduk dan Minim Pengamanan |
|
|---|
| 7 Fakta Enam Anak Tenggelam di Balikpapan Utara, Awal Kejadian hingga Kondisi di Lokasi Cekungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118-dimakamkan.jpg)