Berita Kaltim Terkini

Stunting Kaltim 22,2 Persen, Wagub Seno Aji Soroti Empat Daerah dengan Angka Tertinggi

Empat daerah Kaltim dalam lampu merah stunting. Wagub Seno Aji desak intervensi spesifik masif kejar target nasional 18 persen

TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
STUNTING - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kalimantan Timur di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim. Selasa (18/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

Pertama intervensi spesifik di bidang kesehatan, seperti perbaikan gizi ibu hamil, remaja putri, ASI eksklusif, imunisasi, sampai penanganan gizi buruk.

Kedua, intervensi sensitif yang cakupannya lebih luas. Mulai dari akses sanitasi, air bersih, pendidikan, ketahanan pangan, perlindungan sosial, hingga lingkungan sehat. Ini terkait langsung dengan program kerja kepala daerah.

"Namun, yang terpenting adalah intervensi spesifik. Kita bisa melakukan hal ini, melalui beberapa OPD terkait di daerah masing-masing, agar intervensi spesifik ini dilakukan secara masif di daerahnya," jelasnya.

Menurut dia, provinsi dan kabupaten/kota harus kerja sama lebih solid. Terutama mengawasi ibu hamil sejak awal agar stunting bisa dicegah.

Data menunjukkan ada 39.137 kasus stunting di Kaltim. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai OPD pengampu diminta mulai memonitor setiap balita stunting.

Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Mas Berkomitmen Mempempercepat Penurunan Stunting 

Tujuannya agar puskesmas dan posyandu bisa memberikan layanan yang tepat sasaran.

"Kita berharap bahwa tahun depan kami ingin nilai, nilai stunting di Kalimantan Timur benar-benar turun dan sesuai dengan prevalensi stunting nasional," pungkas Seno Aji. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved