Berita Samarinda Terkini

Perumdam Tirta Kencana Samarinda Pastikan Kebutuhan Air di Sekolah Rakyat di Palaran Terpenuhi

Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) permanen di kawasan Palaran mendapat dukungan teknis dari Perumdam Tirta Kencana Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
DUKUNG SEKOLAH RAKYAT - Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Samarinda,Kaharuddin,Minggu (23/3/2025) . Ia menjelaskan kebutuhan infrastruktur air bersih untuk Sekolah Rakyat Palaran, termasuk rekomendasi pembangunan penampungan berkapasitas 300 kubik sebagai langkah antisipasi gangguan suplai. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA — Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) permanen di kawasan Palaran mendapat dukungan teknis dari Perumdam Tirta Kencana Samarinda

Ketersediaan air bersih menjadi salah satu aspek vital yang harus dipastikan sebelum proyek mulai berjalan.

Mengingat SR akan menampung ratusan hingga ribuan pelajar dari kategori miskin ekstrem sesuai program Kementerian Sosial.

Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana, Kaharuddin, menjelaskan bahwa dari sisi jaringan, kawasan pembangunan SR berada sangat dekat dengan pipa eksisting milik Balai Wilayah Sungai (BWS). Hal ini dinilai mempermudah proses penyambungan.

“Jadi tinggal menempatkan posisinya,” ujarnya, Rabu (19/11/2025). 

Baca juga: 4 Lokasi Sekolah Rakyat di Balikpapan Sudah Diajukan namun Belum Disetujui Kemensos

Ia merinci bahwa jarak jaringan pipa ke lokasi sekolah tidak lebih dari 500 meter, sehingga hanya memerlukan penambahan pipa untuk penyambungan.

Namun, kedekatan jaringan tidak otomatis menjamin distribusi air berlangsung stabil setiap saat.

Oleh sebab itu, Perumdam Tirta Kencana meminta agar pembangunan SR dilengkapi fasilitas penampungan berskala besar.

“Untuk dukungan jaringan air, kemarin sudah konsultasi dengan konsultannya. Kita menyarankan ada membuat penampungan minimal 300 kubik, dilengkapi dengan pompa internal,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa penampungan tersebut bukan sekadar rekomendasi opsional, melainkan kebutuhan yang sangat penting.

Menurutnya, keberadaan reservoir berkapasitas besar adalah kebutuhan mendesak lantaran Perumdam tak dapat menjamin aliran air selama 24 jam penuh.

Baca juga: Gangguan Jaringan Jadi Biang Suplai Air Seret di Sekolah Rakyat Samarinda

Risiko kebocoran pipa maupun gangguan listrik dapat terjadi kapan saja.

“Karena kita tidak bisa pastikan 24 jam mengalir terus, karena potensi pipa bocor tidak mengenal jadwal, dan gangguan listrik kita tidak bisa pastikan. Dengan adanya penampungan 300 kubik itu minimal, ketika misalnya kita off sehari masih aman,” tegasnya.

Dari sisi suplai utama, ia memastikan sumber air tidak menjadi kendala. SR Palaran nantinya akan menerima pasokan dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol yang berada di bawah Jembatan Mahkota Achmad Amins.

Sementara itu, untuk sambungan teknis menuju lokasi, Perumdam juga telah memberi arahan kepada pemkot agar anggaran pemasangan jaringan dimasukkan ke dalam perencanaan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved