Upah Minimum 2026

UMP Kaltim Pernah Hampir Setara Jakarta Kini Melemah, Buruh: Perhatikan Kebutuhan Riil Pekerja

UMP Kaltim pernah hampir setara dengan DKI Jakarta tapi kini melemah. Serikat Buruh Borneo minta kebutuhan riil pekerja diperhatikan.

TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON
UMP 2026 KALTIM - Ilustrasi puluhan buruh yang tergabung dalam Komite Rakyat Berlawan Kaltim Gelar demo di depan Kantor Gubernur Kaltim dalam rangka memperingati Hari Buruh (May Day), Kamis, 1 Mei 2025. Jelang penetapan UMP 2026, Serikat Buruh Borneo Indonesia (SBBI) berharap agar UMP memperhatikan kebutuhan riil pekerja. SBBI juga menyinggung UMP Kaltim yang pernah hampir setara dengan Jakarta. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON) 

Uang airnya, listrik dan kebutuhan lain, apakah cukup 30 hari?” tukasnya.

Tentunya, Nason meminta dewan pengupahan Kaltim bijak menentukan sebelum angka UMP yang akan ditetapkan dibawa ke Kepala Daerah, dalam hal ini Gubernur, Bupati dan Wali Kota.

Catatan lain agar diperhatikan oleh para perusahaan agar lebih memperhatikan pekerja atau buruh dalam masa kerja yang lama.

Nason berharap pekerja atau buruh yang diatas 10 tahun bukan hanya sekedar dibayar dengan angka UMP, tetapi perlu ada apresiasi dari perusahaan.

“Presiden, Gubernur hingga ke Bupati/Wali Kota kan hanya meneken, setuju setelah ada rapat oleh dewan pengupahan.

Mereka (Dewan Pengupahan) harus mencari kebutuhan riil para pekerja atau buruh agar mengetahui angka yang dibutuhkan untuk membayar hak para karyawan, termasuk yang masa kerja di atas 10 tahun misalnya,” katanya.

Perbandingan UMP DKI Jakarta dan Kaltim 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) berikut catatan besaran UMP DKI Jakarta dan Kaltim dalam 15 tahun terakhir: 

Apindo: Jangan Hanya Tinggi-tinggian

Sementara itu, terkait UMP dari kalangan pengusaha memprediksi bakal ada perlambatan bisnis di tahun 2026 seiring penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akibat pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari Pusat. 

Faktor ini juga menjadi pertimbangan pengusaha menjelan penetapan UMP.

Koordinator Dewan Pengupahan, Slamet Brotosiswoyo mengatakan, “Pemotongan ini di 2026 mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan daya beli, kira–kira.

Jika Kabupaten/Kota padat industri tentu tidak terlalu signifikan berdampak,” ujarnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (19/11/2025).

Di samping itu, sektor konstruksi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah ter-plot dengan anggaran sekitar Rp14 triliun juga tidak semua beredar di Kaltim.

Pertumbuhan ekonomi Kaltim pada tahun 2024 mencapai 6,17 persen secara keseluruhan mencatatkan sektor usaha tumbuh.

Namun pada triwulan I sampai III tahun 2025 mulai terlihat tumbuh melambat di kisaran 5 persen, artinya perlu melihat dinamika ekonomi dalam menentukan UMP.

“IKN dianggarkan Rp14 triliun tidak semua beredar uangnya di sini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved