Berita Samarinda Terkini
SR Palaran Samarinda Segera Dibangun, PDAM Pastikan Kebutuhan Air Bersih Terpenuhi
Dirtek Perumdam Tirta Kencana, Kaharuddin, mengatakan lokasi SR Palaran berada dekat dengan jaringan pipa milik BWS, Rabu (19/11/2025).
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Rita Noor Shobah
Ringkasan Berita:
- Perumdam Tirta Kencana mendukung pembangunan SR Palaran dengan memastikan jaringan air bersih tersedia
- Reservoir berkapasitas minimal 300 kubik dianggap wajib untuk mengantisipasi gangguan pasokan air
- Pembangunan SR Palaran akan dimulai 2 Desember 2025, menjadikan Samarinda satu-satunya daerah pelaksana di Kaltim
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur akan segera dilakukan.
Pembangunan dijadwalkan mulai 2 Desember 2025 setelah penandatanganan kontrak dengan pihak pelaksana.
Dari 104 sekolah rakyat yang dibangun di seluruh Indonesia tahun ini, Samarinda menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Timur yang masuk daftar pelaksana.
Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) permanen di Kecamatan Palaran, Samarinda, pun mendapat dukungan teknis dari Perumdam Tirta Kencana.
Ketersediaan air bersih disebut sebagai aspek vital yang harus dipastikan sebelum proyek berjalan, mengingat sekolah ini akan menampung ratusan hingga ribuan pelajar dari keluarga miskin ekstrem sesuai program Kementerian Sosial.
Baca juga: Gangguan Jaringan Jadi Biang Suplai Air Seret di Sekolah Rakyat Samarinda
Lokasi Dekat dengan Jaringan Pipa
Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana, Kaharuddin, menjelaskan bahwa lokasi pembangunan SR berada sangat dekat dengan jaringan pipa milik Balai Wilayah Sungai (BWS), hanya sekitar 500 meter.
Hal ini mempermudah proses penyambungan dengan menambah pipa baru.
“Jadi tinggal menempatkan posisinya,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Meski demikian, kedekatan jaringan tidak menjamin distribusi air stabil setiap saat.
Karena itu, Perumdam menyarankan agar sekolah dilengkapi reservoir berkapasitas minimal 300 kubik dengan pompa internal.
“Dengan adanya penampungan 300 kubik itu minimal, ketika misalnya kita off sehari masih aman,” tegas Kaharuddin.
Baca juga: 5 Fakta Rencana Pembangunan Sekolah Rakyat Permanen di Samarinda, Target Groundbreaking
Antisipasi Gangguan Distribusi
Kaharuddin menekankan bahwa penampungan bukan sekadar rekomendasi, melainkan kebutuhan mendesak.
Risiko kebocoran pipa maupun gangguan listrik bisa terjadi kapan saja, sehingga keberadaan reservoir akan menjamin ketersediaan air meski terjadi gangguan pasokan.
Ia memastikan suplai utama tidak menjadi kendala karena SR Palaran akan menerima pasokan dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol yang berada di bawah Jembatan Mahkota Achmad Amins.
Perumdam juga memberi arahan agar anggaran pemasangan jaringan dimasukkan ke dalam perencanaan Pemkot.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_Petugas-Perumda-Tirta-Kencana-Samarinda-mengecek-jaringan-air-di-Sekolah-Rakyat.jpg)