Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara
3 Indikasi Kelalaian dalam Tragedi 6 Bocah Tenggelam di Kubangan Dekat Grand City Balikpapan
PBH Peradi menilai insiden ini bukan hanya sekadar kecelakaan, melainkan akibat dari minimnya standar keselamatan proyek
Ardiansyah menilai pernyataan tersebut terburu-buru, tidak berdasar pada hasil penyelidikan resmi, dan sangat melukai hati keluarga korban karena terkesan membela perusahaan dan berupaya melepaskan tanggung jawab pengembang.
Baca juga: 6 Korban Tenggelam di Kubangan Km 8 Graha Indah Balikpapan Disalatkan Bergiliran
"Anak-anak meregang nyawa di lokasi yang seharusnya aman dari akses publik. Ini bukan hanya kelalaian pengembang, tetapi juga menunjukkan kegagalan pemerintah dalam melindungi warganya,” tegasnya.
Melihat kondisi trauma yang dialami keluarga korban, PBH Peradi Balikpapan mendesak Pemerintah Kota Balikpapan melalui DP3AKB untuk segera memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga yang berduka.
Selain itu, Peradi mendesak aparat kepolisian untuk:
- Melakukan penyidikan secara menyeluruh.
- Menindak tegas pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab atas kelalaian proyek.
Pemerintah Kota harus mengawasi langsung pemasangan pagar pembatas dan pengamanan standar di seluruh area proyek serupa demi mencegah terulang kembali tragedi memilukan ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kubangan Maut di Balikpappan Tewaskan 6 Anak, PHB Peradi: Pemerinah dan Pengembang Lalai
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_cekungan_kubangan_lokasi-6-anak-tewas-tenggelam-di-Balikpapan-Utara_2.jpg)