Berita Balikpapan Terkini
Hendak Antar Pulang Misran Toni, Ini yang Dialami Asisten Advokat PBH Peradi Balikpapan Fathurrahman
Tidak ada firasat buruk yang dibayangkan Asisten Advokat PBH Peradi Balikpapan, M. Fathurrahman sesaat hendak menjemput kliennya, Misran Toni
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
Namun sudah terlambat. Mobil yang ditumpangi Misran Toni sudah didapati oleh anggota polisi. Misran Toni duduk di kursi paling belakang. Anggota polisi membuka pintu. Berusaha menarik Misran Toni keluar.
"Setelah mendengar bahwa Pak Misran telah didapat oleh anggota kepolisian, akhirnya saya sebagai kuasa hukum langsung turun dari mobil demi mencegah Pak Misran ditarik secara paksa oleh anggota kepolisian," ujar Fathurrahman.
Fathurrahman langsung menghadang. Ia berdiri di depan pintu mobil. Mengeluarkan kembali surat perintah pengeluaran tahanan dari sakunya. Mengangkat dokumen itu tinggi-tinggi agar terlihat oleh semua anggota polisi yang ada.
"Itu dasar kami, bahwa Pak Misran sudah dikeluarkan demi hukum dari ruang tahanan," tegas Fathurrahman.
Namun anggota polisi tidak peduli. Mereka tetap bersikeras mengambil kembali Misran Toni. Tetap berusaha menarik Misran Toni keluar dari mobil.
Fathurrahman menghadang. Beberapa anggota polisi mendorong Fathurrahman. Fathurrahman mempertahankan posisi.
Terjadi kegaduhan di tengah jalan. Suara-suara meninggi. Warga yang ikut dalam rombongan mulai turun dari mobil.
Mereka juga berusaha melindungi Misran Toni, menghadang sembari menyalakan kamera ponsel dan merekam sebisanya.
Di tengah kerumunan itu, Fathurrahman tetap berdiri tegak. Ia tetap menghadang. Ia tetap memegang surat perintah pengeluaran tahanan. Dokumen sah yang nyaris direbut oleh kepolisian.
"Surat itu akhirnya saya remas sampai jadi kecil besar nggak bisa direbut mereka," imbuh Fathurrahman.
Tiba-tiba seorang anggota polisi memiting Fathurrahman. Satu kali. Fathurrahman menahan sakit. Ia tetap kembali melindungi Misran Toni. Namun kemudian pitingan datang. Berkali-kali batang lehernya dipeteng oleh anggota polisi.
"Di situ saya mengalami perlakuan represif dari anggota kepolisian. Di mana saya dipeteng oleh anggota polisi untuk mencegah saya melindungi Pak Misran," ungkap Fathurrahman.
Fathurrahman menekuk tubuhnya. Rasa sakit menjalar ke seluruh tubuh. Ia mencoba bertahan. Mencoba tetap berdiri.
Perutnya mulas sekali. Hingga tak tertahankan, Ia muntah di tengah jalan raya Tanah Grogot. Di sekelilingnya, puluhan polisi berkerumun.
"Sampai akhirnya saya muntah-muntah di tengah jalan itu," kata Fathurrahman.
| Peringatan HKN ke-61 di Balikpapan, Pemanfaatan Layanan Cek Kesehatan Gratis Masih Rendah |
|
|---|
| Gebyar Pajak 2025, BPPDRD Balikpapan Akan Gelar FunTAXtik Run pada 6 Desember |
|
|---|
| Leon, Wanita Balikpapan yang Gemar Menghias Kuku Biar Lebih Percaya Diri |
|
|---|
| Yovi Nail Art Sebut Tren Cat Eye hingga 3D Flower Digemari Anak Muda Balikpapan |
|
|---|
| Briptu Yanuarius Brimob Kaltim Juara 1 Kejurnas MMA Piala Dankor Brimob 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251123-Kasus-Toni.jpg)