Berita Samarinda Terkini

Fender Jembatan Mahakam Samarinda Belum Diperbaiki, Ketua DPRD Kaltim Ungkap Potensi Bencana

Fender Jembatan Mahakam Samarinda belum diperbaiki, Ketua DPRD Kaltim ungkap potensi timbulkan bencana nasional, Sabtu (22/11/2025).

TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
JEMBATAN MAHAKAM - Jembatan Mahakam di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Hasil investigasi dan pemeriksaan BBPJN Kaltim pasca Jembatan Mahakam I Samarinda ditabrak tongkang batu bara hingga kini belum rampung.(TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

Sebelumnya, DPRD Kaltim mengusulkan langkah mitigasi berupa pembatasan sementara operasional kapal di atas 500 Gross Register Tonnage (GRT) selama proses perbaikan.

Baca juga: Keamanan Jembatan Mahakam Terancam, Perbaikan Fender Molor, DPRD Kaltim Akan Panggil Pemenang Tender

Namun, kebijakan ini dinilai belum dijalankan maksimal oleh pihak berwenang.

“KSOP sebagai regulator dan Pelindo sebagai operator mestinya bisa menghentikan aktivitas satu atau dua hari untuk memastikan fender sudah layak. Ini malah terus jalan,” tandas Hamas.

Latar Belakang Insiden

Kerusakan fender Jembatan Mahakam terjadi akibat dua insiden tabrakan kapal pada 2025:

  • 16 Februari 2025: kapal tongkang bermuatan kayu menabrak pilar jembatan, menyebabkan penutupan sementara untuk audit.
  • 26 April 2025: tongkang bermuatan batu bara kembali menabrak jembatan, mengakibatkan fender rusak parah dan hilang.

DPRD Kaltim menuntut pertanggungjawaban dari perusahaan pemilik kapal tongkang yang terlibat agar segera melakukan perbaikan.

Perbaikan Baru Selesai Sebagian

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle menjelaskan, dari dua fender yang rusak, baru satu yang diperbaiki. 

Sementara fender kedua yang rusak pada insiden April 2025 hingga kini belum tersentuh.

“Sayangnya, untuk fender kedua yang baru ditabrak, perbaikan baru akan dilakukan,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Politikus Gerindra ini mengakui bahwa keterlambatan perbaikan dinilai cukup molor dari tenggat waktu yang sebelumnya diminta DPRD.

Baca juga: Hadapi Masalah Rumah Tanggga, Seorang Pria Diamankan saat Akan Lompat di Jembatan Mahakam Kukar

Faktor cuaca buruk dan rumitnya proses lelang disebut sebagai penyebab utama, namun DPRD tetap menagih komitmen dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan pihak perusahaan pemilik tongkang.

Kontraktor Sudah Disiapkan

Menurut informasi yang diterima DPRD, kontraktor dari pihak pemilik tongkang sudah ditunjuk untuk mengerjakan perbaikan fender kedua.

“Dua minggu lalu, kita mendapatkan kabar bahwa sudah ada calon pekerja. Nantinya pengecekan pancang dan mobilisasi peralatan akan menjadi target selanjutnya,” jelas Sabaruddin.

Komisi II DPRD Kaltim juga berencana berkoordinasi dengan komisi lain untuk memanggil pihak pemenang tender.

 Tujuannya adalah memastikan rencana perbaikan dipaparkan secara detail dan prosesnya diawasi ketat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved