Berita Penajam Terkini
Pengawasan Jalur Pipa Migas di PPU Diperketat untuk Cegah Kebocoran
Upaya memperketat pengawasan jalur pipa migas di wilayah Penajam Paser Utara (PPU), terus ditingkatkan melalui edukasi langsung kepada masyarakat.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Miftah Aulia Anggraini
Ringkasan Berita:
- Pengawasan jalur pipa migas di PPU diperkuat untuk mencegah kebocoran dan potensi bahaya lainnya.
- Pemerintah, aparat perairan, dan masyarakat diminta bersinergi menjaga keamanan serta mematuhi aturan ROW.
- Edukasi risiko dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap kerusakan jalur pipa.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Upaya memperketat pengawasan jalur pipa migas di wilayah Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terus ditingkatkan melalui koordinasi lintas instansi dan edukasi langsung kepada masyarakat.
Langkah ini ditempuh untuk meminimalkan risiko kebocoran, pergeseran tanah, hingga potensi bahaya lain yang dapat mengancam keselamatan warga maupun kelancaran operasi energi.
Sosialisasi keamanan jalur pipa kembali digelar di kawasan perairan Penajam Paser Utara dengan menyasar wilayah jalur pipa 16 inci serta pipa bawah laut yang berstatus objek vital nasional.
Kegiatan ini menekankan pentingnya sinergi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mengawasi area Right of Way (ROW).
Baca juga: Kilang Pertamina Balikpapan Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Kerja di Lawe-Lawe
Perwakilan HSSE PEP Tanjung Field, Irzak Huda, memaparkan potensi risiko pada jalur pipa, seperti kebocoran akibat tekanan internal, gesekan benda keras, hingga pergeseran tanah.
"Pemahaman risiko ini penting agar masyarakat bisa ikut mengawasi dan melaporkan jika ada tanda-tanda kerusakan,” ungkapnya Selasa (25/11/2025).
Aipda Mahfirman dari Satuan Polisi Perairan Polres PPU menambahkan, pengawasan jalur pipa membutuhkan peran bersama.
Pemerintah bertugas mengawasi dan menegakkan aturan, perusahaan menjalankan dan memelihara fasilitas, sementara masyarakat dapat berkontribusi melalui pelaporan dini.
Baca juga: PT SILOG Pastikan Pekerja RDMP Lawe-Lawe Terdaftar BPJS, Sampaikan Duka Mendalam ke Keluarga Korban
“Semua pihak punya tanggung jawab masing-masing,” katanya.
Kepala Dinas Perikanan Penajam Paser Utara, Rozihan Asward, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap keamanan pipa.
Ia mengingatkan bahwa area ROW tidak boleh dijadikan tempat tinggal atau lokasi pembangunan demi menjaga keselamatan warga dan keberlanjutan operasi migas.
"Ini demi keselamatan bersama, jadi harapan kami ini mendapatkan perhatian lebih," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kerja di RDMP Lawe-Lawe Penajam, 3 Pekerja Tewas
Field Manager PEP Tanjung Field, Charlie Parmonangan Nainggolan, menegaskan komitmen perusahaan menjalankan operasi yang aman dan patuh regulasi.
Ia menyebut sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci keberlanjutan energi di wilayah tersebut.
“Menjaga objek vital nasional adalah kepentingan bersama,” bebernya.
Melalui sosialisasi ini, upaya pengawasan jalur pipa diharapkan semakin efektif serta mampu memberikan perlindungan lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. (*)
| Polairud Polres PPU Gelar Tabur Bunga di Teluk Balikpapan Peringati HUT ke-75 dengan Khidmat |
|
|---|
| 2 Pelaku Pencurian di Proyek MBG PPU Ditangkap, Ternyata Sudah Beraksi Sejumlah Tempat |
|
|---|
| PPU Desak Penguatan Infrastruktur Penyangga IKN Demi Mobilitas dan Layanan Publik |
|
|---|
| Pesepeda Jakarta–IKN Tuntaskan 1.618 Km, Singgah di PPU sebelum Finish di Nusantara |
|
|---|
| DPRD PPU dan Pemkab Sepakati KUA-PPAS 2026, Fokus Pembangunan Berkelanjutan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251125_Warga-pesisir-PPU-diberikan-sosialisasi-untuk-bersama-menjaga-pipa-migas.jpg)