Restoran Halal
Positif Mengandung Babi, Kadisperindagkop Minta MUI Cabut Label Halal Solaria
Pantauan Tribunkaltim.co, Selasa (24/11/2015) sekitar pukul 17.00 Wita terlihat masih ada beberapa pengunjung datang.
Penulis: tribunkaltim |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Alidona, Siti Zubaidah, dan Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kabar adanya temuan bahan makanan mengandung babi alias tidak halal di Restoran Solaria, kawasan pusat perbelanjaan di Jalan Ahmad Yani, Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur tak mengurangi minat pengunjung datang menikmati menu makanan yang tersaji.
Pantauan Tribunkaltim.co, Selasa (24/11/2015) sekitar pukul 17.00 Wita terlihat masih ada beberapa pengunjung datang walaupun jumlahnya tidak terlalu ramai seperti hari-hari biasanya.
BACA JUGA BERITA TERKAIT:
Inilah Dua Sampel Bumbu Dapur Solaria yang Dinyatakan Haram
MUI Temukan Bumbu Resto Solaria Mengandung Babi
Ragu Konsumsi Daging karena Kehalalannya, Ini Cara Membedakan Sapi dan Babi
ILUSTRASI - Daging babi (pixabay.com)
Ibu-ibu yang mengenakan baju muslim bersama anaknya tampak menikmati hidangan yang dipesan tanpa terpengaruh informasi temuan tim Pemkot dan MUI Balikpapan adanya bahan makanan di Solaria positif mengandung babi.
Gina, warga asal Berau yang datang bersama ibu dan keluarganya mengaku telah mengetahui informasi yang beredar mengenai Solaria. Namun, dirinya tetap datang karena menurutnya kabar tersebut belum menjadi keputusan resmi yang dikeluarkan pemerintah.
BACA JUGA: Solaria Ganti Bumbu Tidak Halal dengan Bumbu Racikan Sendiri
"Saya tahu dari media, tapi kan masih belum ada keputusannya, toh label halal masih menempel. Sebagai masyarakat saya percaya lembaga pemerintah dan MUI dalam menjaga kehalalan dari produk yang beredar di masyarakat. Biarkan lembaga berkompeten bekerja dahulu," katanya.
Gina sendiri mengaku tidak ada rasa makanan yang aneh atau berbeda dari biasanya. "Sama aja seperti sebelumnya. Katanya sih diganti bumbunya tapi rasa tetap sama," ungkapnya.
baca juga: Bumbu Makanan di Sebuah Restoran Diduga Mengandung Daging Babi
Supervisor Area Solaria Balikpapan Illa Baiti saat dikonfirmasi membantah akibat ada pemberitaan miring soal Solaria berpengaruh terhadap tingkat kunjungan.
Menurutnya, masyarakat yang berkunjung dan makan di Solaria masih seperti biasa. Saat ditanya, sedikinya kunjungan sore kemarin, Illa berasalan karena bukan weekend sehingga pengunjung tak seramai biasanya.
"Karena hari kerja bukan weekend jadi seperti ini. Pengunjunganya menurut kami masih normal," katanya.
BACA JUGA: Saya Kaget Kok Tiba-tiba Muncul Bumbu Mengandung Babi, Mengapa MUI Pusat dan Lokal Beda Pendapat?
Illa juga menyatakan tak ada komplain atau pengunjung yang bertanya langsung kepadanya mengenai Solaria. "Semua berjalan normal, tidak ada perbedaan, belum ada juga pengunjung yang langsung bertanya ke kita soal pemberitaan kemarin," katanya.
Terkait ditemukannya dua bumbu di Restoran Solaria positif mengandung bahan tidak halal oleh tim gabungan operasional razia daging ilegal, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Balikpapan Dortje Marpaung mengatakan, pihaknya melakukan pengawas dengan cara memberikan imbauan dan saran secara langsung ke Solaria.
Dortje menilai Solaria telah melakukan pembohongan publik dengan menyertakan bahan-bahan tidak halal meskipun telah mendapatkan sertifikat halal.
"Jadi mereka harus dimintai pertanggungjawabannya, kita memang tidak bisa cek detail apa yang ada di dapurnya mereka, apa yang digunakan, tapi jelas pedagang ini (Solaria) telah berbohong kepada publik dan sekarang kita akan minta tanggung jawabnya, " ungkap Dortje saat ditemui Tribun kemarin.
Baca:Sudah Diberi Sertifikat MUI, Kok Solaria Masih Gunakan Bumbu Tidak Halal
Mengenai sanksi, Dortje menyatakan Disperdindagkop bukan eksekutor sehingga diserahkan langsung ke pihak berwenang. Dortje hanya minta Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga yang mengeluarkan sertifikat halal mencabut label halal sebagai pembelajaran.
"MUI yang harus langsung mencabut label halalnya. Kami akan warning Solaria, kita ngomong terus terang dan kalau memang benar terbukti bahan makanan mengandung babi (tak halal) ya udah, cabut dulu halalnya MUI, sebagai punishment bagi dia. Tapi bukan kita, bukan Disperindagkop, " terangnya.
Baru Mengaku
"Saat sidak kami tanya mana bumbu-bumbunya? Mereka berujar habis, setelah kami desak baru mengaku bumbu-bumbu tersebut telah dicampur dengan bumbu-bumbu lainnya. Akhirnya kami ambil dan kami lakukan uji laboratorium. Hasilnya, positif mengandung babi," ujar Jailani, Sekretaris MUI Kota Balikpapan yang ikut survei bersama tim gabungan, terdiri dari DPKP, Satpol PP dan Polres Balikpapan, Selasa (24/11/2015).
Merujuk hasil lab tersebut, tim survei dari DPKP akan melanjutkan tindakan selanjutnya.
"Besok (hari ini) kami menghadap Wali Kota memberikan surat rekomendasi terkait temuan kami tersebut. Surat sudah ditandatangani semua pihak, dari LP POM, penguji dari Samarinda, MUI Balikpapan, serta Ketua Survei. Ini merupakan surat rekomendasi bagi pemerintah untuk mengambil tindakan hukum. Keputusan tentang haram dan halalnya sudah dilakukan dan terbukti mengandung babi. Langkah selanjutnya, kami serahkan kepada Walikota. Jika beliau bilang lapor ke polisi, maka kami laporkan," ucap Jailani.
Terkait sertifikasi halal Solaria, Jailani menyebut itu adalah porsi dari LP POM Provinsi.
Baca: BREAKING NEWS - Supervisor Restoran Solaria: Kami Sudah Ganti ...
"Label halal itu porsinya kepada LP POM Provinsi. Mereka juga akan melaporkan ini kepada LP POM Pusat. Nantinya, LP POM Pusat yang akan memberikan konsekuensi, apakah dicabut atau bagaimana. Tetapi, pasti ada konsekuensinya," katanya.
Jailani juga menjelaskan runtutan kejadian hingga akhirnya fakta kandungan babi tersebut terkuak.
"Dinas Pertanian sudah membentuk tim untuk melakukan survei, ada SK-nya. Sekitar sebulan lalu, kami sudah melakukan uji terlebih dahulu ke beberapa restoran di Balikpapan, termasuk Solaria. Dari hasil uji sebelumnya ditemukan benar ada kandungan babi dalam beberapa bumbu di Solaria. Kamis lalu, dibuatkanlah surat untuk melakukan sidak langsung, karena tim penasaran apakah hal ini memang benar atau tidak. Sidak dilakukan Senin lalu, dan hasilnya sama seperti uji sebelumnya," katanya.
Dalam sidak tersebut, Jailani juga menyebutkan fakta bahwa bumbu-bumbu yang mengandung babi tersebut kiriman dari Jakarta. Hal ini dapat menimbulkan perkiraan bahwa cabang-cabang Solaria yang lain juga dapat terindikasi menggunakan bumbu tersebut.
Jika benar adanya, maka dapat dikategorikan bahwa cabang-cabang Solaria yang lain juga tirindikasi haram apabila menggunaan bumbu tersebut dalam makanan yang mereka sajikan. (*)