Penyesalan Karno, Niatnya Menolong Teman, Anaknya Malah Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan
"Saya menyesal, sangat menyesal berteman sama dia. Anak saya mati," ucap Karno (40) pelan disaat setengah sadar dari pingsannya, Minggu (4/6/2017).
TRIBUNKALTIM.CO, CENGKARENG - Air susu dibalas dengan air tuba, demikian peribahasa yang cocok untuk kondisi Karno. Karno pun pingsan di makam anaknya.
"Saya menyesal, sangat menyesal berteman sama dia. Anak saya mati," ucap Karno (40) pelan di saat setengah sadar dari pingsannya, Minggu (4/6/2017).
'Dia' yang dimaksud Karno adalah WA alias Wahyu, temannya yang telah ia izinkan tinggal bersama di rumahnya.
Ternyata, maksud baik Karno memberikan tumpangan tempat tinggal temannya itu justru membawa petaka bagi anak perempuan Karno, yakni AF (13).
Anak baru gede (ABG) itu ditemukan tewas di gudang lantai 2 rumahnya, Jalan Safir RT 003/007, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (3/6/2017) malam.
Baca: Setelah Gagal Bunuh Diri, Pemuda Ini Jatuh Pingsan di Drum
Baca: Bupati Serahkan Bantuan untuk 126 KK Korban Kebakaran
Dugaan kuat pelakunya adalah WA. Gudang itu tepat berada di depan kamar WA.
Lebih menyedihkan lagi, diduga kuat, sebelum dibunuh, AF terlebih dahulu diperkosa oleh pelaku yang kemudian melarikan diri dan hingga kemarin masih buron.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dugaan kuat, jika pelaku seorang pria berinisial WA yang merupakan teman dekat ayah korban, atas nama Karno," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Eka Baasith kepada awak media, Minggu (4/6/2017).
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Andi Adnan, pihaknya mendapati sebuah bercak darah pada bantal di dalam ruangan di rumah Karno.
"Korban pertama kali ditemukan oleh kakeknya bernama Suhada di lantai II kediamannya. Korban tewas dalam kondisi merungkel seperti huruf S."
"Lalu memang betul jika korban ditemukan dalam kondisi leher, tangan, dan kaki, terikat tali rafia. Mengenai pelakunya, ini juga masih diburu," jelasnya.
Baca: Buron 2 Tahun, Akhirnya Pelaku Penusukan terhadap Temannya Sendiri Diamankan
Baca: Hari Ini Polisi Masukkan Rizieq Shihab ke Daftar Buronan
Dijelaskan Adnan, korban tidak hanya dibunuh, melainkan juga diperkosa pelaku di lokasi kejadian.
"Pelaku membunuh, juga memperkosa korban, di lokasi kejadian. Ada bercak darah di sebuah bantal milik korban. Mengenai hal ini, kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang ada," terangnya.
Fakta Miris Pembunuhan Sadis Dosen Undip Semarang! Nomor 4 Bikin Berdecak Heran!
Setelah ditemukan, jenazah AF kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, untuk diautopsi.
Minggu siang kemarin, jasad ABG malang itu dibawa pulang ke Cengkareng dan kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pasar Darurat Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Histeris
Baca: Tak Bisa Berkata-kata, Ariana Grande: Dari Lubuk Hati yang Paling Dalam, Saya Sangat Berduka
Baca: Warganet Ramai-ramai Ucapkan Duka Cita, Nicky Hayden Meninggal Jadi Trending Topic
Pantauan Warta Kota, isak tangis keluarga AF pecah saat jenazah AF tiba di kediamannya di Jalan Safir.
Tidak hanya keluarga, suara tangis histeris teman sebaya AF pun membuat suasana menjadi semakin berduka.
Berkali-kali, Karno terkulai lemas dipangkuan istri keduanya, Lusiana (38).
Otak Pembunuhan Satu Keluarga Ditangkap, Orangtua Korban Geram, Ini yang Akan Dilakukannya
Lusi yang juga ibu tiri AF terlihat sibuk menenangkan sang suami yang sempat jatuh pingsan.
Sebelum dimakamkan, korban yang telah putus sekolah itu dishalatkan lebih dahulu di sebuah masjid di Komplek Permata Cengkareng.

Setelah itu jenazah AF dibawa ke TPU Pasar Darurat Kapuk, Cengkareng.
Terlihat Karno terus menangis melihat prosesi pemakaman anak keduanya itu.
Ia kembali jatuh pingsan ketika jenazah anaknya dimasukkan ke liang lahat.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan di Jakarta Barat itu langsung dipapah dan dibawa ke rumah warga.
Napi kasus yang sama
Sedangkan Lusi saat diwawancarai terkait kematian anak tirinya, menyatakan hanya bisa pasrah dan meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
Mengenai sosok WA yang disebut polisi sebagai terduga pelaku, dipaparkan Lusi bahwa pria itu merupakan mantan narapidana Lapas Tangerang, dalam kasus pemerkosaan berujung pembunuhan.
Merinding! Ini Permintaan Sederhana Ibunda Korban Pembunuhan di SMA Taruna Nusantara
"Jadi, dia (WA) ini memang baru keluar Lapas Tangerang, berbarengan sama Bapak (Karno). Dia teman akrab bapak, dan saya kenalnya itu juga dari bapak. Memang, dia dan bapak sama-sama ya mantan narapidana," kata Lusi.

"Sehari-harinya dia (WA) itu terlihat biasa-biasa saja dan enggak ada gelagat yang aneh. Tetapi, kalau kasusnya si WA ini (dulu) memang sama juga kayak gini, kasus pemerkosaan yang berujung pembunuhan," tambahnya.
Lusi yang enggan menyebutkan kasus suami sendiri itu langsung mengatakan jika perlakuan WA terhadap anaknya membuatnya shock.
Ia tidak menyangka karena saat kejadian, ia dan suaminya tidak ada di rumah,
"Saya dan bapak (Karno) itu lagi di luar. AF di rumah sama dia (WA). Memang, itu WA ini ya tinggal barengnya sama kami."
"Dizinkan sama bapak. Mungkin di pikiran bapak, WA ini sudah taubat. Ternyata anak saya jadi korban perilaku bejatnya," tutur Lusi. (Wartakotalive.com/Panji Baskhara Ramadhan)
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan Wartakotalive.com dengan judul: Karno Pingsan di Makam Anaknya.