SBY Batal Temui Presiden Jokowi, Syarif Hasan Ungkap Penyebabnya, Pastikan Komunikasi Baik
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY batal menggelar pertemuan awal Agustus ini.
Apalagi pertemuan antara pimpinan Parpol membahas persoalan bangsa.
"Ya pokoknya pemimpin intinya pemimpin itu kan harus saling bertemu gitu loh. Dan itu kan bagus buat rakyat," katanya.
Terkait kabinet menurut Syarief, partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada presiden. Demokrat siap apabila kadernya diminta membantu pemerintahan Jokowi.
"Ya kita menunggu dululah kita belum tahu gitu.
Tapi kalau kader sih kita juga banyak kita kan pernah 10 tahun memerintah kan, jadi banyak kader yang berkualitas," pungkasnya
Sebelumnya Syarief mengatakan bahwa SBY akan bertemu dengan Jokowi pada awal Agusutus nanti.
Pertemuan tersebut mengawali aktifnya kembali SBY di panggung politik.

Incar Kursi Ketua MPR
Partai Gerindra yang notabene sebagai kubu oposisi pada gelaran Pilpres 2019 secara blak-blakan incar kursi Ketua MPR RI.
Menanggapi keinginan Gerindra, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku partainya tak akan tinggal diam begitu saja.
"Partai Demokrat tentu tidak akan tinggal diam," terang AHY di iNews Tower, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).
Sebagai partai politik yang sama-sama berada dalam koalisi oposisi, Partai Demokrat ogah kalah dengan Gerindra soal keinginan kursi Ketua MPR.
AHY menjelaskan, partainya juga ingin secara aktif dan positif bersama elemen partai politik lainnya untuk menghadirkan sistem pemerintahan dan lembaga negara yang benar-benar kredibel, terpercaya dan punya integritas.
• DPRD Samarinda Tetapkan Calon Wawali, Dua Kandidat Bertarung dari Partai Demokrat dan PKS
• Giliran PPP yang Solid Tolak Masuknya PAN, Gerindra, Demokrat ke Koalisi Indonesia Kerja.
• Syahruddin M Noor Kandidat Terkuat Ketua DPRD PPU, Partai Demokrat Kuasai Perolehan Suara
"Kita juga ingin secara aktif positif bersama elemen partai politik di tanah air, untuk bisa menghadirkan sebuah sistem dan lembaga yang benar-benar kredibel," ungkapnya.
Soal lobi-lobi antar sesama partai politik antara kubu pemerintah dan oposisi, ia anggap sebagai sesuatu yang lazim.