Didemo Soal Kebakaran Hutan, Wabup Berau Tantang Mahasiswa Turun ke Hutan Padamkan Api

Mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Berau ikut turun ke jalan untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kebijakan pemerintah

TRIBUN KALTIM/ GEAFRY NECOLSEN
Aliansi mahasiswa mendatangi kantor Bupati Berau, untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dinilai tidak memihak kepada rakyat. Mahasiswa juga menuntut Pemkab Berau untuk menyelesiakan masalah kebakaran hutan dan lahan yang dianggap sudah sangat menganggu aktivitas masyarakat. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Didemo Soal Kebakaran Hutan, Wabup Berau Tantang Mahasiswa Turun ke Hutan Padamkan Api

Hari Rabu (25/9/2019) para mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Berau ikut turun ke jalan untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

Sebelum mahasiswa tiba di Halaman Kantor Bupati Berau, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo sudah lebih dulu menyambut kedatangan mahasiswa.

Total 235 Orang, Berikut Rincian Korban Demo UU KPK dan RKUHP di Sejumlah Wilayah, Beberapa Kritis

Soal Rekam Pembicaraan hingga Penangkapan, 13 Kewenangan KPK yang Dipangkas dengan Revisi UU KPK

Mahasiswi Ilmu Hukum Uniba Ini Beri Tanggapan Seputar revisi UU KPK dan KUHP, Ini Penjelasannya

Sederet Foto dan Poster Unik Saat Aksi Mahasiswa Menolak Revisi UU KPK dan RKHUP

“Saya minta agar aparat kepolisian dan Satpol PP memberikan kelonggaran kepada mahasiswa. Karena mahasiswa Berau ini sudah sangat paham, bagaimana cara menyampaikan aspirasi dengan tertib,” kata Agus.

Mahasiswa tidak hanya isu nasional yang disuarakan mahasiswa seperti Revisi Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

“Soal isu nasional itu saya tidak bisa menanggapi langsung. Ini persoalan yang sama dengan yang disampaikan mahasiswa yang ada di kota-kota lain.

Dan saya sudah dapat informasinya dari koran dan televisi. Saya setuju dan akan ikut menandatangani (penolakan revisi undang-undang pemberantasan korupsi dan RKUHP),” Tegas Agus.

“Ini sama dengan yang disampaikan di kota lain. Ada tambahan. seperti karhutla, isu nasional tidak saya tanggapi langsung, sampaikan secara tertulis dan besok saya sampaikan di Jakarta. saya ikut tanda rangan setuju dan saya sampaikan ke jakarta,” imbuhnya.

Karena itu dirinya meminta agar mahasiswa menyampaikan tuntutan secara tertulis. “Besok saya ke Jakarta dan akan saya serahkan langsung ke DPR RI,” katanya lagi.

Mahasiswa juga mengangkat isu lokal yang menjadi isu nasional, yakni kebakaran hutan dan lahan.

Rizki, koordinator dalam aksi ini mengatakan, kebakaran hutan dan lahan sudah sangat meresahkan dan menganggu aktivitas masyarakat Berau.

“Karena itu kami menuntut agar Pemkab Berau dan Polres Berau untuk menindak tegas para pelaku pembakaran hutan dan lahan,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan ini, Agus Tantomo mengatakan, seluruh jajaran Pemkab Berau, tertama Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya tidak tinggal diam.

“Tidak ada yang berdiam diri melihat kebakaran hutan dan lahan ini. Seluruh instansi terkait turun ke lapangan untuk memadamkan kebakaran, dibantu aparat kepolisian dan TNI,” kata Agus.

Dirinya juga meminta agar para mahasiswa juga turun ke lapangan, membantu memadamkan kebakaran.

Unjuk Rasa Mahasiswa di Tarakan Tolak Revisi UU KPK, Peserta Aksi Paksa Masuk Gedung DPRD

Demo Rusuh Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Jakarta, Bambu dan Batu Melayang ke Kepolisian

Aksi Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Balikpapan Bawa Miniatur Serupa Kuburan

Rocky Gerung Bicara Soal Demo UU KPK dan RKHUP, Ini Mengejutkan Sekaligus Menggembirakan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved