Soal Air Sungai Segah yang Berubah Warna, Simak Sembilan Poin Tanggapan Bupati Berau Muharram
Soal air Sungai Segah yang berubah warna, simak sembilan poin tanggapan Bupati Berau Muharram..
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Soal air Sungai Segah yang berubah warna, simak sembilan poin tanggapan Bupati Berau Muharram.
Bupati Berau Muharram turun meninjau langsung ikan milik warga yang mati di keramba diduga tercemar limbah pemupukan sawit.
Tak hanya itu, Bupati Muharram juga mengunjungi lokasi perkebunan yang disinyalir menjadi penyebab pencemaran sungai.
Berikut sembilan poin tanggapan Bupati Berau Muharram dikutip dari @pemkabberau, Senin (6/1/2020).
Terima kasih atas semua komentar dan pendapatnya mengenai perubahan air yang terjadi pada Sungai Segah beberapa hari ini.
BACA JUGA
Pembangunan Mapolresta Balikpapan Terkendala Anggaran, Butuh Rp 125 Miliar
Pagi ini Speed Boat Reguler di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Masih Mogok Berlayar
Ikan Mati di Sungai Segah, Dinas Perikanan Berau Siap Dampingi Klaim Pemilik Ikan
Pemberlakukan Tarif Tol Balsam Belum Jelas, BPJT Belum Putuskan, Pemprov Kaltim Belum Diajak Bicara
Tapi perkenankan pula saya menyampaikan beberapa hal terkait fenomena tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisa kita, masalahnya disebabkan oleh PT Hutan Hijau Mas dan PT 198.
Namun secara hukum tentu kita tidak bisa serta merta menghakimi mereka dan Bupati bukan Pengadilan, karena ada institusi Pemerintah Pusat yang berwenang untuk itu.

2. Bupati telah mengintruksikan agar menutup saluran drainase yang diduga sumber pencemaran yang berasal dari pemupukan kebun sawit,
dan menghentikan pemupukan sementara agar kondisi tersebut tidak berlanjut.
3. Kita juga instruksikan agar segera membuat kolam pengolahan limbah sebelum air di alirkan ke sungai agar disterilkan dulu. (Ini belum dilakukan karena butuh waktu).
BACA JUGA
Masalah Sudah Selesai, Dua Gadis yang Berkelahi dan Viral tak Jadi Bertemu Bupati PPU Hari Ini
Sertijab 8 Pejabat Administrator dan Pengawas Pemkab Kukar, Ini Pesan Sekda Sunggono
Banyak Ikan Mati di Sungai Segah Berau, Dinas Perikanan Tegaskan Jangan Dikonsumsi Manusia
Banyak Ikan Warga Kembali Mati di Sungai Segah Berau, Bupati Muharram Singgung Nama Perusahaan Ini
4. Setelah poin 2 di laksanakan beberapa waktu yang lalu serta merta PH air dan warna hijau air berubah ke kondisi semula.
5. Kita juga mengirim surat dengan lampiran hasil uji lab dari DLHK ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pusat untuk meninjau langsung dan melakukan survei atas kejadian tersebut,
agar ada tindakan yang semestinya, namun belum direspon.
6. Dikarenakan volume air hujan semakin tinggi akhir-akhir ini,
maka berakibat meluapnya tanggul tutupan yang dilakukan pada poin 2, dan inilah yang menyebabkan terjadi lagi saat ini.
7. Saat ini, team yang dipimpin Sekda, Asisten dan OPD terkait hari ini meninjau lapangan langsung untuk mengumpulkan data dan segera melakukan tindakan yang semestinya.
8. Perlu disadari bahwa PT. Hutan Hijau Mas dan PT Satu Sembilan Delapan, menampung karyawan sekian ribu orang yang juga menggantungkan hidupnya di perusahaan ini,
dan semua proses mulai izin lokasi dan sistem amdal semuanya sudah selesai jauh sebelum saya menjabat jadi Bupati, jadi legalitasnya semua sudah dipenuhi baru menanam sawit.
9. Atas penjelasan di atas, teman-teman sebagai pengamat dan komentator semoga bisa memahami dengan baik bahwa Pemda tidak diam atas semua kejadian ini.
Sehingga tidak terlalu dini menyatakan bahwa Pemda tidak peduli.
Namun perlu juga melihat dari sisi lainnya, yaitu melihat dari sisi regulasi dan siapa yang seharusnya lebih berkompeten untuk menindak.
Disclaimer, hingga berita diturunkan PT Hutan Hijau Mas dan PT 198 masih belum bisa dihubungi. Wartawan TribunKaltim.co masih terus mencoba mengkonfirmasi. (TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)