DLHK Tunggu Perintah Bupati Muharram, Uji Lab Pencemaran Sungai Segah Berau Tertutup, DPRD pun Heran
Lembaga DPRD Berau menuntut pihak Pemkab Berau Kalimantan Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk terbuka, mempertanyakan hasil uji Laboratorium.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dugaan pencemaran Sungai Segah di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur ramai diperbincangkan.
Beberapa ikan milik masyarakat pun terkena imbas dari adanya dugaan cemaran di Sungai Segah.
Banyak ikan yang mati lantaran air dari Sungai Segah Berau ini.
Dikabarkan uji Laboratorium sudah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Berau.
Hasilnya pun sudah keluar. Seperti apa hasilnya ?
Pihak DPRD Berau pun ikut mempertanyakan soal hasil uji Laboratorium.
BACA JUGA:
• Warga Was-was Soal Kondisi Air Sungai Segah Yang Berubah Warna, Begini Kata Kadis Kesehatan Berau
• Soal Air Sungai Segah yang Berubah Warna, Simak Sembilan Poin Tanggapan Bupati Berau Muharram
• Ikan Mati di Sungai Segah, Dinas Perikanan Berau Siap Dampingi Klaim Pemilik Ikan
• Banyak Ikan Mati di Sungai Segah Berau, Dinas Perikanan Tegaskan Jangan Dikonsumsi Manusia
Lembaga DPRD Berau menuntut pihak Pemkab Berau melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk terbuka.
Bahkan, Ketua DPRD Berau Madir Pani pun merasa heran atas langkah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Berau. ini.
Seakan susah untuk mempublikasikan hasil laboratorium tersebut.
Meski sudah mendapatkan restu dari Bupati Muharram untuk adanya keterbukaan oleh DLHK Berau terkait hasil uji Lab perubahan warna Sungai Segah Berau, yang diduga adanya pencemaran lingkungan.
Namun, DLHK masih enggan mempublikasikan hasil Lab tersebut ke Tribunkaltim.co dengan berbagai alasan.
Ditemui Tribunkaltim.co di ruanganya, Kepala DLHK Berau H Sujadi berdalih, bukan tidak ingin mempublikasikan,.
Namun menunggu perintah langsung dari Bupati Muharram.
Baca Juga:
• Bocah 7 Tahun Dicakar Biawak Saat Berenang di Sungai Segah Berau, Begini Kronologinya
• Fenomena Sungai Segah Masih Terjadi, Air Baku Mengandung Asam, Biaya Produksi PDAM Berau Naik
• Puluhan Ikan Mati di Perairan Sungai Segah, Bupati Berau Lapor ke Kementrian Lingkungan Hidup
• Terulang Lagi, Banyak Ikan Mati di Sungai Segah Berau, Penambak Beber Warna Air dari Coklat ke Hijau
"Saya jika ada perintah langsung dari Bupati, akan saya publikasikan," kata Sujadi kepada awak media, Senin (6/01/2020).
Dari hasil Lab lanjut Sujadi ada beberapa hasil yang menurutnya tidak perlu diketahui banyak orang, karena akan menjadi bola liar.
"Jangan semua kita buka hasil lab nya, karena nanti akan menjadi bola liar," tuturnya.
Ditanya terkait perubahan warna Sungai Segah dalam dua hari ini.
Sujadi mengatakan, saat ini perubahan Sungai Segah karena perusahaan kelapa sawit.
Diduga pihak perusahaan memberi pupuk berlebihan.

Sehingga, saat hujan turun membuat perubahan PH air turun.
"Ini bukan limbah, namun karena kelebihan pupuk perkebunan saja," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Berau Madir Pani menegaskan, DPRD Berau saja heran terhadap sikap DLHK ini.
Baca Juga:
• Warna Air Sungai Segah Berubah, DLHK Berau Ambil Sampel di 4 Lokasi
• Sungai Segah Berubah Warna DLHK Berau Sebut Ada Aliran Air dari Drainase Perusahaan Perkebunan Sawit
Janji Tiga Minggu memberikan hasil uji Lab, sudah berjalan dua bulan lebih tidak ada kabarnya juga.
"Kita akan memanggil kembali DLHK, jika memang tidak ada keterbukaan," tuturnya.
"Nanti kita bahas secara internal di DPRD," tuturnya.
"Karena, kejadian ini jangan sampai ada yang ditutupi," katanya.

Tentu Bupati Muharram secara tegas meminta dan mempersilakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( DLHK) Berau.
Untuk mempublikasikan apa yang menjadi temuan atau hasil Lab terkait perubahan warna Air Sungai Segah.
Tidak ada yang ditutupi dalam hal hasil uji Lab yang dilakukan Pemerintan dan pihak Swasta.
"Karena hasilnya sudah ada dan disitu ada pencemaran," katanya beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
• Air Bersih di Kampung Timur Sempat Berhenti, Ada Pipa Bocor Pukul 19.00 Wita Kembali Mengalir
• Mengintip Keunikan Suzuki Jimny ala Tahun 1960, Hanya Sampai 12 Januari, Mirip Mobil Land Rover
• Nelayan Biduk-biduk Dilaporkan Hilang Saat Melaut, Ini yang Dilakukan Keluarga Korban
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)