Pemkot Bontang Gelar Workshop Disiplin Positif Wujudkan Sekolah Ramah Anak, Ini Kata Walikota
Pemkot Bontang gelar workshop disiplin positif wujudkan sekolah ramah anak, ini kata Walikota
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemkot Bontang gelar workshop disiplin positif wujudkan sekolah ramah anak, ini kata Walikota
Tenaga pendidik dari 56 sekolah kota Bontang berkumpul di auditorium Taman 3 Dimensi Pemkot Bontang, Rabu (15/1/2020).
Selain guru, kepala sekolah dan komite juga mengikuti workshop Disiplin Positif garapan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana bekerjasama dengan PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI).
"Workshop ini dilakukan 2 hari (Rabu dan Kamis) total ada 150 peserta.
Tujuannya selaras dengan mewujudkan sekolah ramah anak di Bontang," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Bakhtiar Mabe.
BACA JUGA
Komisi III DPRD Balikpapan akan Sidak 6 Proyek Belum Rampung yang Masuk dalam Laporan Dinas PU
Disdikbud Liburkan Sekolah Terdampak Banjir, Sementara 6 SMP Terendam Air di Samarinda
Wakil Walikota Samarinda Barkati Akui Banjir Kali Ini Lebih Besar, Sebut Akibat Curah Hujan Tinggi
SatReskrim Polresta Samarinda Amankan Tiga Orang Terkait Penembakan di THM, Dijerat dengan Pasal Ini
Sementara Production Line Manager PT KNI, Bakat Hadi Subroto dalam sambutannya mengatakan workshop tersebut
bertujuan untuk mencegah terjadinya segala bentuk kekerasan terhadap anak, terutama di lingkungan pendidikan.

Lebih lanjut, kata dia, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam pengembangan sekolah ramah anak.
"Memperkenalkan penerapan disiplin yang positif, sebagai salah satu bentuk disiplin yang dilakukan pendidik terhadap siswa.
BACA JUGA
Raih 16 Panji Keberhasilan Tapi Bantuan Keuangan Diterima Balikpapan Lebih Kecil dari Paser
Kabar Gembira, Mulai Tahun 2020 Ketua RT di Penajam Paser Utara Dapat Gaji Rp 2 Juta
Tahun Ini Pemasangan Jargas di Penajam Paser Utara Dapat Bonus Kompor, Ini Jadwal Pemasangannya
Sempat Rusak Tersenggol Kapal, Turap di Jalan Ahmad Yani Kabupaten Berau Mulai Diperbaiki
Kepada proses belajar mengajar, mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak di sekolah," ungkapnya.
Sebelum membuka kegiatan tersebut, Walikota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan bahwa sekolah punya peranan penting dalam membentuk karakter anak.
"Hitam atau putih anak tergantung dari guru di sekolah. Semoga ilmu di sini bisa memperbaiki persoalan sosial terkait anak, khususnya di Bontang," tuturnya.
Untuk diketahui, pemateri workshop tersebut berasal dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dra. Valentina Gintings, M.Si selaku Asisten Deputi Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi.
Kemudian Atwirlany Ritonga, S.Psi selaku Kepala Bidang Perlindungan Anak dari Kekerasan serta Eka Toba Putra Simajuntak dan Jean Heandry Souisa dari Yayasan Nusantara Sejati (YNS).
BACA JUGA
Samarinda Utara Paling Banyak Terdampak Banjir, BPBD Sebut Jumlah Korban Peningkatan Dua Kali Lipat
Perahu Tiba-tiba Tenggelam Dua Pemuda Nyaris Tewas Saat Memancing di Perairan Balikpapan
Polres Kukar Jaring Pengedar Narkoba di Wilayah Loa Janan, Pelaku Pernah Masuk Sel, Ada 9 Poket Sabu
Terluka Diterkam Buaya Bontang, Pulang ke Rumah Bocah Ini Langsung ke Masjid & Shalat Maghrib
(Tribunkaltim.co/Fachri)