Viral di Media Sosial Jalan Berlubang dan Berlumpur di Muara Muntai, Begini Penjelasan DPRD Kukar

Viral di media sosial Jalan berlubang dan berlumpur di Muara Muntai, begini penjelasan DPRD Kukar.

HO
Kondisi jalan berlubang di desa Perian Kecamatan Muara Muntai menyebabkan terhambatnya laju kendaraan yang melintas di area tersebut. Jalan tersebut berlubang hampir satu tahun. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Viral di media sosial Jalan berlubang dan berlumpur di Muara Muntai, begini penjelasan DPRD Kukar.

Media sosial khususnya pengguna medsos wilayah Kutai Kartanegara diramaikan dengan jalan berlubang di Desa Perian Kecamatan Muara Muntai.

Sebab kondisi jalan tersebut berlubang cukup banyak. Setiap beberapa meter ditemui beberapa lubang.

Dengan kejadian tersebut mendapat respon dari wakil ketua DPRD Kukar Didik Agung Wahono, Senin (20/1/2020).

BACA JUGA

Polisi Temukan Sabu di Kamar, Dua Pemuda Loa Bakung Kota Samarinda Ini Diamankan

Lagi Polres Berau Tangkap Penimbun BBM, Warga Tanjung Redeb Timbun Premium 18 Jerigen Diciduk Polisi

Ingin Masalah Pasar Pandansari Lekas Usai, DPRD Balikpapan Minta Pedagang Duduk Satu Meja

Terjang Kerumunan Kapolres Tarakan Bantu Evakuasi Korban Kebakaran di Pasar Lingkas Batu

Menurutnya hal tersebut sudah diberitahukan kepada provinsi setelah Musrembang beberapa waktu lalu.

"Melalui Musrembang lalu ke provinsi,"ucap Didik Agung Wahono.

Menurutnya jalan yang telah rusak hampir satu tahun ini tidak bisa menggunakan APBD Kutai Kartanegara.

Sebab jalan yang menuju Melak ini merupakan jalan lintas provinsi menuju provinsi Kalimantan Tengah.

Sehingga diperkirakan anggaran yang digunakan berasal dari APBD Provinsi.

Kondisi jalan berlubang di desa Perian Kecamatan Muara Muntai menyebabkan terhambatnya laju kendaraan yang melintas di area tersebut. Jalan tersebut berlubang hampir satu tahun.
Kondisi jalan berlubang di desa Perian Kecamatan Muara Muntai menyebabkan terhambatnya laju kendaraan yang melintas di area tersebut. Jalan tersebut berlubang hampir satu tahun. (HO)

BACA JUGA

21 Januari Air PDAM Mati Total, Ayo Warga Segera Tampung Air, Ada Perawatan WTP Lawe-lawe Penajam

Diduga Mau Bunuh Diri, Warga Ini Nekat Panjat Tower Listrik PLN di Bontang Lestari

Tercebur di Rawa, Bocah 10 Tahun di Berau Meregang Nyawa, Temannya Berniat Menolong Namun Begini

Polda Kaltim Gagalkan Penyeludupan Sabu 10 Kg, Pelaku Sembunyikan di Dalam Koper

Ia berharap perbaikan jalan berlubang itu dilakukan secepatnya.

Sehingga dapat meningkatkan akses kendaraan menuju ke daerah tersebut dan menjalankan roda ekonomi dengan lancar.

Dari informasi yang didapat, kondisi jalan berlubang. Bahkan di musim hujan ini lubang digenangi air dan berlumpur.

Bahkan dari medsos saja lubang tersebut ditanami pohon sebagai bentuk protes warga sekitar. 

Camat Risman Tanggapi Keluhan Warga Kelurahan Sepaku Soal Jalan Rusak, Ternyata Itu Jalan Lingkungan

Sementara itu jalan rusak juga dikeluhkan warga di Sepaku, Penajam Paser Utara.

Camat Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Risman Abdul tanggapi

keluh kesah warga Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku yang mengeluhkan kondisi jalan rusak, Rabu

(16/10/2019).

Warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan licin jika memasuki musim penghujan. Mereka meminta

perhatian dari pihak pemerintah dan perusahaan, untuk menggelontorkan anggaran perbaikan disana.

Menanggapi hal itu, Risman Abdul mengatakan jalan rusak yang dimaksud adalah jalan lingkungan.

"Mereka ( warga Kelurahan Sepaku ) lebih kepada bagaimana peran perusahaan IHM yang ada di sekitar

kelurahan mereka, untuk memberikan CSR-nya," katanya.

Warga sempat melakukan aksi dengan melarang kendaraan milik pemerintah dan truk-truk perusahaan

melewati jalan itu. Aksi dilakukan selama dua hari Senin dan Selasa (7-8/10/2019) pekan lalu.

Risman Abdul menegaskan, jalan yang sempat ditutup kemarin, bukan jalan Provinsi, melainkan jalan lingkungan.

BACA JUGA

Tahun 2020, PLN Berau Targetkan Seluruh Desa dan Kampung di Kabupaten Berau Nikmati Listrik

Longsor di Karang Anyer Samarinda Dua Rumah Rusak Berat, Satu Rumah Bergeser

Pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan Menolak Direvitalisasi, Sebut Biaya Sewa Kemahalan

Beri Bantuan Korban Banjir, Tiyo Sebut Penanganan Banjir di Samarinda Harus Dievaluasi

Pihak pemerintah daerah, lanjut Risman Abdul menerima masukan dari warga. Pengguna jalan adalah

masyarakat, yang merupakan tanggung jawab pemerintah. 

"Tapi disitu juga ada perusahaan yang menggunakan badan jalan. Jangan sampai hanya pemerintah terus

yang membiayai dan tidak ada perhatian perusahaan," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved