Perayaan Imlek
Sejarah Klenteng Ta Pek Kong, Bukti Warga Tionghoa Diami Tanjung Selor Sejak 122 Tahun yang Lalu
Klenteng Ta Pek Kong merupakan tempat bagi warga keturunan Tionghoa untuk beribadah, termasuk merayakan Tahun Baru Imlek, seperti sekarang ini.
Penulis: Amiruddin | Editor: Budi Susilo
Seperti donor darah, pembagian sembako kepada warga kurang mampu.
Ada pula karnaval mobil hias, dan penampilan barongsai.
"Kegiatan sosial itu akan dilaksanakan hingga menjelang Cap Go Meh, pada Februari mendatang," ujarnya.
Pada Imlek kali ini, Abai berharap toleransi sesama umat beragama dapat tetap terjaga.
Apalagi warga di Tanjung Selor terdapat beragam suku, agama, dan golongan.
Baca Juga:
• Curhat 3 Desainer Balikpapan Terkait Tantangan Fashion Lokal Seiring Ibu Kota Baru di Kaltim
• Presiden Jokowi Inginkan Tahun 2024 Pindah Semua, Draf RUU Ibu Kota Baru Masuk Babak DPR
• Alibaba Cloud Bakal Ikut Berperan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur
• Ibu Kota Baru Indonesia, Jokowi Ingin Bak London New York Masdar City Konsep Metropolitan Smart City
"Kaltara ini kan kondusif saja, itu yang harus kita pertahankan. Semoga tahun ini dan ke depannya, juga masyarakat di Kaltara semakin sejahtera, aman, dan damai," tutupnya.
Pantauan Tribunkaltim.co, warga Tionghoa terus berdatangan ke Klenteng Ta Pek Kong Tanjung Selor.
Mereka berdatangan dengan sanak keluarganya masing-masing.

Pelaksanaan ibadah dipusatkan di lantai dua Klenteng Ta Pek Kong.
Ruas Jl Jenderal Sudirman saat ini juga telah dipasangi lampion.
Ratusan lampion didominasi warna merah, terlihat semakin memperindah ruas jalan tersebut.
Baca Juga:
• Presiden Jokowi Inginkan Tahun 2024 Pindah Semua, Draf RUU Ibu Kota Baru Masuk Babak DPR
• Jokowi Janji Tutup Tambang Ilegal di Ibu Kota Baru, Sekaligus Kita Perbaiki Hutan yang Rusak
(Tribunkaltim.co/Amiruddin)