Refly Harun Tertawa dan Beber Tak Ada yang Dukung Pemerintah Jokowi Dalam Kebijakan Ini, Kok Tega

Refly Harun tertawa dan beber tak ada yang dukung Pemerintah Jokowi dalam kebijakan ini, kok tega

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase IG @jokowi
Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi, KPK Sebut Pernah Surati Jokowi Kasih Solusi, Tapi Tak Ditanggapi 

"Tapi kemudian dibebankan pada masyarakat dalam bentuk kenaikan."

Lebih lanjut, ia menganggap kini bukan waktu yang tepat menaikkan iuran BPJS.

Selain karena masa pandemi, banyak warga yang kini kehilangan pekerjaan.

Karena itu, ia menyebut pemerintah terlaly tega hingga menaikkan iuran BPJS saat warga tengah mengalami kesulitan.

"Kemudian masalah timing, sekarang ini Covid-19 ini daya beli masyarakat rendah, turun bahkan ada yang kehilangan pekerjaan," ungkap Refly.

"Kok tega-teganya pemerintah malah menaikkan iuran BPJS."

Lantas, Refly mengungkap kondisi masyarakat yang bakal kesulitan membayar iuran BPJS.

Menurut Refly, beban masyarakat begitu besar.

"Bisa dibayangkan misalnya tadinya mereka yang katakanlah di kelas 1 dan 2, kemudian dulu ada pekerjaan tapi sekarang pekerjaannya sudah hilang atau gajinya sudah dipotong," ujar Refly.

"Tapi di rumahnya ada dua, tiga atau empat orang BPJS."

Karena itu, ia menyebut tak seorang diri menolak kebijakan kenaikan iuran BPJS.

Refly bahkan menyatakan tak ada satupun pihak yang menyutujui kebijakan itu, kecuali pemerintah.

Sambut Idul Fitri, Khofifah Resmi Izinkan Warga Jawa Timur Shalat Ied di Masjid, Respon Jokowi?

"Bisa dibayangkan mereka harus membayar, apalagi kalau mereka kemudian menunggak misalnya."

"Ini persoalannya yang menurut saya pemerintah tidak peka, saya sudah baca semua komentar orang, enggak ada yang mendukung kebijakan BPJS kecuali pemerintah itu sendiri," tandasnya disusul tawa.

Ganjar Pranowo Akui Keputusan Sulit Jokowi

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved