Virus Corona di Bontang
Perlukah Rapid Tes Bagi Pendatang di Tugu Selamat Datang Bontang? Simak Ulasan Tim Gugus Covid-19
Proses rapid test jadi upaya skrining awal deteksi penyebaran virus Corona atau covid-19 di Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
Baca Juga: Hasil Rapid Test Hafiz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor di Tenggarong Kukar, Ada 69 Orang
Baca Juga: PHRI Tarakan Pikirkan Nasib Hotel yang tak Ada Kerjasama Karantina Kasus Covid-19, Begini Solusinya
Apalagi mengingat akses masuk ke Bontang hanya satu. Dalam bayangannya apabila dilakukan rapid test maszal menggunakan sistem drive thru, bakal menyebabkan antrean panjang di jalan.
“Jelas mengganggu lalu lintas dan mobilitas warga yang melintas di jalan,” katanya.
Bahauddin meyakinkan bahwa setiap penduduk luar kota yang masuk Bontang, selalu terpantau pihaknya.
Petugas jaga sudah mengerti apabila ada pengendara yang berasal dari luar daerah, diimbau untuk lapor PSC. Apabila masuk dengan rombongan, akan ada laporan lebih lanjut ke PSC Kota Bontang.
"Data-data orang luar yang masuk ke Bontang kita pegang. Setiap hari kami terima laporan," tuturnya.
Untuk diketahui, dari data Tim Gugus covid-19 sebanyak 9,950 kali pemeriksaan rapid test dilakukan di Bontang, Kalimantan Timur. Terdiri dari 2,474 rapid test Dinkes, sisanya 7,476 dilakukan oleh perusahaan di Kota Bontang.
“Ini masalah teknis saja. Tapi kalau untuk rapid massal sudah berjalan, di tempat-tempat keramaian yang rawan atau berpotensi tinggi terjadi penularan covid-19,” tuturnya.
Baca Juga: Pelaksanaan Nikah di Kukar Melonjak Jelang New Normal, Ada 134 Pasangan Siap Ijab Kabul
Baca Juga: PPDB di Kabupaten Kutai Timur Dimulai 29 Juni, Berikut Jalur-jalur Penerimannya
Baca Juga: Sempat Menentang, Pedagang Sembako Akhirnya Pasrah Ditempatkan di Lantai 3 Pasar Tamrin Bontang
Pemberitaan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra, Etha Rimba Paembonan meminta Tim Gugus covid-19 melakukan rapid test di pintu masuk Kota Bontang. Bagi setiap pendatang yang melintas, langsung dirapid test di sana.
Dengan anggaran penanganan covid-19 hingga Rp149 miliar. Etha merasa bukanlah hal yang sulit dilakukan demi keamanan warga Bontang.
"Pendatang langsung dirapid test, jadi kalau tahu hasilnya, langsung dapat penanganan khusus. Dikarantina sambil menunggu hasil swab," tuturnya.
Hingga saat ini Tugu Selamat Datang Bontang masih dijaga petugas Terpadu lintas institusi.
"Ini covid-19 ini human to human, karena penyebaran manusia maka yang dijaga manusianya bukan maskernya, bukan jaraknya. Kita mau ngumpul tidak masalah yang penting bisa menjaga," ujarnya.
( TribunKaltim.co/Fachri )