Darurat Narkoba
Lapas Bontang Sanggup Bersih dari Narkoba, Tandatangani MoU dengan BNN
Lapas Kelas IIA berkomitmen bersih narkoba. Salah satu upaya yang dilakukan agar Lapas bisa bebas narkoba.
Penulis: Kun | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Lapas Kelas IIA berkomitmen bersih narkoba. Salah satu upaya yang dilakukan agar Lapas bisa bebas narkoba, yakni menggandeng Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Kamis (17/9/2020) kedua belah pihak melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau MoU, sebagai komitmen Lapas dalam memerangi narkoba.
Penandatanganan dilakukan antara Kepala Lapas Kelas IIA Bontang Ronny Widiyatmoko dan Kepala BNK Bontang Kompol I Made Sukajana di aula Lapas Bontang.
Dalam kesempatannya, Kalapas Kelas IIA Bontang Ronny Widiyatmoko mengatakan penandatanganan kerjasama ini merupakan wujud sinergitas antara Lapas dan BNNK.
Baca Juga: Wabup Chairil Anwar Beber APBD Kukar Sedikit Naik Akibat Pergeseran Anggaran Selama Covid-19
Baca Juga: Hotel Gratis untuk Isolasi Mandiri Kasus Covid-19, Pemkot Balikpapan akan Sewa Kelas Bintang 2 dan 3
Tujuannya tak lain mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika (P4GN).
Selain itu tercapainya rehabilitasi narkotika bagi tahanan dan WBP sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pemulihan pecandu narkotika.
"Jadi pakta integritas yang kami tandatangani ini adalah sebuah kesanggupan kita untuk melakukan sesuatu yang benar sesuai dengan prinsip-prinsip norma dan aturan yang berlaku," ujarnya.
Baca Juga: KPU Nunukan Beber Kendala Distribusi Logistik Pilkada, Wilayah Sulit Dijangkau Hingga Blank Spot
Sementara Kepala BNNK Bontang Kompol I Made Sukajana mengapresiasi langkah Lapas dalam membangun sinergitas dengan pihaknya, melalui upaya pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika di lingkungan Lapas.
Komitmen Lapas Bontang dalam memberantas peredaran narkoba di lingkungan Lapas bagus.
Terbukti dengan berbagai upaya yang telah dilakukan sebelumnya.
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim akan Rapat Dengar Pendapat Bersama DPRD, Berikut Permintaannya
Baca Juga: Pelaku Modus Beli Ayam Goreng, Terekam CCTV Curi Smartphone Kasir Outlet Kentucky Ndeso Balikpapan
"Salah satunya yakni dengan rutin melakukan test urin kepada petugas dan warga binaan," bebernya.
Usai penandatanganan kerjasama, tim BNN Kota Bontang melakukan test urin bagi seluruh petugas Lapas.
Pernah Dilakukan Tes Urine
Berita sebelumnya di TribunKaltim.co. Sebanyak 185 petugas dan warga binaan Lapas Klas IIA Bontang, Kalimantan Timur menjalani tes urine. Pelaksanaan tes urine tersebut bekerjasama dengan BNNK Bontang.
Dilaksanakan di Poliklinik Lapas Bontang dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba ( HANI ).
Bahkan pucuk pimpinan tertinggi Lapas Klas IIA Bontang, Ronny Widyatmoko juga turut dites urine pada Selasa (30/6/2020).
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian
"Ada 2 agenda, pertama kami peringati HANI, membuktikan segenap jajaran Lapas Bontang baik petugas dan warga binaan mendukung HANI dan pemberantasan narkoba," katanya.
"Kami juga ingin menunjukkan kepada masyarakat untuk menepis isu-isu yang beredar bahwa Lapas merupakan sarang narkoba," sambung Kalapas Bontang.
Baca Juga
Bukan Tiara Idol, Ahmad Dhani Sanjung Tiara Anak Mulan Jameela, Ada Niat Jodohkan dengan Dul Jaelani
Hari Anti Narkotika Internasional, Gubernur Kaltim Teleconference dengan Menteri dan Pimpinan BNN
Kaltara Sering jadi Lokasi Transit Sabu, Polda Minta Dukungan Masyarakat untuk Berantas Narkotika
Plh Kepala BNNK Bontang, Kompol I Made Suka Jana mengatakan, hasil tes urine 185 petugas dan warga binaan Lapas Bontang negatif.
Ia pun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Lapas Bontang dalan rangka turut memperingati HANI.
"Ini langkah agar narkoba tidak masuk ke Lapas. Pun untuk menepis image jelek tentang Lapas yang kerap dikaitkan dengan narkoba," ujar Made.
Baca Juga: DPR Tegaskan Harus Segera Dibumikan Larangan Pakai Masker Scuba dan Buff, Kain Tipis tak Aman
Untuk diketahui, kota Bontang saat ini masuk peringkat ke 4 di Kaltim dengan tingkat prevalensi narkoba.
Sebab itu pihaknya mengimbau agar masyarakat dan petugas saling bersinergi memberantas, serta memutus mata rantai narkoba.
(Tribunkaltim.co/Fachri)