Penanganan Covid

Wapres Maruf Amin Beber Sejak Zaman Nabi Ada Pandemi, Ada Pola Pentingnya Cuci Tangan

Wapres Maruf Amin beber sejak zaman Nabi ada pandemi Corona, Sudah ada pola pentingnya cuci tangan.

Editor: Budi Susilo
Kompas.com
Ilustrasi cuci tangan. Wapres Maruf Amin beber sejak zaman Nabi ada pandemi Corona, Sudah ada pola pentingnya cuci tangan, Jumat (16/10/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Wapres Maruf Amin beber sejak zaman Nabi ada pandemi covid-19 atau Corona, Sudah ada pola pentingnya cuci tangan.

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pandemi sudah ada sejak zaman Nabi.

Hal itu dikatakan Maruf Amin dalam dialog bersama juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, (16/10/2020).

"Pandemi ini memang sejak zaman Nabi ada, malah ada hadis yang dikeluarkan Rasulullah yang artinya itu 'jika kamu mendengar ada suatu wabah di suatu tempat, kamu jangan masuk ke tempat itu'. Kalau mereka yang berada di tempat Pandemi jangan keluar supaya tidak terjadi penularan. Artinya ini sudah terjadi sejak zaman Nabi," kata Maruf Amin.

Baca Juga: KPU Ingatkan Peserta Pilkada Sosialisasikan Protokol Kesehatan dalam Setiap Kampanye Politik

Baca Juga: Masuk Tahap Uji Klinis, Wapres Maruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 Sejalan dengan Ajaran Islam

Diceritakan juga bahwa Khalifah Sayidina Umar memilih berhenti dan pulang saat dalam perjalanan hendak masuk kota Syam.

Sayidina Umar memilih pulang dan membatalkan ke kota Syam karena mendengar adanya wabah Tho'un.

"Karena itu terjadilah diskusi panjang, ada yang hendak balik lagi, ada yang menghendaki terus saja. tapi Sayidina Umar karena tahu ada hadis, memilih pulang," kata Wapres Maruf Amin.

Cara menghadapi pandemi menurut Maruf Amin bahkan dijelaskan dalam sejumlah kitab.

Termasuk mengenai cara melakukan isolasi dan mencuci tangan seperti yang dijelaskan dalam kita Badzlu al Maun Fi Fadhli al Thaun karangan ulama terkemuka abad pertengahan al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani.

"Ketika terjadi wabah itu pentingnya mencuci tangan. Sejak zaman dulu pola itu ada," katanya.

Tak Ada yang Kebal covid-19

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengaku prihatin terkait masih ada anggota masyarakat yang tidak percaya terhadap bahaya covid-19.

Menurut Wiku, masyarakat harus membuka mata terhadap situasi saat ini yakni di seluruh belahan dunia merasakan akibat dari pandemi ini.

Hal itu disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).

"Kita bisa melihat di TV, mendengar radio, dan membaca dari internet, bahwa kasusnya meningkat di dunia. Ini bukan hoax, ini kenyataan, tak ada yang kebal dari penyakit ini," kata Wiku.

Wiku pun meminta masyarakat agar memahami kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya, saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ia juga menilai, peran gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam situasi saat ini.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan

Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia

Baca Juga: Kegunaan Pakai Masker, Mahfud MD Ingatkan untuk Tidak Diserang dan Pindahkan Corona ke Orang Lain

"Maka dari itu mohon untukmemahami kondisinya, menjalankan protkokol kesehatan, karena kesukesan kita bersama adalah meyakinkan seluruh masyarakat agar betul-betul sadar tentang bahaya ini," ucap Wiku.

"Kalau kita lawa bersama, seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja, maka penyakit ini akan bisa kita tangani dengan baik," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, sebanyak 17 persen responden meyakini bahwa mereka tidak mungkin dan sangat tidak mungkin tertular covid-19.

Hal ini berdasarkan survei BPS terhadap 90.967 responden di Indonesia pada 7-14 September 2020.

"Dari survei masih kelihatan bahwa 17 persen itu mengatakan mereka tak mungkin atau sangat tak mungkin tertular covid-19," kata Suhariyanto, Senin (28/9/2020).

"Saya pikir angka 17 persen ini persentase yang lumayan tinggi ya," tambahnya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wapres Ma'ruf Amin: Pandemi Ada Sejak Zaman Nabi, https://www.tribunnews.com/corona/2020/10/16/wapres-maruf-amin-pandemi-ada-sejak-zaman-nabi?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved