Pilkada Kukar

Kandidat Pilkada Kukar, Plt Ketum PSI Giring Ganesha Sebut Edi Damansyah-Rendi Sesuai DNA Partai

Plt Ketum PSI Giring Ganesha menegaskan dukungan Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) di Pilkada Kukar kepada pasangan calon Edi Damansyah-Rendi

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA
Plt Ketum PSI Giring Ganesha (kiri) bersama Rendi Solihin di atas Kapal Queen Orca Houseboat, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu, (15/11/2020). TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA 

Termasuk pilihannya menentukan Rendi Solihin sebagai Cawabup Kukar. Kepemimpinan Rendi Solihin diharapkan bisa menjadi salah satu penyemangat bagi kaum milenial untuk bisa berkontribusi untuk Kutai Kartanegara.

"Kami melihat itu jauh-jauh hari, banyak kegiatan-kegiatan anak muda tidak cuma seremonial tapi yang sifatnya sangat nyata. Pak Edi dan Rendi menunjukkan keberpihakannya kepada generasi milenial di Kukar," tambah Tino.

Dirinya pun merasa senang dan bangga atas dilaksanakannya keterbukaan Informasi publik yang bisa diakses dengan bebas. Maka wajar kata dia, jika Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah bertabur banyak penghargaan.

Tak hanya potensi sumber daya alam, ia pun menegaskan jika selama ini Kabupaten Kukar kaya akan sumber daya manusia. Untuk memaksimalkan banyak potensi di Kukar, menurutnya menjadi alasan bagi Kukar untuk mengembangkan Kukar.

Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pemakaman Bupati Berau Muharram di TPU Km 15 Balikpapan

Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pelepasan Sampai Penguburan Almarhum Bupati Berau Muharram di Balikpapan

"Negara yang ingin maju pesat potensi potensi sumber daya manusianya, justru bukan tergantung pada sumber daya alam saja. Nah, pasangan ini sudah jelas berpihak pada generasi millenial bukan dalam konteks selebrasi atau acara-acara seremonial saja, tapi juga yang lainnya," lanjutnya.

Terkait menyatunya dukungan partai kepada Edi-Rendi dalam Pilkada Kukar, Tino berpendapat hal tersebut sangatlah wajar. Ia pun ingin menyampaikan narasi yang objektif kepada publik, bahwa hal tersebut bukan karena faktor dikotomi, tetapi karena faktor kinerja yang sudah teruji dan terbukti.

"Semoga tidak lagi milenial itu dianggap sebagai penghibur atau sebagai kosmetik bagi para sebagian pihak. Sehingga keberadaanya benar-benar bisa dilibatkan," tutup Tino.

(TribunKaltim.co/Sapri Maulana)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved