Pleno Pilkada Samarinda

PPK Sambutan Membacakan Hasil Suara dalam Rapat Pleno Pilkada Samarinda, Paslon 02 Unggul

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi yang pertama dalam melaporkan hasil rekapitulasi.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/JINO KARTONO
PILKADA SAMARINDA - Suasana ruang rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kota Samarinda di Hotel Bumi Senyiur, Rabu (16/12/2020) siang. Setiap PPK melaporkan hasil rekapitulasi suara tingkat kecamatan. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi yang pertama dalam melaporkan hasil rekapitulasi tingkat Kecamatan.

Dari jumlah suara yang dicoblos yaitu 21524 yang sah paslon nomor 02 Andi Harun-Rusmadi unggul.

Paslon nomor 02 unggul dengan jumlah 8615 suara. Sementara paslon nomor urut 01 sejumlah 5622 suara.

Sedangkan paslon nomor urut 03 sekitar 5778. "Total suara sah 20015. Sedangkan suara tidak sah 1509," ucap Ketua PPK Sambutan Aan Ansori. Selain jumlah suara yang diterima sekitar 39914.

Baca juga: Gelaran Pilkada Samarinda 2020, Dinkes Beber Tidak Ada Lonjakan Penambahan Kasus Positif Covid-19

Baca juga: Personel Kepolisian Amankan Pilkada Samarinda, Dibekali Buku Panduan dan Vitamin

Baca juga: Paslon Pilkada Samarinda Zairin Zain-Sarwono Diarak Simpatisan Sebelum Masuk Arena Debat.

Baca juga: Mengenal Aplikasi Si Waksut, Bantu Warga Mengakses Pilkada Samarinda Selama Pandemi Covid-19

Sementara sekitar 106 surat dikembalikan dan.tidak digunakan sejumlah 18430. Total surat suara diterima sejumlah 21254.

Diwartakan sebelumnya Sebelum rapat pleno dimulai sempat terjadi adu mulut antara saksi paslon 03 Mursyid Abdurasyid dengan Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat.

Hal tersebut dikarenakan paslon nomor 03 minta bukti hasil tes swab Komisioner KPU sebelum memulai rapat.

Namun KPU tidak dapat menunjukkan hasil swab karena masih menunggu hasil. Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat menjelaskan rapat pleno tetap berlangsung meskipun tidak ada hasil tes swab ataupun adanya salah satu Komisioner yang terkonfirmasi positif.

Baca juga: NEWS VIDEO Dua Pertiga Pertiga Personel Polresta Samarinda Dikerahkan Jelang Pilkada Samarinda

Baca juga: Tim Paslon Zairin-Sarwono Bakal Ajukan Gugatan Hukum dalam Pilkada Samarinda 2020

Baca juga: Jadwal Debat Paslon Pilkada Samarinda, KPU Kini Tengah Mempersiapkan Materi yang akan Dibahas

Hal tersebut tertuang dalam PKPU nomor 5 tahun 2020 yang tidak menejelaskan hal tersebut.

"Kenapa harus menjadwalkan Hari ini. Karena tanggal 17 ditunda jika belum selesai maka bisa dilakukan besokPleno dilaksanakan 13-17. Sesuai PKPU nomor 5 tahun 2020 tidak Kami langgar," ucap Firman Hidayat.

Namun pihak paslon 03 tetap bersikukuh meminta rapat pleno ditunda sampai hasil tes swab keluar.

"Saya tidak Akan menghalangi saya datang kesini ini menyampaikan kami tidak Akan menghalangi. Kalau misalnya tes swab keluar Kita lanjutkan Siang ini. Kalau sore ini Kita lanjutkan nanti sore. Kami ingin betul-betul bapak ini hasil tes swabnya negatif," kata Mursyid Abdurasyid.

Adu mulut tidak berujung. Sehingga Bawaslu pun memberikan saran terkait permasalahan tersebut.

Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Samarinda Muhaimin mengatakan agar KPU melaksanakan sesuai peraturan KPU (PKPU) yang ada.

Atas saran tersebut maka rapat pleno berjalan kembali.

Sebelum Mulai Dihujani Interupsi

Berita sebelumnya. KPU Samarinda menggelar rapat rekapitulasi di hotel Bumi Senyiur, Rabu (16/12/2020). Rapat rekapitulasi dimulai pukul 10.35 Wita.

Sebelum memulai rapat sempat terjadi interupsi dari perwakilan paslon 03 Zairin-Sarwono.

Saksi paslon nomor 03 Mursyid Abdurasyid meminta agar rapat pleno ditunda dulu. Hal tersebut dikarenakan adanya komisioner KPU yang terkonfirmasi positif Corona atau covid-19.

Ia meminta agar seluruh Komisioner KPU menunjukkan hasil tes swab.

Baca juga: Ormas Laporkan Dugaan Pelanggaran Pilkada Samarinda, Bawaslu Sedang Proses Mendalami

Baca juga: NEWS VIDEO Tim Kuasa Hukum Paslon Nomor Urut 03, Akan Lakukan Gugatan Hukum Pada Pilkada Samarinda

Baca juga: Hasil Pilkada Samarinda 2020, Tim Andi Harun-Rusmadi Yakin Real Count Internal tak Berbeda dari KPU

Baca juga: Gelaran Pilkada Samarinda 2020, Dinkes Beber Tidak Ada Lonjakan Penambahan Kasus Positif Covid-19

"Rekapitulasi sesuatu yang aman dan nyaman bagi semuanya. Kami mohon dengan hormat bapak ibu yang memimpin rapat Mohon bisa menunjukkan hasil swab kepada lembaga jika sudah ada monggo (dimulai)," ucap Mursyid Abdurasyid.

Ketua KPU Firman Hidayat menegaskan pihaknya melaksanakan hasil swab. Hingga saat ini pihaknya menunggu hasil swab.

Ia menegaskan rapat tetap dimulai. Karena dalam PKPU nomor 5 tahun 2020 tidak menyebut untuk membatalkan rapat pleno di tengah pandemi covid-19.

Kemudian ketua KPU menegaskan kegiatan tetap jalan Sesuai aturan.

"Kalau ini dihentikan siapa yang menjamin. Apakah bapak yang menjamin," jawab Firman kepada Mursyid Abdurasyid.

Baca juga: Hasil Pilkada Samarinda 2020, Data Sirekap KPU Jumat Pagi, Paslon Andi Harun-Rusmadi Masih Teratas

Baca juga: Kemungkinan Sengketa di Pilkada Samarinda Cukup Besar. Akademisi Unmul Sarankan Lihat UU Pilkada

Baca juga: Hasil Pilkada Samarinda 2020, Rutan Samarinda Sumbang 643 Suara

Baca juga: Polisi Imbau Semua Pihak Bisa Menahan Diri di Pilkada Samarinda

Mursyid tetap bersikukuh agar seluruh Komisioner meminta bukti hasil tes swab.

Namun interupsi lagi oleh perwakilan paslon 02. "Apakah bapak bisa menyebutkan satu saja pasal dalam PKPU yang melarang rapat pleno hari ini," kata saksi paslon 02 Yusrul.

Berita sebelumnya KPU Samarinda menggelar rapat pleno rekapitulasi suara pasangan calon pilkada 2020. Dalam rapat tersebut digelar di hotel Bumi Senyiur Kota Samarinda, Rabu (16/12/2020).

Rapat rencananya digelar pukul 09.00 Wita. Namun dari pantauan Tribunkaltim.co pukul 09.20 para tamu dan perwakilan tiap paslon masih memasuki area lobi hotel.

Penjagaan ketat dari kepolisian sejak dari pintu masuk hotel.

Warga yang masuk ke hotel ditanya tujuan mereka datang ke hotel. "Mau kemana Pak?," tanya salah satu petugas saat memasuki area parkir. Selain itu penjagaan ketat juga terasa ketika masuk ke pintu lobi.

Para tamu diperiksa suhu tubuhnya dan tangannya diberikan hand sanitizer sebelum masuk ke area hotel. Kemudian tamu masuk ke dalam bilik sterilisasi.

Setelah itu tamu mengisi absensi. Kemudian pihak penyelenggara memberikan id card sebagai calon tanda masuk.

"Untuk rekapitulasi kami batasi untuk mencegah terjadinya kerumunan massa. Tujuannya untuk mencegah potensi penularan covid-19," ucap Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat.

Selain itu tiap paslon membawa perwakilan timses maupun LO.

KPU melarang paslon membawa massa.

Hingga berita ini diturunkan TribunKaltim.co rapat pleno belum mulai.

(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved