Abai Keselamatan di Perairan, Masyarakat PPU Banyak Tidak Pakai Life Jacket Saat Mudik

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Ahmad mengatakan tingkat kesadaran masyarakat mempraktikan standar keamanan masih kurang.

Sebagai contoh seperti menggunakan jaket keselamatan (life jacket) saat menggunakan transportasi air di wilayah Pelabuhan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur masih sangat rendah.

Padahal, Ahmad yang juga menjabat sebagai Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) mengatakan, pemerintah kabupaten PPU sejak lama telah membagikan life jacket secara gratis bagi para motoris pemilik speed boat.

Dan juga Kapal Klotok demi keselamatan penumpang dilaut serta memberikan banyak imbauan kepada para motoris serta penumpang untuk menggunakan life jacket.

Baca juga: 2 Pasien Covid-19 di Penajam Paser Utara Meninggal dengan Komorbid Diabetes

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Hari Natal Ketambahan 6 Kasus Positif Covid-19

Baca juga: Banyak PNS di Penajam Paser Utara Positif Covid-19, Pemkab PPU Kembali Terapkan WFH

Baca juga: Cegah Covid-19, Kapolres Penajam Paser Utara Imbau Masyarakat Liburan Tahun Baru di Rumah Saja

"Semua sudah lama dibagikan (Life Jacket), sebelum saya masuk PPU, pemerintah sudah wanti-wanti pakai-lah pelampung bagi para motoris dan penumpang," kata Ahmad kepada TribunKaltim.co pada Senin (28/12/2020).

Pentingnya penggunaan life jacket saat menggunakan transportasi air adalah untuk meminimalisir adanya korban jiwa jika terjadi kecekatan laut (Lakalaut).

Sebab, Kapal Klotok dan Speed Boat menjadi salah satu transportasi air yang selalu digunakan oleh masyarakat PPU ataupun masyarakat Balikpapan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Dispora Kaltim Bina Purna Paskibraka Penajam Paser Utara untuk Bela Negara

Baca juga: 6 Fraksi DPRD PPU Setujui RAPBD Tahun Anggaran 2021 Penajam Paser Utara Rp 1,79 Triliun

Baca juga: Hari Ini, Bertambah Lagi 10 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara

Baca juga: Rotasi Pejabat di Penajam Paser Utara, Bupati Abdul Gafur Masud: Harap Tahun Depan Tidak Ada Lagi

Sehingga, pengguna life jaket atau pelampung adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh motoris serta penumpang sebagai upaya untuk menyelamatkan diri jika adanl kecelakaan air.

Ahmad mengatakan, melihat banyak masyarakat serta motoris yang mulai abai tak menggunakan life Jacket.

Baca juga: Maklumat Kapolri Cegah Klaster Libur Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Kecelakaan Lalu-lintas, Pengendara Mobil Melaju Kencang, Tabrak Lari Bocah 9 Tahun, Kakinya Patah

Pihakanya akan melakukan imbauan-imbauan untuk menggunakan life jacket saat menggunakan transportasi laut di kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

"Kita akan imbau kembali untuk menggunakan life jacket, kepada mayarakat serta motoris baik itu kapal klotok dan speed boat, seharunya mereka juga harus sadar akan keselamatan diri masing-masing," kata Ahmad.

Harus Komitmen Disiplin Protokol 3M

Arus mudik Natal dan Tahun Baru, Menhub Budi Karya tegaskan harus komitmen disiplin protokol 3M.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam bertransportasi jelang perayaan Natal dan pergantian tahun.

Hal tersebut disampaikan Budi Karya saat melakukan tinjauan sarana angkutan Kereta Api, Rabu (16/12/2020).

Ia mengapresiasi protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh PT KAI di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Baca juga: Peringati Hari Juang TNI AD, Pangdam VI Mulawarman Ajak Prajurit Bantu Rakyat Hadapi Pandemi Corona

Baca juga: Tax Gathering DJP Kaltimra, Ulas Soal Fasilitas Pajak Bidang Kesehatan di Masa Pandemi Corona

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Baca juga: LENGKAP Sebaran Corona di Indonesia Hari ini 16 Desember 2020, Ini Ciri-ciri Terpapar Virus Corona

“Saya mengapresiasi apa yang sudah disiapkan oleh PT. KAI di Stasiun Gambir. Protokol kesehatan 3M sudah diterapkan dengan baik. Saya harap ini bisa terus konsisten dan disiplin dilakukan dan jangan lengah.” ujarnya.

Budi Karya juga berpesan kepada seluruh petugas Kereta Api serta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Terutama saat menghadapi arus mudik saat libur Natal dan Tahun Baru.

Pemerintah berharap libur akhir tahun ini dapat dinikmati masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Baca juga: Peduli Sesama Saat Pandemi Corona, IIDI Samarinda Gelar Bakti Sosial, Sasar ke Rutan Kelas IIA

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Tambah 55 Kasus Positif covid-19 Baru, Terdapat Bayi 1 Bulan

Baca juga: Kronologi Ayu Kartika Dewi Stafsus Presiden Jokowi Positif Corona, Pilih Solusi Isolasi Mandiri

Baca juga: GAWAT, Penyebaran covid-19 di Balikpapan Kian Melonjak, Tercatat 50 Kasus Baru Positif Corona

"Kalau butuh transportasi publik, maka kami menyediakannya dengan protokol dan pengawasan yang ketat," ucapnya.

Masih dengan semangat merayakan Hari Nusantara yang diperingati 13 Desember lalu, Budi Karya juga berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur antarmoda di Gambir, dan di seluruh Indonesia.

Terutama di sektor laut melalui berbagai program seperti Tol laut untuk meningkatkan konektivitas, dan melancarkan distribusi logistik antar wilayah di Indonesia.

Baca juga: Penanganan Kasus covid-19 di Kutim, Sebanyak 2.574 Pasien Corona Dinyatakan Sembuh

Baca juga: Jadwal Pengumuman Hasil Uji Klinik Vaksin Sinovac dalam Melawan Virus Corona di Indonesia

Baca juga: Penanganan Kasus covid-19 di Kutim, Sebanyak 2.574 Pasien Corona Dinyatakan Sembuh

“Jangan jadikan lautan sebagai pemisah tetapi jadikan sebagai perekat persatuan dan kesatuan," katanya.

Seperti diketahui, saat ini Pemerintah lewat Satgas covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol 3M.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Sehingga pelaksanaan protokol 3M harus dijalankan secara ketat.

(TribunKaltim.co/Dian)