Sepanjang 2020, Penjual Ikan Cupang di Kutim Kalimantan Timur Meraup Omzet Hingga 200 Persen

Sepanjang tahun 2020 penjual Ikan Cupang di Kabupaten Kutai Timur Kecamatan Sangatta Utara, Provinsi Kalimantan Timur, merasakan peningkatan

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DINI ANGGITA SUMANTRI
HOBI - Ikan Cupang di Toko Opaz Akuarium Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (31/12/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Sepanjang tahun 2020, penjualan ikan cupang di Kabupaten Kutai Timur Kecamatan Sangatta Utara, Provinsi Kalimantan Timur, merasakan peningkatan omzet hingga 200 persen.

Hal itu diutarakan oleh Rizky yang memiliki gerai ikan hias di persimpangan Jalan Margo Santoso RT 19, Kota Sangatta, Kalimantan Timur, bernama Opaz Akuarium pada Kamis (31/12/2020).

"Untuk ikan cupang tahun ini sangat luar biasa meningkatnya. Kalau dibandingkan dari tahun-tahun sebelum pandemi luar biasalah meningkat, bahkan sampai 200 persen," kata Rizky penjual ikan hias kepada TribunKaltim.co.

Ia sering mendengar pendapat orang trend Ikan cupang meningkat salah satunya pandemi Corona atau covid-19 yang membuat banyak orang berdiam di rumah.

Baca juga: Ikan Cupang Mengurangi Jentik Nyamuk

Baca juga: Cegah DBD, Puskesmas Bagikan Ikan Cupang

Baca juga: NEWS VIDEO Gisella Anastasia Ungkap Kesulitan Pelihara Ikan Cupang

Baca juga: NEWS VIDEO Sepanjang 2020, Penjual Ikan Cupang di Kutim Meraup Omzet Hingga 200 Persen

Baca juga: Pencurian 35 Ikan Cupang Harga Jutaan di Samarinda, Polisi Ringkus Pelaku, Menyamar jadi Pembeli

"Entah enggak tau karena apa, tapi kata orang karena pandemi orang kebanyakan di rumah," tuturnya

Permintaan pasar yang sangat tinggi terkadang membuat Rizky kewalahan.

"Setiap hari ramai, sampai kita enggak bisa mencukupi permintaan pasar. Ada yang kurir juga bisa sampai 15 alamat di Sangatta ini perharinya, sering juga kita kirim luar Sangatta," jawabnya

Rizky mengatakan pembeli ikan cupang didominasi anak-anak dan para ibu.

"Paling banyak yang beli itu anak-anak dan ibu-ibu. Biasanya datang kesini sore menjelang malam," tutur Rizky.

Baca juga: NEWS VIDEO Tak Punya Uang Tunai, Pria Ini Barter Emas Batangan dengan Ikan Cupang Super Gold

Baca juga: 600 Ikan Cupang Dipamerkan di Plaza Balikpapan, Pengunjung Bisa Langsung Bawa Pulang

Baca juga: Datang ke Rumah Gisel, Gading Kaget Gempi Punya Banyak Ikan Cupang: Kamu jadi Peternak Ikan Cupang?

Perawatan yang mudah dan harga yang terjangkau membuat Ikan Cupang banyak diminati.

"Perawatannya juga mudah rata-rata semua kalangan bisa. Tinggal perhatikan airnya, dikasih obat biru, dan makannya dikasih pelet udah bisa hidup," ucap Rizky

Harga fantastis pun tak terlewat dari ikan cupang yang telah ikut kontes ikan hias.

Kalau yang kata orang cendolan itu, dari Rp 10.000 sampai Rp 15.000.

Tapi yang pernah ikut kontes Rp 200.000 sampai Rp 350.000 bahkan ada yang sampai Rp 1.000.000 per ekor," ungkapnya.

Tren Hobi Saat Pandemi Corona

Berita sebelumnya, ikan cupang hias kini kembali tren di tengah pandemi covid-19.

Banyak orang yang memutuskan untuk memelihara ikan cupang hias untuk menemani aktivitas selama di rumah.

Keindahan warna ikan cupang hias mampu memberikan ketenangan bagi siapa saja yang memeliharanya. Bentuknya yang unik juga menjadi daya pikat tersendiri.

Baca juga: NEWS VIDEO Tak Punya Uang Tunai, Pria Ini Barter Emas Batangan dengan Ikan Cupang Super Gold

Baca juga: Resmi, Indonesia Lockdown dari WNA, Tiru Jepang Antisipasi Virus Corona Jenis Baru, Catat Jadwalnya

Sudah menjadi rahasia umum, ikan cupang terkenal dengan warna-warni indah di tubuhnya. Membuat hewan air tawar bertubuh kecil ini, kini laris di pasaran.

Tidak ada waktu pasti, namun sejak masa pandemi, ikan cupang ramai diperbincangkan.

Selain untuk ajang pamer keindahan, tak sedikit pula yang hanya ingin memelihara ikan cupang hias ini.

Animo yang tercipta ini turut dirasakan oleh salah satu breeder (peternak) ikan hias Balikpapan, Didi Arianto.

Baca juga: Apakah Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin

Baca juga: Tren Covid-19 di Bontang Belum Melandai, Ada Penambahan Lagi 12 Kasus

Baca juga: Operasi Lilin 2020, Polres Penajam Paser Utara Bagi Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Baca juga: 36 Pasien Covid-19 di Kutim Terkonfirmasi Sembuh, Kini Meningkat Jadi 3.521 Kasus

Ia menyebutkan, banyak konsumen baru yang bertandang ke peternakan ikan hiasnya, Betta Stone Head.

Sebagian dari pembeli ini pun masih belum paham cara merawat ikan hias.

Menurutnya, beberapa konsumen yang datang padanya merupakan pemula.

Mereka menanyakan jenis dan cara merawat ikan hias.

"Di outlet saya, ada beberapa jenis ikan. Mulai dari crown tail, giant, half moon hingga plakat," ujar Didi.

Untuk kisaran harga, ia menyebut mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu.

Ilustrasi - Ikan cupang
Ilustrasi - Ikan cupang (NET/GOOGLE)

Selain itu, mayoritas ikan cupang hias yang ia pasarkan berkelamin jantan.

"Kalau ikan cupang hias betina, sangat diperlukan untuk proses budidaya," jelasnya.

Melihat antusiasme masyarakat akan ikan cupang hias, pria berusia 35 tahun itu berkata hal ini tentu efek dari banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah.

Baginya, hal itu adalah hal yang wajar. Akan lebih baik lagi, jika hal itu bisa memberi edukasi kepada si pemilik.

Baca juga: Realisasi Pajak Perhotelan dan Pungutan Parkir di Bontang Babak Belur Akibat Pandemi Covid-19

Baca juga: Kisah Bisnis Bunga Kala Pandemi Covid-19, Warga Penajam Sukses Raup Jutaan Rupiah dalam Sehari

“Dibanding ikan lain, ikan cupang hias itu yang paling mudah untuk dirawat. Dan orang-orang banyak yang tidak mau repot makanya, sekarang dia naik daun,” pungkasnya.

(TribunKaltim.co/Dini)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved