Berita Samarinda Terkini
BPBD Samarinda Siapkan Tim Reaksi Cepat Jika Hujan Kembali Turun dan Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda telah mengantisipasi banjir susulan.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda telah mengantisipasi banjir susulan.
Salah satu langkahnya adalah menggunakan Tim Reaksi Cepat jika hujan deras kembali mengguyur Samarinda.
Wahidudin, PLT Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Kamis (7/1/2021) malam mengatakan, pihaknya siap siaga jika terjadi dibutuhkan.
Baca juga: Pecah Rekor! Balikpapan Catat 106 Kasus Positif Covid-19, Tenaga Kesehatan Mulai Berguguran
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Balikpapan yang Pernah Positif Covid-19 Tidak Dapat SMS Pemberitahuan Vaksin
Baca juga: Berakhir Tragis, Pria Paruh Baya Tewas Dibacok di Tengah Rencana Hajatan Keluarga
Jika banjir di Kota Samarinda semakin parah, pihaknya telah menyiapkan puluhan perahu karet untuk mengevakuasi warga
"Armada perahu karet juga telah kami siapkan. Kami baru mendatangkan 14 prahu karet, kemudian kami juga telah memberikan bantuan perahu beserta peralatan lengkap untuk kelurahan-kelurahan yang rawan banjir. Belum lagi ditambah dengan armada perahu karet yang sudah kami punya sebelumnya," ucapnya melalui sambungan telepon.
Saat ini pihaknya masih memantau. Jika memang kondisi belum surut selama empat jam kedepan, maka pihaknya akan terjun mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Baca juga: Hindari Banjir, Warga Memutar Lewati Jembatan Mahakam dari Loa Janan ke Sempaja Samarinda
Baca juga: Warga RT 06 Kelurahan Jawa Terdampak Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter Lebih
Baca juga: Banjir di Loa Janan Kukar, 5 Hektare Lahan Pertanian Warga Terendam dan Terancam Gagal Panen
"Memang kondisinya itu hujan sangat deras, jadi volume air yang turun ini besar sekali. Wajar memang kalau masih tergenang. Tapi kami masih pantau apakah dalam 3-4 jam air akan surut atau tidak," ucapnya.
Sementara itu Hari Purnama warga RT 06 mengatakan banjir telah terjadi sejak pukul 14.00 wita.
Ia mengatakan aliran air yang deras darj area yang tinggi membuat kawasan tersebut tidak dapat menampung air dengan jumlah yang besar.
Bahkan hal tersebut diperparah dengan Sampah yang diiringi aliran air. Sehingga saluran air di kawasan tersebut mengalami penyumbatan.
Selain itu kawasan Jl. Pasundan yang tak jauh dari rumahnya mengalami peninggian. Sehingga aliran air menuju kawasan tersebut tidak dapat terbendung lagi.
Baca juga: Banjir Rendam Lima Dusun di Kukar, Kapolsek Loa Janan: Baru Dua Kepala Keluarga yang Mau Dievakuasi
Baca juga: Lima Dusun di Kukar Terendam Banjir, Relawan Dirikan Posko dan Ajak Warga Agar Mau Dievakuasi
Baca juga: Korban Banjir di Loa Janan Kukar Butuh Obat-obatan, Warga Khawatir Kondisi Sungai Kian Pasang
"Disini hampir 40 tahun. Baru dua tahun terakhir ini banjir," ucapnya.
Bahkan ketinggian air bisa mencapai satu meter lebih ketika hujan deras.
"Pernah sampai dekat jendela ketinggian airnya," ucapnya.
Baca juga: Lelang Tol Jembatan Balikpapan-PPU Tertunda, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca juga: Pria Tewas di Area Parkir Mal Dikenal Pribadi Tertutup, Sempat Kirim Pesan Sebelum Meninggal
Sementara itu mamad warga lempake yang melintas tersebut mengatakan banjir sudah jadi pemandangan biasa menjelang hujan turun.
Bahkan di rumahnya pun bisa mencapai 1,5 meter.
"Sampai sepinggang saya kalau banjir," ucapnya.
(TribunKaltim.Co/Jino Prayudi Kartono)