Berita Bontang Terkini

Skema PPKM tak Perketat Akses Pintu Masuk, Ini Kata Sekda Bontang

Skema rancangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang diusulkan Pemkot Bontang, ternyata tidak memperketat penjagaan

Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Pengawasan Tugu Selamat Datang saat Pemkot Bontang terapkan PSBB April tahun 2020 lalu.TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-Skema rancangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang diusulkan Pemkot Bontang, ternyata tidak memperketat penjagaan Tugu Selamat Datang masuk Kota Bontang.

Bahkan kedua jalur alternatif lain yang merupakan akses jalur masuk Kota Bontang yakni, di Jalan Arif Rahman Hakim yang berbatasan langsung dengan Kutai Timur, dan Jalur Holing dari Santan Kutai Kartanegara pun tetap dibuka.

Padahal, awal pandemi April lalu, saat diberlakukan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) di Bontang, seluruh akses masuk dijaga ketet oleh tim gabungan dari TNI/POLRI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kota Bontang.

Baca juga: PPKM tak Boleh Ganggu Perekonomian Masyarakat di Balikpapan, Legislatif Dorong UMKM Tetap Jalan

Baca juga: Satgas Covid Optimistis PPKM di Balikpapan Bisa Tekan Kasus Covid-19 Dalam Dua Minggu ke Depan

Baca juga: Bioskop Tutup Selama PPKM, CGV BLPP Lakukan Evaluasi Kinerja, Perawatan Hingga Inventarisir Alat

Sehingga, saat itu tren penyebaran covid-19, sempat melandai. Alhasil Kota Bontang dapat kucuran anggaran Dana Insentif Daerah (DID) sebesar  Rp 10 miliar dari Pemerintah pusat, karena berhasil mempertahankan zona hijau pada April dan Juni 2020.

Sekretaris Daerah (Sekda), Aji Erlynawati menyebutkan, skema PSBB dengan PPKM jauh berbeda. Kali ini seluruh akses masuk di Bontang tidak ada penjagaan ketat.

“Iya berbeda kondisinya, saya pikir saat ini kita harus hidup berdampingan dengan covid-19. Tetapi tetap harus melaksanakan disiplin protokol kesehatan,” ujaranya saat dikonfirmasi, Jumat (15/01/2021)

Baca juga: Soal PPKM, Pemprov Kaltim Belum Bisa Keluarkan Kebijakan Tersebut, Berikut Penjelasan Sekda

Baca juga: PPKM Diterapkan di Balikpapan Mulai Hari Ini, Cek Tempat Hiburan dan Wisata yang Ditutup

Namun, skenarionya  tim satgas covid-19 ditingkat kelurahan akan difungsikan untuk mendata seluruh pendatang yang keluar masuk di Bontang.

“Kami akan aktifkan satgas dan relawan yang ada di kelurahan. Minimal ada catatan terkait itu,” kata pejabat yang akrab disapa Iin itu.

Nantinya selain mendata, satgas kelurahan juga melakukan tracing, testing, dan treatment (3T). Sehubungan dengan temuan kasus yang ada di wilayahnya masing-masing.

Selanjutnya, ia juga bakal memanggil enam bidang di Satgas Penanganan Covid-19 Bontang untuk melakukan evaluasi serta merencanakan program di 2021.

Baca juga: Besok PPKM Berlaku di Balikpapan, Catat 13 Poin Penting yang Wajib Diperhatikan

“Terutama untuk program jangka pendeknya. Supaya jelas apa yang menjadi tindakan dalam penanganan covid-19,” tutur dia.

Sebagi tambahan informasi, kunjungan warga luar daerah ke Bontang membeludak pada awal bulan tahun ini. Tepatnya mereka mengunjungi destinasi wisata andalan Kota Taman.

Tiga hari di awal tahun tercatat angkanya mencapai 3.916.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang merincikan jumlah wisatawan yang menuju destinasi andalan Kota Taman pada 1 Januari, yakni 500 orang.

Lonjakan justru terjadi satu hari pasca tahun baru. Total pelancong yang didata sebesar 2.074. Sejak pukul 07.30 hingga 15.30 Wita. Jumlah terbanyak berasal dari wisatawan lokal, yakni 1.692.

Baca juga: Bantah Kebijakan PPKM Tergesa-gesa, Empat Parameter Kondisi Balikpapan Kritis Covid-19

Beberapa daerah sekitar juga turut menyumbang angka pengunjung. Meliputi Samarinda 192 orang, Kukar 111 orang, Kubar 11 orang, Kutim 32 orang, Balikpapan 28 orang, dan Soppeng 8 orang.

Sementara pengunjung pada 3 Januari mencapai 1.342 orang.

Pengunjung masih didominasi oleh warga Bontang sebanyak 1.078 orang. Disusul Kukar 88 orang, Samarinda 81 orang, Kutim 64 orang, dan Balikpapan 31 orang.

Angka kunjungan dari luar terbilang relatif normal, berkisar 400 hingga 500 orang per harinya. Terkhusus saat akhir pekan

(TribunKaltim.Co/Ismail Usman)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved