Virus Corona di Balikpapan
Rekrut 60 Tenaga Medis Baru, RSKD Balikpapan Buka Jalur Khusus, Ruang Isolasi Covid-19 Bertambah
Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo ( RSKD ) Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur kembali membuka rekrutan terhadap 60 tenaga medis baru
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo ( RSKD ) Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur kembali membuka rekrutan terhadap 60 tenaga medis baru.
Hal tersebut dilakukan seiring bertambahnya tempat tidur dan ruang isolasi Corona atau covid-19 di rumah sakit milik pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Direktur RSKD Balikpapan, Edi Iskandar, mengaku, pihaknya telah mengajukan anggaran kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor terkait hal ini.
"Kita sudah ajukan ke Gubernur ( Gubernur Kaltim Isran Noor ) untuk membiayai sekira 60 perawat yang akan direkrut, termasuk bidan," ujarnya, Jumat (22/1/2021).
Adapun tenaga medis yang direkrut akan dikontrak selama satu tahun.
Baca juga: Akhir Pekan Ini, Target Operasi Rapid Antigen Jalur Darat Berlaku, Reaktif tak Bisa Masuk Balikpapan
Baca juga: KRI Teluk Ende 517 Angkut 20 Ton Bantuan, 22 Januari Bertolak dari Pelabuhan Semayang Balikpapan
Baca juga: Beri Bantuan Bencana, Balikpapan Sumbang Rp 2 Miliar untuk Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat
Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Jumat 22 Januari 2021, Memulai Pagi dengan Hujan, Termasuk di Malam Hari
Jangka waktu itu dirasa cukup, mengingat vaksinasi segera dilakukan.
Edi menegaskan tak ada syarat khusus bagi tenaga medis yang akan melamar. Bahkan ia menyebut tidak perlu ada tanda registrasi perawat.
Hal ini disebabkan lantaran RSKD, membutuhkan tenga medis dengan cepat. Mengingat semakin meningkatnya pasien covid-19 yang dirawat.
"Syarat khusus untuk perawat hanya S1, tidak perlu tanda registrasi perawat. Jadi ini jalur khusus," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Pria di Balikpapan Jambret Tas Dompet, Isinya Uang Hanya Rp 50 Ribu, Korbannya Ibu-ibu
Baca juga: Dampak Covid-19 Bagi UMKM, Permintaan dan Penawaran Melemah, Pedagang di Balikpapan Mengeluh
Baca juga: Warga Balikpapan Keluhkan PPKM, Walikota Rizal Effendi Tegaskan Tidak Seketat Jawa-Bali
Baca juga: UMKM di Balikpapan Cemas karena Omzet Turun di Tengah Pandemi Covid-19, Tuding Ada Penerapan PPKM
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengungkapkan jumlah keseluruhan tenaga medis di Kota Minyak.
Ada 6.100 tenaga medis. Namun, sebanyak 46 tenaga medis saat ini tengah menjalani isolasi mandiri dikarenakan terpapar covid-19.
"Yang tertular saat ini cukup banyak 46 yang menjalani isolasi, dari semua rumah sakit dan puskesmas, dokter dan perawat,” imbuhnya.
Dikaji Jadi RS Darurat Corona
Berita sebelumnya, di Kota Balikpapan. Daya tampung ruang isolasi covid-19 di delapan rumah sakit yang tersebar di Kota Balikpapan kian kritis.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi, menyebutkan ada sejumlah langkah antisipasi yang akan dilakukan.
Mulai dari perluasan tempat tidur hingga mengkaji penggunaan Embarkasi Haji Balikpapan sebagai rumah sakit darurat.
Baca juga: Terlindas Truk Sampah Milik DKPP Balikpapan, Pengendara Motor Tewas Seketika
Baca juga: Hari Ini Balikpapan Jalankan PPKM, Jam Malam Berlaku Mulai Pukul 22.00, Pelanggar Terancam Sanksi
Baca juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Semakin Tinggi, Catat Kasus Kematian Terbanyak Pertama Kali
"Kita mulai memikirkan Embarkasi Haji bisa kita tingkatkan menjadi rumah sakit darurat. Itu sedang kita bahas,” ujarnya, Sabtu (16/1/2021).
Rizal Effendi yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan covid-19 Balikpapan menambahkan kasus positif covid-19 di Kota Balikpapan belum mengalami penurunan.
Hal ini pun berdampak pada tingkat keterisian rumah sakit rujukan covid-19, sebab pasien yang terpapar terus bertambah.
Baca juga: Tak Bisa Lagi Pilah Klaster, Lonjakan Kasus Covid-19 di Balikpapan Efek Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Hampir Setahun Pria di Samarinda Berbuat Asusila Terhadap Anak Tiri, Korban Selalu Diancam
Juru Bicara Satgas covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, pun turut memaparkan kondisi terakhir rumah sakit.
Dari data yang ia miliki saat ini rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Balikpapan hanya menyisakkan 42 tempat tidur.
Adapun, jumlah tempat tidur seluruhnya sebanuak 447 dengan keterisia 405. Kemudian untuk jumlah ICU sebanyak 37 tempat tidur, terisi 33.
Baca juga: Update Covid-19, 2 Pasien Probable di Nunukan Meninggal Dunia, Kasus Konfirmasi Bertambah 4 Orang
Baca juga: Untuk Pemulihan yang Lebih Baik, Rumah Karantina Covid-19 di Kutim kini Berpindah di Hotel Zamrud 2
"Tersisa empat, tapi tiga di antaranya ICU untuk anak bukan untuk dewasa,” kata wanita yang akrab disapa Dio itu.
Ia pun mohon kepada masyarakat untuk menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah mulai dilaksanakan.
Mengingat kondisi daya tampung rumah sakit di Kota Balikpapan saat ini sangat rentan. Kapasitasnya bisa dihitung dengan jari.
Baca juga: UPDATE Transmisi Lokal Masih Terbanyak, Akumulasi Positif Covid-19 Kaltara Capai 5.415 Kasus
Baca juga: BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Gotong Royong Sukseskan Vaksinasi Covid-19
“Saya mohon agar benar-benar tertib demi kebaikan kita semua. Rumah sakit penuh, kapasitasnya tinggal beberapa saja," imbuhnya.
( TribunKaltim.co/Miftah Aulia )