Virus Corona di Balikpapan

Pemkot Balikpapan Beber Warga Tidak Ada yang Isolasi Mandiri Covid-19, Dana Kembali ke Kas Daerah

Pemerintah Kota Balikpapan memastikan tetap melakukan refocusing anggaran untuk membiayai program penanganan Covid-19.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Umat Hindu di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur saat tunaikan ibadah tetap kenakan masker pada Sabtu (13/3/2021). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan beber warga tidak ada yang isolasi mandiri Covid-19 atau Virus Corona.

Tentu saja dana tersebut akan dikembalikan ke Kas Daerah Pemerintah Kota Balikpapan

Pemerintah Kota Balikpapan memastikan tetap melakukan refocusing anggaran untuk membiayai program penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli.

Baca juga: Wisata Pantai Monpera Balikpapan, Pengunjung Menikmati Ombak meski Masih Pandemi Corona

Baca juga: Satgas Provinsi Kaltim Tinjau PPKM Mikro di Balikpapan, Jadi Pilot Project Daerah Lain

Ia mengatakan pihaknya saat ini masih menyiapkan daftar anggaran untuk rencana refocusing dari APBD 2021.

Anggaran hasil refocusing, nantinya digunakan sebagai dana cadangan dalam upaya penanganan Covid-19.

Meski begitu, usulan anggaran refocusing terhadap penanganan Covid-19 masih belum diketok alias belum klir.

“Insyaallah tetap kita usulkan. Karena kita belum tahu bagaimana perkembangan covid ini, minimal ada dana cadangannya,” kata Zulkifli, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: PPKM Mikro di Balikpapan Berlanjut, Lapangan Merdeka Masih Tutup Akhir Pekan

Baca juga: PPKM Mikro Efektif Tekan Kasus Covid-19, 155 RT di Balikpapan Zona Kuning

Menurutnya, harus disiapkan dana cadangan apabila kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 naik kembali.

Apabila dana yang sudah dialokasi dalam kebijakan refocusing ternyata tidak terpakai, maka anggaran yang tersisa akan kembali ke kas daerah.

Tidak Ada yang Isolasi Mandiri

Ia pun mencontohkan misalnya, alokasi dana untuk konsumsi isolasi mandiri yang dilakukan oleh masyarakat.

Akan tetapi pada kenyataannya, ternyata masyarakat tidak ada yang melakukan isolasi mandiri.

"Sehingga dana tidak akan terpakai dan tetap dikembalikan kembali ke kas daerah," ucapnya.

Proses pendataan proses vaksinasi Covid-19 di gedung Dome Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Proses pendataan proses vaksinasi Covid-19 di gedung Dome Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Pada dasarnya anggaran cadangan dari hasil refocusing tersebut memang harus dipersiapkan.

Pasalnya, tidak ada yang mengetahui bagaimana perkembangan kasus Covid-19, apakah sudah mereda atau masih akan naik.

Baca juga: Efektif Tekan Kasus Corona, PPKM Mikro di Balikpapan Bakal Diperpanjang Lagi

Sehingga untuk mendukung kebijakan penerapan PPKM mikro di Balikpapan, ada dua kebutuhan posko di tingkat RT.

Pertama adalah kebutuhan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri, menyangkut kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.

Kemudian, dana operasional bagi Satgas RT untuk melakukan sosialisasi mikro. Misalnya memasang spanduk, baliho, dan lain-lain.

Walikota Balikpapan Tidak Ubah Kebijakan

Berita sebelumnya. Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan tak ada kebijakan yang berubah pasca mutasi Virus Corona B117 terdeteksi di Balikpapan.

"Soal perubahan kebijakan sampai saat ini belum ada, karena yang terdeteksi pun dalam status sehat, kecuali dalam hal pengawasan," ujarnya, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Asal Dapat Izin dan Reagen, Labkesda Kaltim Bisa Periksa Spesimen Mutasi Virus Corona B117

Baca juga: Mutasi Corona B117 di Balikpapan, Kemenkes Perluas Tracing, 14 Spesimen Warga Dibawa ke Jakarta

Rizal mengatakan akan melihat terlebih dahulu situasi dan kondisi pasca hasil pengambilan spesimen terhadap kontak erat keluar.

Adapun sebelumnya Tim Kementrian Kesehatan pun telah melakukan tracing kepada 14 orang kontak erat di Balikpapan.

"Kalau dari pengambilan spesimen ada hasil lain kita baru akan ambil langkah tindak lanjutnya," jelas Rizal.

Sementara itu selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Rizal mengaku penanganan terhadap kasus mutasi virus Corona B117, masih sama.

Baca juga: Varian Corona B117 Terdeteksi di Balikpapan, Dinkes Malinau Angkat Bicara, Beber 2 Cara Pencegahan

Baca juga: Varian Virus Corona B117 Masuk Balikpapan, Bupati Bulungan Syarwani Minta ASN tak Keluar Daerah

Ada tiga hal pokok yang mesti dilakukan. Apabila dalam kondisi ringan atau tanpa gejala, bisa melaksanakan isolasi mandiri.

Sedangkan apabila yang bersangkutan (terdeteksi B117) dalam kondisi yang berat maka akan ditangani di rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Penanganannya sama aja. Ini Covid-19 hanya saja virus ini bermutasi. Jadi penangangannya seperti penanganan pasien Covid," terangnya.

Baca juga: Mutasi Virus B117 Terdeteksi di Balikpapan, TKI dari Arab Saudi Terpapar, Begini Kronologinya

Walikota Balikpapan Rizal Effendi pun mengimbau kepada masyarakat Kota Balikpapan untuk lebih waspada saat ini.

Ia meminta agar masyarakat Kota Balikpapan bisa memakai masker dua lapis untuk mengurangi resiko penularan terhadap mutasi virus B117.

Penulis Miftah A A | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved