Berita Nasional Terkini

Tak Ingin Kecolongan, 4 Jurus AHY Cegah Moeldoko Rebut Partai Demokrat: Copot Jhoni Allen dari DPR

Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sepertinya tidak ingin salah langkah, apalagi kecolongan terhadap Partai Demokrat kubu Moeldoko

YouTube Agus Yudhoyono/Tribunnews.com
Tak Ingin Kecolongan, Jurus AHY Cegah Moeldoko Rebut Partai Demokrat, Copot Jhoni Allen dari DPR 

TRIBUNKALTIM.CO - Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sepertinya tidak ingin salah langkah, apalagi kecolongan terhadap Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang pimpinan Moeldoko.

Sejumlah langkah dilakukan anak pertama Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) itu agar Partai Demokrat kubu Moeldoko tidak sampai disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM ( Kemenkumham).

Ya, langkah-langkah itu sebagai upaya AHY mengadang laju Moeldoko.

Sejumlah langkah yang diambil mulai dari mendatangi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), mendatangi sejumlah tokoh hingga memproses penggantian Jhoni Allen Marbun sebagai anggota DPR.

Berikut rangkumannya dilansir dari Tribunnews.com

1. Datangi Kemenkumham

Dua hari setelah digelar KLB, AHY mendatangi Kemenkumham, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Kubu Moeldoko Kecewa Pemerintah Dianggap Ikut Terlibat Konflik Internal Partai Demokrat

Baca juga: Moeldoko Jadi Sorotan Usai KLB Partai Demokrat, Idham Azis Diisukan akan Jabat KSP di Kabinet Jokowi

AHY tiba di Kemenkumham sekitar pukul 10.30 WIB.

AHY yang mengenakan kemeja biru berlambang Mercy di dada sebelah kiri, datang didampingi oleh sejumlah elite Demokrat dan 34 Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) seluruh Indonesia.

AHY mengungkapkan kedatangannya ke Kemenkumham saat itu untuk menyampaikan keberatan atas diselenggarakan KLB di Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.

"Saya hadir hari ini dengan niat yang baik untuk menyampaikan surat resmi kepada Menkumham dan tentu jajaran Kementerian Hukum dan HAM untuk menyampaikan keberatan agar Kementerian Hukum dan HAM menolak (hasil KLB)," ucap AHY.

AHY menegaskan dari sisi penyelenggaraan dan peserta KLB di Deli Serdang tidak sesuai AD/ART partai.

2. Bertemu Pimpinan KPU

Di hari yang sama, setelah dari Kemenkumham, AHY meluncur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: NEWS VIDEO Ayah Dipecat karena Dukung KLB Partai Demokrat, Anak Tetap Pilih AHY

Baca juga: Pesan Jusuf Kalla Kepada AHY yang Berseteru dengan Moeldoko Berebut Partai Demokrat, Singgung Golkar

Ia tiba di KPU pada pukul 12.39 WIB.

AHY kemudian beraudiensi dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ilham Saputra.

3. Sambangi tokoh-tokoh

Pasca-KLB, AHY diketahui bergerilya menemui sejumlah tokoh.

Sejumlah tokoh yang ditemui AHY seperti Menko Polhukam, Mahfud MD; Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie; hingga terbaru mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

Sebelumnya, AHY telah lebih dulu menemui para senior atau pendiri Partai Demokrat pada awal Maret 2021 lalu.

Ia menemui Ketua Umum Demokrat pertama, Subur Budhisantoso, dan para pendiri lain, seperti Umar Said, Wayan Sugiana, Ifan Pioh, Vera Rumangkang, serta Steven Rumangkang.

Kunjungan AHY kepada para tokoh tersebut pun disambut hangat.

Mereka sepakat untuk mendukung AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat yang sah.

Baca juga: Moeldoko Dianggap Amien Rais tak Berani jadi Ketua Umum Partai Demokrat tanpa Dukungan Lurah

Baca juga: Jhoni Allen Tuding AHY Ganti AD/ART Partai Demokrat, Herzaky: Asal Tembak, Keburu Malu Luar Biasa

Sementara, dari para tokoh elit politik, AHY diberi banyak nasihat agar persoalannya segera menemui titik terang.

4. Proses Pemberhentian Jhoni Allen Marbun dari DPR

Terbaru, AHY memproses pemberhentian Jhoni Allen Marbun sebagai anggota DPR.

Jhoni Allen Marbun sebelumnya sudah dipecat oleh AHY dari Demokrat.

Anggota Komisi V itu merupakan inisiator KLB yang kemudian dipilih Moeldoko sebagai Sekjen.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan partainya sudah melakukan proses pemberhentian Jhoni Allen Marbun sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat.

Surat pemberhentian itu sudah dikirim ke pimpinan DPR.

"Partai Demokrat memang memproses pemecatan Jhoni Allen selaku anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Surat resmi telah kami kirimkan ke pimpinan DPR," kata Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Kini, Partai Demokrat tinggal menunggu surat tersebut diteruskan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, presiden yang memiliki kewenangan anggota DPR secara resmi.

"Selanjutnya kami tinggal menuju surat tersebut diteruskan ke Presiden RI. Karena yang berhak anggota DPR RI secara resmi adalah Presiden RI, berdasarkan permintaan parpol asalnya," ucap Herzaky.

Setelah keputusan dari Jokowi keluar, Demokrat tinggal menyiapkan penggantinya.

Herzaky juga merespons soal kehadiran Jhoni Allen dalam rapat kerja Komisi V DPR Selasa (16/3/2021).

Herzaky penilaian, seharusnya secara moral dan etika, mantan kader Demokrat tersebut tidak hadir dalam rapat.

Sebab, status dari Jhoni Allen sudah diberhentikan dari Partai Demokrat.

Andi Mallarangeng Angkat Bicara

Andi Mallarangeng, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, mengungkapkan partainya sedang mempersiapkan para kader muda untuk menyambut kontestasi politik tahun 2024.

Kader-kader Demokrat, kata Andi, saat ini disiapkan melalui proses regenerasi kepengurusan partai.

Generasi muda Demokrat yang saat ini dipersiapkan diharapkan mampu menjadi tonggak untuk memenangkan kontestasi 2024 mendatang.

"Salah satu fungsi Partai Demokrat adalah proses rekrutmen politik. Proses bagaimana mempersiapkan kader-kader untuk bersaing untuk jabatan politik ke depan. Kita mau siap-siap untuk 2024," ujar Andi saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Senin (15/3/2021).

Andi tak menampik kemungkinan perencanaan dan skenario Demokrat memenangkan kontestasi 2024 dapat berjalan jauh dari harapan.

Namun perencanaan dan persiapan yang matang mutlak diperlukan.

"Apakah jadi sesuai skenario kita, apa harapan kita, belum tentu. Tapi kan harus mulai siap-siap, bagaimana perencanaan ke depan," ujar dia.

Baca juga: Refly Harun Beber Gugatan AHY Cs ke Kubu Partai Demokrat Moeldoko Salah Alamat, Bisa Lebih Mudah

Baca juga: TERKUAK Sosok yang Tawari Gatot Nurmantyo Jadi Ketum Partai Demokrat, Syaratnya Ikut Gulingkan AHY

Selain meracik perencanaan, diperlukan juga figur yang jelas untuk dapat memenangi kontestasi.

Partai Demokrat, kata Andi, beruntung memiliki figur seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diciptakan melalui kaderisasi partai.

AHY, kata dia, adalah figur yang jelas-jelas dapat mendompleng perolehan suara Demokrat di 2024 mendatang.

"Figurnya harus jelas. Bagi kita figurnya sudah jelas, ada AHY. Partai lain belum tentu bisa melakukan proses regenerasi," pungkas Andi. (*)

Ikuti Berita Nasional Terkini Lainnya
Ikuti Berita Seputar Kisruh Partai Demokrat Lainnya
Editor: Christoper Desmawangga
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved