Berita Samarinda Terkini
BNNK Samarinda Workshop Bersama Media, Bentuk Penguatan Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba
Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, menggelar workshop penguatan kapasitas kepada insan media
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, menggelar workshop penguatan kapasitas kepada insan media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba, pada Kamis (18/3/2021) hari ini.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung hotel Grand Victoria, Kota Samarinda ini diikuti oleh wartawan dari berbagai media.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala BNNK Samarinda AKBP Halomoan Tampubolon dan jajaran Humas BNNK Samarinda yang juga sebagai pemateri.
Baca juga: Lapas Tenggarong Serahkan Seorang Warga Binaan ke BNNK Bontang karena Terseret Kasus Narkoba
Baca juga: BNNK Nunukan Beber Pola Pikir Warga Masih Anggap Sepele tentang Penyalahgunaan Narkoba
Tak lupa dari pihak wartawan juga diminta menjadi pemateri untuk ajang sharing (berbagi) ilmu kepada rekan lainnya.
Jurnalis senior Kota Tepian, Felanans G Mustari dan Suriyatman dipilih untuk memberikan diskusi ringan, terkait dorongan media kepada jajaran BNNK guna ikut mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)
"Kita bersama disini untuk membangun sinergitas bersama BNNK Samarinda. Dalam hal penguatan awak media untuk mendukung program BNNK Samarinda serta publikasi agar masyarakat luas mengerti akan bahaya serta efek sosial yang timbul akibat Narkoba," jelas Suriyatman, Kamis (18/3/2021) hari ini.
Baca juga: Kepala BNNK Nunukan Sayangkan Pengguna Narkoba tak Mau Direhabilitasi
Baca juga: Dua Kurir Sabu Diringkus BNNK Bontang, Mengaku Hanya Dibayar 500 Ribu
Terpisah Kepala BNNK Samarinda melalui Humas BNNK Samarinda Ahmad Fadholi menilai peran media sangatlah penting dalam peran serta membangun masyarakat bersih dari narkoba.
Peran media dalam pencegahan peredaran narkoba tentu melalui publikasi dan edukasi yang mendidik generasi muda akan bahaya yang timbul akibat konsumsi Narkoba.
"Permasalahan ini (Narkoba) bukan hal yang baru, jadi yang harus ditekankan oleh semua lini termasuk masyarakat dan institusi untuk lebih menegaskan komitmen dalam mencegah peredaran Narkoba sehingga generasi muda serta masyarakat terbebas dari narkoba," jelas Ahmad Fadholi, Kamis (18/3/2021).
Dia juga menjelaskan, media mempunyai sasaran untuk menyampaikan pandangan dalam penyelamatan anak bangsa dan generasi dari bahaya Narkoba.
Selain sebagai penyaluran informasi, juga bisa memproduksi realitas dan opini khalayak agar terbangun suatu pemikiran yang tertanam di masyarakat luas.
"Media massa sangat efektif dalam menanamkan realitas bahwa Narkoba itu sangat berbahaya dan merugikan bahkan mengerikan, sehingga generasi terbangun opini untuk tidak mencoba apalagi terlibat Narkoba," sebutnya.
Baca juga: Gandeng BNNK, 120 Warga Binaan Lapas Klas IIA Samarinda Ikut Program Rehabilitasi Sosial
Untuk itu dalam rangka pemberantasan peredaran Narkoba, BNNK Samarinda tentu memiliki program-program, untuk membangun sumber daya manusia agar ruang gerak dari pengedar, sindikat atau bandar tak lagi ada.
"Karena rata-rata sumber daya manusia yang pemakai ini ialah sebagai korban dari para bandar Narkoba. Kita bangun agar tak ada lagi ruang gerak para pengedar (sindikat)," pungkas Ahmad Fadholi. (*)