Berita Nasional Terkini

Pukuli Anak Buah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Markas Pemuda Pancasila Rata, 2 Mobil Hancur

Anak buah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa kembali terlibat konflik. Kali ini korps Kopassus terlibat konflik dengan Pemuda Pancasila

Kolase TribunKaltim.co
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa - Korps Kopassus dengan baret merah darah. Konflik Kopassus dengan Pemuda Pancasila terjadi di Kabupaten Bandung Barat. 

Diluar dugaan, seorang Pamen Kopassus berpakaian preman yang saat itu berada dilokasi juga ikut jadi korban pemukulan.

Tidak terima perwiranya dianiaya, sejumlah anggota Kopassus melakukan aksi balasan dengan melakukan sweeping, merusak markas PAC PP Kab. Bandung Barat dan memecahkan kaca kendaraan operasional milik PP.

Atas kejadian ini, pimpinan Pemuda Pancasila Bandung Barat sudah menyampaikan permohonan maaf.

Mereka berharap hubungan baik dengan jajaran TNI dapat terus terjalin

Tentang Kopassus

Satu dari satuan khusus di TNI, yakni Kopassus menjadi prajurit andalan di tubuh TNI AD.

Bahkan Kopassus TNI AD jadi pasukan yang sangat ditakuti dunia akibat ketangguhan mereka di medan perang.

Sebagai kesatuan khusus yang ditugaskan untuk merebut, menguasai atau menghancurkan sasaran strategis (bukan taktis), Kopassus selalu menjadi pilihan pertama.

Baca juga: KSAD Andika Perkasa Kirim Korps TNI Kalajengking Hitam Tumpas KKB Papua, Punya Kendaraan Canggih

Baca juga: Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto ke Nunukan, Soroti Patok Perbatasan

Tak pelak setiap calon atau anggota Korps Baret Merah harus mempunyai kemampuan di atas rata-rata dari tentara reguler.

Bahkan Kopassus TNI AD jadi pasukan yang sangat ditakuti dunia akibat ketangguhan mereka di medan perang.

Sebagai kesatuan khusus yang ditugaskan untuk merebut, menguasai atau menghancurkan sasaran strategis (bukan taktis), Kopassus selalu menjadi pilihan pertama.

Tak pelak setiap calon atau anggota Korps Baret Merah harus mempunyai kemampuan di atas rata-rata dari tentara reguler.

Tak pelak jika melaksanakan operasi baik militer maupun non militer mereka dituntut harus berhasil, tak menerima kegagalan.

Nah, ada cerita menarik dari salah seorang anggota Kopassus yang dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya.

Dikutip dari Tribun Jambi pada Sabtu (22/12), Pelda Suwito, seorang prajurit Kopassus menceritakan bagaimana dulu para pelatih menempanya sangat keras.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved