Berita Penajam Terkini
Pemkab Penajam Paser Utara Masih Larang Sekolah Tatap Muka, Bupati AGM: Demi Kebaikan Bersama
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memutuskan untuk proses pembelajaran sekolah di Tahun Ajaran (TA) 2020/2021.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memutuskan untuk proses pembelajaran sekolah di Tahun Ajaran (TA) 2020/2021 dilakukan secara daring sejak tahun 2020 lalu karena pandemi Covid-19.
Meskupun pemeriksaan telah mengeluarkan kebijakan untuk memperolehkan kegiatan belajar tatap muka melalui keputusan bersama empat menteri.
Yakni Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca juga: Pengerjaan Pipa di Lawe-Lawe Penajam Paser Utara Dinilai Ilegal, Pemkab PPU Ambil Jalur Hukum
Baca juga: Mentawir Penajam Paser Utara jadi Desa Wisata Satu-satunya di Kalimantan Timur
Hal tersebut belum belum diterapkan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, kondisi grafik dari kasus positif Covid-19 di wilayah ini menjadi salah satu faktor utama pemerintah daerah belum mengeluarkan kebijakan untuk belajar tatap muka," kata Bupati PPU, Abdul Gafur Mas'ud, Rabu (24/3/2021).
Dijelaskan AGM, bahwa keputusan pembelajaran tatap muka hingga saat ini belum diputuskan oleh Pemerintah Daerah disebakan beberapa guru atau tenaga pendidik di Penajam Paser Utara masih ada beberapa guru yang terkonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Melihat Antisipasi Damkar PPU, Simulasi Penanganan Karhutla di Penajam Paser Utara
Baca juga: Virus Corona di Penajam Paser Utara, Positif Covid-19 Meningkat 13 Kasus, Wisma PKK Nihil Pasien
"Ada guru yang terkonfirmasi positif, beberapa guru, Kemudian nanti takutnya anak-anak bisa terinfeksi,, mungkin anak imunnya bagus tapi dirumah kan kita ga tahu," ujanrya.
Selain itu, pemerintah daerah juga saat ini menunggu proses vaksinasi Covid-19 selesai sepenuhnya khusunya di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca juga: Hari Jadi ke-19 Tetap Digelar, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Hanya Undang 400 Tamu
Usai vaksinasi selesai, pemeriksaan dimungkinkan jika pembelajaran tatap muka di laksanakan.
"Kalau vaksinnya sudah masuk ke 70 persen, dan vaksin dari pemerintah pusat turun kesini baru saya mungkin bisa membuka," pungkasnya.
Menunggu Instruksi Pemerintah Pusat
Pemprov Kaltim saat ini optimistis pembelajaran tatap muka dapat digelar tahun ini. Hanya saja pemerintah masih menunggu regulasi ataupun tata cara dari pemerintah pusat.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) yang juga jubir Satgas Covid-19 Kaltim Andi M Ishak.
Baca juga: 30 Persen Guru Divaksin, Balikpapan Optimistis Bisa Gelar Sekolah Tatap Muka
Baca juga: Kejar Rencana Sekolah Tatap Muka, Dua Ribu Guru di Balikpapan Ditarget Vaksin Pekan Depan
Baca juga: Verifikasi Sekolah Tatap Muka di Tarakan Selesai, Kadisdik akan Laksanakan Simulasi Belajar Mengajar
Dia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan.
Jika memang bisa dilakukan tentunya ada regulasi yang bekerjasama erat dengan penerapan PPKM mikro di Kaltim.
Ia mencontohkan daerah kabupaten/kota masih memiliki zona merah tetap diperbolehkan pembelajaran tatap muka.