Berita Bontang Terkini

Pengamanan Jelang Perayaan Paskah 2021, Setiap Gereja di Bontang Dijaga 2 Personel Polres

Polres Bontang pastikan akan menurunkan personel keamanaan untuk menjaga seluruh Gereja di Bontang, selama perayaan hari Paskah

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Kapolres Bontang, AKBP Hanifa Martunah Siringoringo sebelah kanan, Dandim 0809, Letkol Arh Chairul Huda, Kiri. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Polres Bontang pastikan akan menurunkan personel keamanaan untuk menjaga seluruh Gereja di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, selama perayaan hari paskah 2021.

Rencananya, ada 60 Gereja di Bontang akan dijaga oleh dua personel kepolisian selama
jelang perayaan hari raya Paskah yang berlangsung, mulai Jumat (2/4/2021) hingga Minggu (4/4/2021).

Pengamanan ketat di seleruh Gereja ini lantaran dianggap tempat yang rawan dari penyerangan terorisme.

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Pengendara Motor Hingga Tewas, Kini Serahkan Diri ke Polres Bontang

Baca juga: Jelang Ramadhan Aturan PPKM Mikro akan Direvisi, Pemkot Bontang Tambah Kapasitas Jemaah di Masjid

Seperti aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Ada dua personel kami tempatkan di setiap Gereja. Selain itu juga kami akan TNI, dan pengamanan panitia pelaksana ibadah,” ungkapnya usai memimpin apel pasukan di halaman Polres, Kamis (01/4/2021).

Personel penjagaan Gereja akan dilengkapi rompi anti peluru serta dibekali senjata lengkap sesuai standar pengamanan Polri.

Baca juga: Masih Optimistis, Proyek Kilang Minyak Akan Tetap di Bontang, Kabarnya Ada Investor Mulai Melirik

“Dijaga tim bersenjata lengkap pastinya. Supaya kondusif. Semoga saja tidak terjadi sesuatu,” ujarnya.

Selain itu Polres Bontang akan menurunkan 2/3 dari 400 jumlah personel keseluruahan, untuk mengamankan seluruh pelaksanaan ibadah Paskah.

“Silakan beribadah. Kami menjamin, masyarakat tetap aman selama penyelenggaraan ibadah Paskah berlangsung,” pungkasnya.

Apel Pengamanan di Bontang

Berita sebelumnya. Pemkot Bontang gelar apel kegiatan pengamanan masyarakat di Mako Polres Bontang pada, Kamis (1/4/2021).

Apel pengamananan ini melibatkan tim gabungan aparat keamanan yang diantaranya TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, dan beberapa unsur keamanan masyarakat lainya.

Agenda ini bertujuan untuk memastikan pelaksanan ibadah jelang ramadhan dan beberapa perayaan hari besar umat keristiani agar tetap berjalan aman.

Baca juga: Tilang Elektronik Berlaku April 2021 di Bontang, Satlantas Uji Coba di 3 Kawasan Ini, Cek Lokasinya

Baca juga: Masih Optimistis, Proyek Kilang Minyak Akan Tetap di Bontang, Kabarnya Ada Investor Mulai Melirik

Maraknya isu terorisme yang disusul beberapa aksi bom bunuh diri serta penyerangan markas Polri.

Sehingga Pemkot Bontang perlu mengambil langkah antisipasi dengan meningkat pengamanan.

Khususnya di tempat-tempat peribadatan seperti Mesjid, Gereja, Pura, dan beberapa tempat ibadah lainya.

"Kejadian beberapa hari terakhir ini, sudah sepatutnya kita perlu meningkatkan pengamanan agar masyarakat merasa aman dalam menjalankan ibadah," ujar Aji Erlynawati Pelaksana tugas harian (Plh) Walikota Bontang saat memimpin upacara pengamanan, Kamis (1/4/2021).

Apel gabungan pengamanan masyarakat di Mako Polres Bontang
Apel gabungan pengamanan masyarakat di Mako Polres Bontang (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN)

Selain itu, sejumlah pengamanan juga bertugas untuk terus mengawasi dan memantau gerak gerik kelompok yang dicuriga terlibat jaringan terorisme.

"Meski saat ini belum ditemukan adanya kelompok jaringan terorisme di Bontang, namun dari sejak dini tim pengamanan perlu mengawasi berbagai aktivitas yang sekiranya berpotensi mencederai sikap toleransi beragama, seperti propokasi, termasuk dakwah-dakwah yang menyesatkan," ungkap Aji.

Baca juga: Skema Pelaksanaan Ujian SD 5 April 2021, Disdikbud Bontang Prioritaskan Tenaga Pengawas Usia Muda

Baca juga: Lima Tahun Lagi Bontang Alami Krisis Air Bersih, Alternatif 3 Lokasi Sumber Air Masih Tahap Kajian

Diakhir ia pun menghimbau masyarakat agar ikut berperan menjaga wilayah masing-masingnya dari kelompok jaringan terorisme.

Serta menjunjung tinggi sikap toleransi serta kemerdekaan dalam beragama yang selama ini telah dibangun.

"Segala bentuk propokasi atau ajakan yang bisa membahayakan banyak orang harus dilawan. Tidak hanya tim pengamanan, tetapi masyarakat juga ikut andil menjaga keamanan dari aksi terorisme," tutupnya.

Berita tentang Bontang

Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved