Ibu Kota Negara

Bappenas Beber Skema Pembiayaan IKN, Suharso Monoarfa: Seperti Nyicil Mobil

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa membeberkan skema pembiayaan terhadap pembangunan ibu kota negara (IKN).

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor berkunjung ke titik nol pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan titik lokasi Istana Negara pada Senin, (12/4/2021).TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Dari data yang dihimpun, Bappenas mengatakan biaya pemindahan ibu kota diperkirakan mencapai Rp 485,2 triliun.

APBN diperkirakan bakal membiayai 19,2 persen pemindahan ibu kota baru yaitu Rp 93,5 triliun.

Dana dari APBN itu bakal digunakan untuk infrastruktur pelayanan dasar, pembangunan Istana Negara dan bangunan strategis.

Selanjutnya untuk pembangunan rumah dinas ASN/TNI/Polri, pengadaan lahan, ruang terbuka hijau dan pangkalan militer.

Baca Juga: Gagasan Pemindahan Ibu Kota Negara dan Alasan Kalimantan Timur Dipilih Dibanding Wilayah Lainnya

Baca Juga: Isu Penguasaan Lahan di Perbatasan Ibu Kota Negara, Gubernur Kaltim Isran Noor: Tanahnya Kiloan Kah?

Dana pemindahan ibu kota juga bakal menggunakan KPBU sebesar Rp 265,2 triliun atau sebanyak 54,6 persen dari total biaya pemindahan ibu kota.

Sementara Swasta mendapat porsi 26,2 persen atau Rp 127,3 triliun dalam pemindahan Ibu Kota Negara.

"Anggaran ini sensitif sekali yang oenting tidak mengganggu program yang sudah berjalan. Kita efektifkan anggaran yang tersedia," jelasnya. (*)

Berita tentang Ibu Kota Negara

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved