Berita Samarinda Terkini

Pria Asal Kubar Datang Berobat ke Samarinda Ditemukan Tewas Tergeletak di Kamar Mandi

Tepatnya sekitar pukul 18.30 Wita sebuah rumah Jalan Kedondong Dalam III RT 07 Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Unit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda dan relawannya beserta PMI Kota Samarinda saat mengevakuasi jasad Ahmad Junaidi Eman (53) yang ditemukan tewas tergeletak di kamar mandi, Rabu (2/6/2021) malam ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang pria berusia 53 tahun ditemukan tewas tergeletak persisnya di kamar mandi sebuah rumah.

Tepatnya sekitar pukul 18.30 Wita sebuah rumah Jalan Kedondong Dalam III RT 07 Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, ramai didatangi warga. 

Mardiana (50), sang pemilik rumah sekaligus saksi saat diminta keterangan menjelaskan, pria yang tewas tersebut ialah kerabat suaminya yang kerap datang sebulan sekali untuk berobat di salah satu rumah sakit di Kota Tepian.

Tewasnya Ahmad Junaidi Eman, membuat kaget dirinya.

Baca Juga: Rencana Ruang Terbuka Hijau 30 Persen di Samarinda, Kepala DLH Nurrahmani Beberkan Kenyataannya

Kebetulan saat peristiwa ini terjadi, Mardiana berada di kebun dan anaknya lah yang mengabarkan ihwal kematian pria berdomisili di Kabupaten Kutai Barat ini.

"Dia (korban) datang saat saya di kebun. Anak saya telpon tetapi saya tidak angkat, saat saya datang ke rumah, baru ngomong" ucap Mardiana, Rabu (2/6/2021) malam. 

Awal diketahuinya korban tergeletak di kamar mandi, ketika anak Mardiana yang berusia 15 tahun kebelet buang air kecil. 

Saat menggenggam daun pintu dan mencoba membukanya, anak Mardiana malah kesulitan dan mengira pintu terkunci dari dalam.

Baca Juga: ETLE Mobile Mulai Berlaku di Samarinda, 10 Pelanggar Terekam Kamera Polisi

Baca Juga: Jadwal Pelepasan Kafilah MTQ Samarinda, Rencana Dihadiri Walikota Andi Harun

"Anak saya mengira bapak itu (korban) keluar rumah, saat melihat ada motornya, anak saya pikir terkunci di dalam bapak itu," sambung Mardiana. 

"Langsung memanggil warga sekitar dan Ketua RT yang seketika meminta bantuan dari Unit Siaga SAR Samarinda. Markasnya nggak jauh dari rumah," tambahnya.

Unit Siaga SAR Samarinda yang tiba di lokasi bersama warga lalu berupaya melakukan evakuasi. 

Mencongkel pintu dengan linggis, tetapi ternyata pintu tersebut tidak terkunci, melainkan terhalang oleh tubuh korban yang tergeletak di lantai kamar mandi.

Baca Juga: Esensi Pancasila, GMNI Samarinda Nilai tak Boleh Ada Ketimpangan dan Kerusakan Lingkungan

"Pintu kamar mandi terhalang badannya, jadi susah dibuka, saat didorong bisa terbuka. Lalu di cek nadinya sudah tidak ada lagi (meninggal dunia), ya mikirnya kami evakuasi saja keluar kamar mandi siapa tahu masih bisa tertolong," tegas Mardiana. 

Ia juga menjelaskan jika almarhum tersebut memang kerap datang ke rumahnya setiap sebulan sekali untuk berobat ke rumah sakit. 

"Iya, teman kerja bapaknya dulu, jadi sudah kayak keluarga, kalau datang berobat pasti nginap disini, karena rumahnya kan jauh di Resak, Kutai Barat. Datang kesininya ya, naik motor sendirian," pungkasnya. 

Terpisah ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kapolsek Samarinda Ulu AKP Zaenal Arifin melalui Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Iptu Fahrudi menyampaikan, setelah mendapat laporan dari masyarakat.

Baca Juga: Penataan Parkir di Samarinda jadi Fokus Pemberlakuan Zona Zero Tolerance

Baca Juga: Penerapan ETLE di Samarinda Sesuai Program Kerja Kapolri, Cegah Kerumunan Kala Pandemi Covid-19

Jajarannya bersama dengan Unit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda dan relawannya beserta PMI Kota Samarinda langsung ke TKP untuk melakukan evakuasi. 

"Bersama INAFIS juga langsung melakukan olah TKP, karena kebetulan korban ini tinggal di Kubar, setiap sebulan sekali memeriksakan kesehatan ke Samarinda, ada riwayat sakit jantung," beber Iptu Fahrudi, Rabu (2/6/2021) malam. 

Ditambahkannya bahwa korban sendiri pada siang hari ini, juga sempat ke rumah sakit memeriksa kondisi kesehatannya.

Sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumah kerabatnya ini.

Baca Juga: Wisata Kebun Desa di Samarinda, Keseruan Atraksi Mandi Salju dan Memancing Ikan

Baca Juga: Kakak Beradik di Samarinda Kompak Mencuri, 16 Motor Digasak dan Dijual via Facebook

"Siang tadi juga kerumah sakit, lalu datang kesini (rumah saksi) dan ditemukan di kamar mandi oleh anak pemilik rumah," jelas Iptu Fahrudi. 

Hasil olah TKP awal sendiri, pihaknya menegaskan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

"Tidak ada (tanda-tanda kekerasan) kami temukan, dugaannya karena serangan jantung dan sakit," tutup Iptu Fahrudi. 

Berita tentang Samarinda

Penulis Moh Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved