Berita Nasional Terkini
Warga Jakarta Siap-siap! Kasus Omicron Bertambah, Wagub Singgung Pengetatan PPKM & Perjalanan ke LN
Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena kasus Omicron yang terus meningkat kemungkinan akan dilakukan di Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, membuka kemungkinan adanya pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena kasus Omicron yang terus meningkat di Jakarta.
"Jadi kami minta pengetatan. Nanti kami akan koordinasikan sesuai dengan masa periodenya PPKM Level 2 ini," kata Riza kepada awak media di Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (15/1/22), seperti dilansir Kompas.com,
Riza menegaskan, pihaknya bersama dengan pemerintah pusat terus mengevaluasi kebijakan PPKM secara rutin mengikuti perkembangan situasi Covid-19 yang terjadi.
"Nanti kebijakan-kebijakan yang baru akan segera kami sampaikan," ujarnya.
Baca juga: 2 WNA Terpapar Covid-19 di Berau, Soal Kemungkinan akibat Varian Omicron, Satgas Kirim Sampel ke Lab
Baca juga: Peringatkan Anies Baswedan, PSI Bandingkan Kecepatan Formula E dengan Covid-19 Omicron Landa Jakarta
Baca juga: Setelah Ashanty, Kini Thariq Halilintar Positif Covid-19 Omicron, Singgung soal Cuaca Ekstrem
Pengetatan peraturan, kata Riza, juga akan diberlakukan untuk pelaku perjalanan luar negeri.
"Termasuk yang ke luar negeri juga. Pemerintah selalu mengevaluasi melakukan monitoring pemantuaan pengawasan," kata Riza.
Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, per Jumat (14/1/22) kemarin, kasus Omicron di Jakarta sudah mencapai 725 orang.
"75 persennya atau sebanyak 545 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 180 lainnya adalah transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat.
Sementara kasus aktif Covid-19 kini total 3.325 dengan sebanyak 2.264 merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Waspada Kenaikan Kasus Covid-19 Sepekan Terakhir akibat Varian Omicron
Pemerintah mengakui kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan akibat transmisi lokal varian Omicron dalam sepekan terakhir.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim, pemerintah mempersiapkan penanganan setelah lonjakan kasus akibat varian baru tersebut.
“Dari berbagai penelitian yang diberikan kepada saya oleh para teman-teman epidemiolog dan dokter, kita tahu bahwa varian Omicron ini menular sangat cepat, tetapi less severe atau tidak parah, walaupun terdapat angka kematian di beberapa negara namun jumlahnya cukup rendah dari varian ini," ujar Luhut dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Sabtu (15/1/2022) seperti dilansir Kompas.com.
Lonjakan kasus akibat varian Omicron ini tercermin dari jumlah kasus harian dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Larangan Masuk Bagi Warga Asing di 14 Negara karena Omicron, Telah Dicabut Pemerintah
Pekan lalu, 9 Januari 2021, Indonesia mencatat 529 kasus baru Covid-19 dalam sehari.
