Ibu Kota Negara
Dana Rp 30 Triliun IKN Nusantara untuk Bangun Apa Saja? Berikut Penjelasan Menteri Sri Mulyani
Pemerintah mulai menyiapkan pagu untuk pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN) ke Kalimantan Timur pada tahun 2023,
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Direncanakan bakal ada kucuran dana Rp 30 triliun buat IKN Nusantara.
Lalu dana tersebut untuk bangun apa saja? Berikut penjelasan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Lokasi Ibu Kota Negara berada di Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pemerintah mulai menyiapkan pagu untuk pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN) ke Kalimantan Timur pada tahun 2023.
Baca juga: Plt Bupati PPU Hamdam Minta Peraturan Terkait IKN di Penajam Paser Utara Segera Diterbitkan
Baca juga: Pemprov Kaltim Harap tak Ganggu Proses Pembangunan IKN Nusantara Terutama di KIPP
Baca juga: Diskusi Dengan Tribun Kaltim Soal Mitra IKN, Bupati Kukar Paparkan Program Peningkatan Pertanian
Besaran pagu indikatif untuk IKN berkisar Rp 27 triliun sampai Rp 30 triliun di tahun depan.
Dana itu masuk dalam pagu indikatif infrastruktur yang dipatok Rp 367 triliun - Rp 402 triliun.
"Kita juga di dalam APBN tahun depan sudah mencadangkan untuk belanja pembangunan untuk Ibu Kota Negara baru, yaitu antara Rp 27 hingga Rp 30 triliun," kata Sri Mulyani usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Dana Rp 30 triliun IKN untuk bangun apa saja?
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, dana Rp 30 triliun itu digunakan untuk mulai membangun infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan.
Pun berbagai macam sarana konektivitas yang dikawal langsung oleh Kementerian Perhubungan.
Pemerintah juga tak lupa membangun bidang mendasar lainnya, yakni sarana pendidikan seperti sekolah dan sarana kesehatan di tahap awal.
Baca juga: Pemerintah Pusat Sebut Masih Proses Penataan Tanah di Kawasan IKN di Sepaku
"Ini juga untuk mendukung belanja sarana prasarana di bidang ketahanan dan juga di bidang keamanan," beber dia.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, infrastruktur adalah salah satu prioritas belanja pemerintah di tahun depan, di samping belanja di bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan bidang perlindungan sosial.
Dana pembangunan IKN, 20 persen dari APBN Secara keseluruhan, pagu indikatif belanja negara pada tahun 2023 berada di kisaran Rp 2.818,1 triliun hingga Rp 2.979,3 triliun.
Besarannya setara dengan 14,09 hingga 14,71 persen dari PDB.
Baca juga: Gardasikat Siap Sinergi Bangun IKN Nusantara, Berharap Ada Tokoh Pemuda Daerah Masuk Badan Otorita
Sri Mulyani menjelaskan, belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) sekitar Rp 2.017 triliun sampai Rp 2.152 triliun.
Serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) Rp 800 - 826 triliun.
"Dengan belanja tersebut dan penerimaan yang tadi telah disampaikan defisit APBN tahun depan akan dirancang pada kisaran Rp 562,6 triliun, hingga Rp 596,7 triliun atau ini berarti 2,81 hingga 2,95 persen dari PDB," tandas dia.
Sebagai informasi, dana yang dibutuhkan untuk membangun IKN adalah Rp 466 triliun yang 19 sampai 20 persennya menggunakan APBN.
Baca juga: Lembaga Adat Paser PPU Dukung Pembangunan IKN Yang Usung Konsep Forest City
Untuk tahap awal dari tahun 2022-2024, anggaran dibutuhkan sekitar Rp 45 triliun.
Adapun anggaran IKN tiap tahun mengacu pada Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 dan Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Sebut Siapkan Rp 30 Triliun Bangun IKN Tahun Depan, Apa Saja yang Akan Dibangun?."