Ibu Kota Negara
Wilayah KIPP IKN Nusantara Berada di Dataran Tinggi, Diklaim Tak Akan Banjir 100 Tahun
Lokasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara/ IKN Nusantara berada di dataran tinggi, diklaim tak akan banjir 100 tahun.
TRIBUNKALTIM.CO - Lokasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara/ IKN Nusantara berada di dataran tinggi, diklaim tak akan banjir 100 tahun.
Pembangunan IKN Nusantara direncanakan akan dimulai tahun 2022 ini.
Pemerintah menyiapkan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan telah mempertimbangkan mitigasi bencana alam, termasuk banjir.
Baca juga: Bukan Hanya Golkar, Airlangga Hartarto Wajibkan PAN dan PPP Dukung IKN Nusantara
Baca juga: Kawasan Inti IKN Nusantara Dijamin Bebas Banjir, Cek Ketinggian dari Permukaan Laut
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Penataan Bangunan (BPB) Kaltim Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pierre Natigor Pohan mengatakan hal ini dalam seminar di Jakarta, Jumat (17/6/2022).
"Salah satu aspeknya adalah bagaimana area tersebut bisa memitigasi bencana alam, salah satunya banjir," jelas Pierre.
Ini artinya, lokasi IKN Nusantara yang dipilih saat ini berdasarkan beberapa kriteria, dimana bencana alam seperti banjir tidak terjadi.
Dia memberikan contoh di titik terendah perencanaan kota Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara itu berada pada level 22 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Sementara titik tertingginya, imbuh Pierre, berada di level 80 Mdpl.
Sehingga, rata-rata sekitar sekitar 40 mdpl-60 mdpl.
"Berdasarkan airnya juga terbebas dari banjir 100 tahunan," ungkap Pierre, seperti Dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Adanya IKN Nusantara di PPU Ancam Lahan Pertanian? Dikhawatirkan Jadi Perumahan dan Industri
Setidaknya, IKN Nusantara mengedepankan lima prinsip smart city (kota cerdas) sebagai berikut:
1. Smart Workplace
Ini adalah kota yang menjunjung tinggi kolaborasi dan keterhubungan antar semua pihak.
Dengan menerapkan desain kompleks pemerintahan yang terkonsolidasi dan terkoneksi antar bangunan, akan mewujudukan lingkungan kerja yang sehat, berorientasi manusia, perkantoran dengan konsep hijau dan berkinerja tinggi.
2. Smart Living
Ini merupakan kota dengan mengedepankan kehidupan kompak berkinerja tinggi, efisien dan livable sehingga mewujudkan hunian inklusif berbasis komunitas.
3. Smart Mobility dan Transportation
Maksudnya, sebagai ibu kota berbasis transit, mengutamakan pergerakan cepat, efisien dan sehat bagi warga kota yang ditunjang dengan 80 persen transit transportasi publik, iklim kondusif untuk pejalan kaki, serta mengadaptasi smart transport dan autonomous system.
Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Diharapkan tak Rugikan Masyarakat Lokal
4. Smart Nature Preservation
Artinya, kota yang tetap menjaga ekosistem alam dan hidup bersinergi dengan alam, misalnya meningkatkan kekayaan dan keberagaman flora dan fauna dan mengembangkan botanical garden dan International Center for Tropical Forestry.
5. Smart Transformation of Nation and Culture
Ini artinya kota dengan mengedepankan kehidupan berbangsa dan berbudaya melalui ruang-ruang simbolis bersama untuk merayakan kesatuan dan kebhinnekaan nusantara. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.