Breaking News

Berita Kubar Terkini

Ketua DPRD Kubar Ridwai Bingung BBM di Kutai Barat Langka

Kasus Kelangkaan BBM ( bahan bakar minyak) di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang terjadi sejak Senin kemarin,

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Ketua DPRD Kubar, Ridwai mengaku bingung dengan kasus kelangkaan BBM di Kutai Barat padahal Pertamina sudah mengirim puluhan ribu KL di wilayah Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Kasus Kelangkaan BBM ( bahan bakar minyak) di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang terjadi sejak Senin kemarin (18/7/2022) membuat sejumlah pihak mengaku bingung.

Pasalnya, jatah BBM yang dikirim oleh pihak Pertamina tidak pernah dilakukan pengurangan untuk di wilayah Kutai Barat.

Mengingat tingkat kebutuhan BBM untuk masyarakat di Kutai Barat, Kalimantan Timur, terbilang cukup tinggi. 

Salah satu pihak yang dibuat bingung mengenai penyebab kelangkaan BBM tersebut adalah ketua DPRD Kubar, Ridwai. 

Baca juga: Pertamina Akan Keluarkan Kartu Pengendali, Antisipasi Kelangkaan BBM di Kutai Barat

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan BBM, Bupati Kubar FX Yapan Terbitkan Edaran Penertiban Antrean di SPBU 

Baca juga: Temui Demonstran, Sales Area Manager MOR Pertamina Beri Penjelasan Terkait Kelangkaan Solar

Ridwai mengaku menerima laporan terkait jumlah stok BBM yang masuk di wilayah Kutai Barat pada hari Selasa kemarin (19/7/2022) mencapai puluhan ribu liter dan BBM tersebut juga disebar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kutai Barat.

"Yang buat kita bingung itu kenapa BBM ini langka. Padahal kemarin itu saya dilaporkan di Pom yang di Royok itu ada 20 ribu KL datang. Nah, kemudian di Ngenyan itu kurang lebih 20 ribu KL juga, kemudian di Simpang Raya ada sekitar 10 ribu KL. Nah, berarti ada kurang lebih 50 ribu KL. Itu belum tahu kita," katanya saat diwawancarai TribunKaltim.co, Rabu (20/7/2022).

Politisi PDIP ini juga mempetanyakan mengapa pedagang BBM eceran di pinggir jalan juga ikut mengalami kekosongan BBM.

Padahal kata dia, antrean di SPBU maupun APMS hingga Pertashop di Kubar selalu dipenuhi oleh para pengetab BBM.

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan BBM, Pemkab Perketat Aturan dan Pengawasan Distribusi BBM di SPBU dan APMS 

Artinya kemarin itu minyak (BBM) kalau dari sisi jumlahnya itu cukup berlimpah.

"Namun saya bingung pagi ini, Rabu 20 Juli 2022, satupun di seputaran Barong ini nda ada yang jual di pinggir jalan," katanya.

"Sementara kemarin itu full APMS dan SPBU itu di kerumuni oleh pengetab-pengetab itu," ujarnya. 

Menurutnya indikasi adanya dugaan "permainan" oleh oknum yang tidak bertanggung jawab juga patut diwaspadai.

Mengingat kuota BBM yang masuk diwilayah Kutai Barat beberapa hari ini cukup berlimpah sehingga sangat mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Ini yang kita bingung persoalannya ini apa? Mereka-mereka yang ngantri mereka lempar minyak ini kemana?," katanya.

Baca juga: Pemkab Kubar Diminta Turun Tangan Atasi Kelangkaan BBM, Warga Panik Pertalite dan Pertamax Kosong

Atau mereka memang simpan minyak ini. Iya, ditimbun bisa jadi, ini seharusnya kemarin itu sudah habis di SPBU atau APMS itu pasti ada mereka berjualan di pinggir-pinggir jalan itu.

"Tapi sekarang gak ada, kosong," tegasnya. 

Diapun memastikan setelah menemui pihak Pertamina maka otomatis ada jawaban yang pasti dan juga solusi terkait penyeb kelangkaan BBM tersebut.

"Jadi kami dari DPRD bersama dengan Pemerintah, Disperindakop kemudian bagian ekonomi di Setkab besok itu pertemuan langsung dengan pihak Pertamina," katanya.

"Ini saya lagi di perjalanan menuju ke Samarinda," ujarnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved