Berita Kaltim Terkini
Penguatan SMK di Kalimantan Timur akan jadi Prioritas Disdikbud Kaltim
Penguatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan jadi prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penguatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan jadi prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur.
Selain berbagai program penerapan kurikulum merdeka dan beberapa tambahan basis keterampilan di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) akan didorong, sebagai upaya Pemprov Kaltim melalui pihaknya agar kualitas mutu pendidikan sekolah terus terus menunjukkan grafik signifikan.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan menyebut, peningkatan mutu ditujukan untuk para pendidik dan peserta didiknya.
Baca juga: Besarnya Investasi di Kaltim Belum Sepenuhnya Serap Tenaga Kerja Lulusan SMK
Pada dasarnya, khusus lulusan SMK memang dibekali dengan kompetensi keahlian sesuai jurusan.
Sehingga bisa siap untuk bersaing dan bekerja di dunia industri.
Namun, harus diakui bahwa kondisi riil menyatakan, jumlah lapangan pekerjaan belum seimbang dengan jumlah lulusan SMK yang selalu ada tiap tahunnya.
"Kita terus berupaya memaksimalkan adanya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang ada. Sertifikasi profesi bisa dikatakan sebagai dokumen yang cukup berpengaruh besar bagi para lulusan SMK yang hendak melanjutkan kariernya," terangnya, Kamis (4/1/2023).
Baca juga: Lengkap Conton Deskripsi Diri PPPK Guru 2022 SD SMP SMA/SMK dan Cara Mengetahui Sudah 3000 Karakter
Sertifikasi, kata Kurniawan, membuktikan lulusan SMK mempunyai keahlian yang mumpuni.
"Tahun ini penguatan SMK tetap jadi prioritas kita," imbuhnya.
Pemaksimalan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), pihaknya akan memberikan sertifikasi Asesor kepada para pendidik.
Asesor nantinya fungsi melaksanakan proses uji kompetensi terhadap peserta uji (orang yang dinilai) beserta tugas yang diberikan oleh LSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Guru SMK akan dijadikan sebagai seorang Asesor karena mereka sangat hafal dengan siswanya serta bisa memperkecil kesenjangan antara lulusan SMK dengan kebutuhan industri.
Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pelajar SMK Putra Bangsa Bontang Kompak Kenakan Pakaian Adat
Pihaknya memberikan sertifikasi Asesor bagi guru-guru SMK. Dari 465 orang guru yang belum tersertifikasi, dilakukan asesor.
"Alhamdulillah cuma 9 yang dinyatakan belum kompeten. Sampai sekarang total kita punya 550 orang guru yang bersertifikasi sebagai asesor. Gunanya mereka akan mengasesmen siswa SMK nanti," urainya.
Pihaknya juga merencanakan agar pembangunan lembaga sertifikasi di sekolah.
Terkait ini, baru 14 LSP yang sudah bersertifikasi.
Eksistensi LSP dianggap penting, karena pihaknya juga ingin anak-anak daerah di Kaltim menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri.

Daya saing ke depan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), akan sangat kompetitif sehingga sebagai instansi yang jadi ujung tombak pendidikan, Kurniawan perlu memperkuat agar siswa-siswi lulusan sekolah menengah bisa lulus dan melanjutkan apa yang jadi pilihan mereka.
Entah melanjutkan ke akademik berikutnya ke perguruan tinggi, maupun langsung terjun ke dunia kerja di berbagai sektor.
"Kita perlunya 100 lebih. Saat ini baru ada 14 LSP yang tersertifikasi. Adanya LSP sangat penting karena lulusan SMK kita siapkan memiliki kompetensi dan siap bersaing, daya serap tinggi, terlebih menghadapi IKN di daerah sendiri," pungkasnya. (*)
5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Terbanyak |
![]() |
---|
Top 10 Daerah dengan Penduduk Pemilik Jaminan Kesehatan Tertinggi di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Respons OJK Kaltimtara Terkait Koperasi Merah Putih, Beri Sinyal Positif untuk Ekonomi Desa |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kaltim Tanggapi Persoalan Kelangkaan Beras, Dorong Pasarkan Beras Produksi Petani Lokal |
![]() |
---|
Megawati Soekarnoputri Instruksikan kader PDIP di Kaltim untuk Turun ke Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.