Berita Kutim Terkini
Terapkan Inseminasi Buatan di Kutim, Harga Bibit Sapi Bakal Jadi Lebih Mahal
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bakal memprogramkan Inseminasi Buatan (IB) Massal
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bakal memprogramkan Inseminasi Buatan (IB) Massal.
Kepala Distanak Kutim, Dyah Ratnaningrum menyebut bahwa program tersebut perlu dilakukan untuk mempertahankan populasi sapi di daerah.
“IB ini sebenarnya jauh lebih baik dari perkawinan alami. Sebab dengan IB, maka bibit yang disuntikkan itu jelas bibit unggul," ujarnya pada TribunKaltim.co.
Terlebih dengan pelarangan masuknya bibit sapi dari luar daerah akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku, IB menjadi pilihan yang baik.
Baca juga: Pertahankan Populasi, Sapi di Kutai Timur Bakal di Inseminasi Buatan
Baca juga: Dorong Populasi Sapi di Penajam Paser Utara, Pemkab Buat Program Inseminasi Buatan
Dyah mengungkap bahwa dengan IB, meskipun indukannya hanya sapi lokal, anaknya dipastikan menjadi bibitan yang lebih bagus.
"Karena bibitnya pasti lebih bagus, makanya kami akan maksimalkan IB di tahun ini," ujarnya.
Hanya saja, IB ini tidak serta merta dapat dilakukan pada sapi betina secara langsung.
Ada waktu tertentu, dimana sapi betina tersebut sedang dalam masa subur (menyimpan telur) sehingga inseminasi itu bisa dilakukan.
Masa inilah yang kemudian diperkenalkan kepada peternak sapi untuk kemudian bisa berkomunikasi dengan pemerintah dan melakukan proses inseminasi buatan.
"Inilah yang kami gencar sosialisasikan, agar petani tau kapan sapi bisa di IB, dimana mereka bisa memanggil petugas kami untuk melakukan IB,”ujarnya.
Dyah membeberkan bahwa peternak sapi yang terbiasa melakukan inseminasi buatan terhadap sapinya, maka tidak lagi mengawinkan ternaknya dengan cara alami.
Baca juga: Wabah PMK Tidak Menganggu Program Inseminasi Buatan di Penajam Paser Utara
Sebab pada saat lahir, pada umur dimana sapi bisa diambil sebagai bibit, harganya sudah jauh beda.
“Kalau bibit sapi IB nilainya Rp9 juta, bibit sapi dengan perkawinan alami, paling Rp7 jura. Karena itu kami akan gencarkan n kembali IB tahun ini,”ujarnya. (*)
| Reaksi DPRD Atas Peletakkan Batu Pertama Gedung Gereja Toraja di Kutai Timur |
|
|---|
| Dinas PUPR Kutim Usulkan 20 Lebih Paket MYC, Jalan Alternatif Seriung Diusulkan |
|
|---|
| 31 Tahun Penantian, Gereja Toraja Jemaat Prima Sangatta Akhirnya Dibangun |
|
|---|
| Pemkab Kutim Terapkan Skema Proyek Tahun Jamak Rp 2,1 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur |
|
|---|
| Polairud Kutim Tangkap Pelaku Illegal Fishing di Sangatta, Gunakan Alat Setrum Berbahaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Pengecekan-kesehatan-hewan-ternak-oleh-Distanak-Kutim.jpg)