Berita Kaltim Terkini
Faktor Melahirkan di Luar Layanan Faskes Tinggi, Jadi Salah Satu Risiko Kematian Ibu Hamil di Kaltim
Risiko kematian ibu hamil di Kaltim diakui sudah ditekan meski ada faktor kecenderungan masih adanya ibu yang melahirkan di luar layanan faskes.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
Zona hulu Kembang Janggut 3 dan Tabang 2 dengan kasus kematian terbanyak.
Penyebabnya masalah non medis : akses sulit terutama musim hujan (banjir) jalan putus, transportasi ke faskes berganti-ganti, sehingga proses rujukan lama.
Kematian yang terjadi dirumah 2, kematian yang terjadi dalam perjalanan baik dari rumah ke faskes pertama maupun rujukan 5.
Baca juga: Komisi II DPRD Kaltim Sidak Proyek Gedung Galeri UMKM di Balikpapan, Ini Temuannya
Bupati sendiri dikatakan cukup konsern terhadap kematian ibu, dan kadis kabupaten secara langsung melakukan zoom meeting dengan para bidan koordinator (Bikor) terkait kematian ibu.
Ketersediaan tenaga Kesehatan dalam pelayanan Kesehatan ibu dan anak masih terbatas.
Berdasar hasil monev, sufas dan pendampingan pelayanan kesehatan ibu dan anak di 3 kabupaten lokus penurunan AKI AKB yaitu Kukar, Paser dan Berau, dr. Jaya juga menyampaikan beberapa hal.
Pemenuhan pelayanan persalinan di puskesmas perawatan dengan tersedia tenaga kesehatan kompeten untuk menolong persalinan 24/7 belum terpenuhi.
Masih banyak tenaga kesehatan seperti dokter yang terpusat di tengah kota, sehingga puskesmas jauh hanya ditempatkan 1 orang dokter yang seharusnya siap 24 jam.
Baca juga: Ketum PGI Tegaskan Dukung Penuh Perpindahan IKN Nusantara di Kaltim
"Asumsi kita jika di faskes dapat dibantu tenaga kesehatan, syarat dibantu tenaga kesehatan minimal 4 tangan, boleh dokter dan bidan, bidan dan bidan, atau perawat dan bidan. Ini diberlakukan di Kaltim karena angka dokter masih minim, ada di puskesmas ada 1 dokter, tidak mungkin stand by 24 jam," sambung dr. Jaya.
Kompetensi yang sudah ditingkatkan melalui berbagai pelatihan, harus didukung dengan ketersediaan SPA-nya dan masih kurang monev secara teknis kompetensi nakes dalam layanan yang sesuai dengan SOP.
Rata-rata puskesmas dalam kota tidak melayani persalinan.
"Kota Samarinda dengan kasus kematian terbanyak kedua 13 belum melakukan kegiatan AMP di tahun 2022, terkendala biaya. Hanya melakukan 1 kali pertemuan pra-AMP dengan 1 kasus di akhir tahun, sehingga secara umum belum dapat dianalisa kematian yang terjadi di kota Samarinda," terang dr. Jaya.
Puskesmas dengan ketersediaan SPA untuk memberikan pelayanan antenatal sesuai standar pada ibu hamil, sesuai standar:
Baca juga: Dirbinmas Polda Kaltim Kombes Anggie Sebut Satpam Profesi Mulia
Kabupaten/Kota:
1. Balikpapan: 6 (dari 27 Puskesmas), 22,22 persen
Top 5 Daerah dengan Pengguna Gas LPG 3 Kg Terbanyak di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
PBVSI Kaltim Siapkan Pelatihan Gotong Royong Jelang Popprov dan PON |
![]() |
---|
5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Pengguna Jaringan Gas Rumah Tangga Terbanyak 2025 |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Duda Terbanyak di Kalimantan Timur Tahun 2024 |
![]() |
---|
GOR Sempaja Samarinda Bakal jadi Saksi Euforia Futsal, Piala Gubernur Kaltim Dimulai 9 September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.