Bupati Paser Paparkan 9 Program Prioritas Pemda, Capaian Sudah Menyentuh Angka 46,05 Persen

Bupati Paser, Fahmi Fadli memaparkan hasil capaian 9 program prioritas hingga tahun 2022 yang sudah menyentuh angka 46,05 persen.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
Tribunkaltim.co/Syaifullah Ibrahim
Bupati Paser Fahmi Fadli saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Paser tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Kyriad Sadurengas, Kamis (30/3/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Bupati Paser, Fahmi Fadli membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Paser Tahun 2024.

Pada kegiatan tersebut, bupati Paser memaparkan hasil capaian 9 program prioritas hingga tahun 2022 yang sudah menyentuh angka 46,05 persen.

BPJS gratis dengan target Universal Health Coverage (UHC) 95 persen merupakan program prioritas pertama Pemkab Paser yang disebutkan Bupati Paser Fahmi Fadli.

"Hingga tahun 2022 sudah tercapai 94,23 persen, kemudian untuk BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan dengan terget di tahun 2024 yaitu 97.884 jiwa dan sudah tercapai 32.628 jiwa atau 33,33 persen," kata Fahmi, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Jumlah Pemilih Sementara di Penajam Paser Utara Pemilu 2024 Capai 142.597 Orang

Pada 15 Maret lalu, Pemkab Paser menerima penghargaan Universal Health Coverage atas capaian cakupan semesta jaminan kesehatan atau UHC.

Terhitung sejak Maret 2023, terdapat 284.604 penduduk Kabupaten Paser yang telah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total jumlah penduduk 292.879 jiwa atau sudah mencapai 97,17 persen.

"Hampir semua masyarakat di Kabupaten Paser ini sudah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan fasilitas kesehatan," tambahnya.

Program prioritas kedua yaitu satu guru satu laptop, gratis seragam sekolah dan beasiswa pendidikan.

Untuk laptop yang telah direalisasikan bagi tenaga pendidik yaitu 1.443 unit atau sudah mencapai 61,67 persen.

"Seragam sekolah sudah direalisasikan 10.412 pasang seragam atau 76,69 persen, sementara untuk beasiswa pendidikan yang sudah direalisasikan yaitu 162 mahasiswa atau mencapai 32,40 persen," beber Fahmi.

Program ketiga, peningkatan infrastruktur jalan yang berkualitas dan penyediaan sarana air bersih juga menjadi perhatian pemkab.

Panjang jalan yang berkualitas sampai dengan tahun 2022 yaitu 226,11 kilometer dari target 623,22 kilometer atau sudah mencapai angka 36,28 persen.

"Sedangkan penyediaan sarana air bersih, dari target 292.878 penduduk, maka yang sudah mendapatkan sarana air bersih sebanyak 246.772 penduduk atau sudah mencapai 84,26 persen," kata Fahmi.

Baca juga: Musrenbang RKPD Kabupaten Paser Tahun 2024, Bupati Paser Minta OPD Pertajam Analisis Capaian Kinerja

Program keempat, yaitu rehabilitasi rumah warga kurang nampu dari target 2.700 rumah sudah direalisasikan 1.069 rumah atau mencapai 39,59 persen.

Sementara untuk program prioritas kelima, yaitu peningkatan kesejahteraan PTT atau tenaga honorer, insentif ketua RT, guru ngaji, dan imam/kaum Masjid.  

"Anggaran peningkatan kesejahteraan PTT/Tenaga Honorer pada tahun 2022 sudah direalisasikan sebesar Rp37,6 milyar," ulasnya.

Sementara untuk anggaran operasional ketua RT senilai Rp 7,8 miliar, kemudian anggaran operasional ketua RT/RW di 5 kelurahan akan direalisasikan pada tahun 2023 senilai Rp 355 juta.  

Untuk anggaran operasional guru ngaji sudah direalisasikan senilai Rp 6,4 miliar pada tahun 2022.

"Sedangkan anggaran operasional Imam/Kaum Masjid akan direalisasikan pada tahun 2023 sebesar Rp1,8 miliar," beber Bupati Paser.

Untuk program prioritas keenam terkait pemerataan puskesmas rawat inap, yang mana tahun 2022 terdapat 19 puskesmas telah terakreditasi, kemudian dari sisi sarana telah terpenuhi 94,86 persen,

"Dari segi prasarana sudah terpenuhi sebesar 45,94 persen, sementara untuk pemenuhan alat kesehatan sudah terpenuhi 43,35 persen," ulasnya.

Program prioritas ketujuh yaitu menjadikan pertanian sebagai sektor andalan di Kabupaten Paser.

Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Sediakan 5 Ton Beras di Pasar Murah Ramadhan

Hingga kini, penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian dari target 40,6 persen, telah terealisasi 37,99 persen.

"Peningkatan produksi padi, kelapa sawit, karet, perikanan telah mencapai 82,93 persen dari target yang telah ditentukan," sambungnya.

Program prioritas kedelapan, yaitu menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan bagi pelaku ekonomi kreatif. 

Jumlah kunjungan wisata pada destinasi wisata prioritas dari target 40 ribu wisatawan, hingga tahun 2022 mencapai 16 ribu wisatawan atau mencapai 40,23 persen.

Peningkatan jumlah pelaku ekonomi kreatif pada daerah wisata dengan target 222 pelaku ekonomi, sampai dengan tahun 2022 terdapat 70 pelaku ekonomi atau sudah 31,52 persen.

"Sedangkan jumlah industri kecil dan menengah pada daerah wisata dari target 400 IKM, kini sudah terealisasi 25 persen," ulas Bupati Paser.

Untuk program prioritas terakhir, meningkatkan anggaran desa, Bantuan Keuangan Khusus dari pemerintah kota/kabupaten kepada desa (APBN) senilai Rp 115,2 miliar. 

"Anggaran belanja bagi hasil pajak sebesar Rp 4,4 miliar, anggaran bagi hasil retribusi daerah senilai Rp 1,06 miliar dan anggaran keuangan khusus dari pemerintah kota/kabupaten kepada desa (ADD) sebesar Rp 109,7 miliar," tutup bupati Paser.

Sekadar diketahui, sembilan program prioritas tersebut merupakan langkah Pemerintah Kabupaten Paser dalam mewujudkan Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera (MAS).

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved